Keterampilan Sosial Matematik KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

4 Memberi bantuan seperti: membantu seseorang yang sedang mengalami kesulitan. 20 b. Indikator Keterampilan Sosial Menurut Dowd dan Tierney dalam desvi dan nor, Anak-anak perlu diajarkan keterampilan sosial karena hal ini merupakan faktor penting yang dapat membantu anak berhasil mencapai cita-cita dan sukses dalam kehidupannya. 21 Elksnin dan Elksnin dalam Wisnu, dkk., mengidentifikasikan keterampilan sosial dalam beberapa ciri, antara lain: 1 Perilaku interpersonal, yaitu perilaku yang menyangkut keterampilan yang digunakan selama melakukan interaksi sosial, 2 Perilaku berhubungan dengan diri sendiri, yaitu perilaku seseorang yang dapat mengatur dirinya sendiri dalam situasi sosial, 3 Perilaku yang berhubungan dengan kesuksesan akademik, 4 Peer acceptance penerimaan teman sebaya, dan 5 Keterampilan berkomunikasi, yaitu keterampilan yang diperlukan untuk menjalin hubungan social yang baik. 22 Selanjutnya Gottman dan Parker dalam kadir, menyatakan bahwa ada enam keterampilan sosial yang harus dikembangkan di dalam pertemanan, yaitu: 23 1 Conform, cooperate and compete penyesuaian diri, bekerja sama dan bersaing. 2 Take risks mengambil resiko. 3 Develop communication skills mengembangkan keterampilan komunikasi; 4 Develop negotiation skills and tact mengembangkan keterampilan negosiasi dan bijaksana. 20 Yulia, Penerapan Metode Bermain Peran Role Playing dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Keterampilan Berbicara Anak Usia Dini, Jurnal ISSN 1412-565X , Edisi Khusus No. 2, Agustus 2011, h.33. 21 Desvi yanti, dkk., Evektifitas Art Therapy Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Pada Anak Yang Mengalami Gangguan Prilaku, Jurnal UNSU, 2006, h. 19. 22 Wisnu Sri Hertinjung, dkk., Keterampilan Sosial Anak Pra Sekolah ditinjau dari Interaksi Guru-Siswa Model Mediated Learning Experience, Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 9, No. 2, Agustus 2008 , h. 181-182. 23 Kadir, Kemampuan Komunikasi Matematik dan Keterampilan Sosial Siswa dalam Pembelajaran Matematika, Jurnal FKIP Unhalu Kendari, 2008, h. 344. 5 Resolve conflicts menangani konflik, dan 6 Develop shared meanings for group interaction mengembangkan pengertian bersama dalam interaksi kelompok. Keenam keterampilan sosial ini sesuai dengan studi pertemanan di kelas matematika. Lebih lanjut Iim, dkk., menyatakan bahwa yang termasuk kedalam keterampilan sosial social skill antaralain: keterampilan berkomunikasi baik verbal maupun non verbal, menjalin interaksi yang baik dengan orang lain, mampu mengemukakan pendapat, memiliki sikap toleran terhadap perbedaan, dapat bekerjasama dengan baik, dan mau menerima pendapat atau masukan dari orang lain secara terbuka. 24 Namun demikian dalam penelitian ini indikator keterampilan sosial yang digunakan adalah develop communication skills mengembangkan keterampilan komunikasi dan resolve conflicts menangani konflik dengan pertimbangan bahwa kedua indikator tersebut berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran matematika yang dimuat pada standar isi. Dari beberapa penjelasan diatas, disimpulkan bahwa keterampilan sosial adalah kemampuan siswa untuk aktif mengeluarkan pendapat, berdiskusi dengan baik, menghargai perbedaan dan pendapat satu sama lain serta kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan baik dan benar. B. Penelitian yang Relevan Sebagai bahan penguat penelitian tentang model pembelajaran TAI untuk meningkatkan pemahaman konsep, peneliti mengutip beberapa penelitian yang relevan, yaitu :

1. Hamzah dan Giri 2010, dengan judulnya

“Peningkatan Prestasi Belajar Penjumlahan Pecahan Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe 24 Iim Masyitoh, dkk., Model Pembelajaran Curah Pendapat Untuk Meningkatkan Partisipasi Dan Keterampilan Sosial Mahasiswa, Jurnal UPI, 2010, h. 778. TAI Pada Siswa Kelas V SDN Inpres Cenggu” Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran-pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan model lingkaran dapat meningkatkan prestasi belajar penjumlahan pecahan siswa kelas V SDN INPRES. Maka berkaitan dengan hal tersebut penerapan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe TAI memberi pengaruh yang positif terhadap hasil belajar siswa. 2. M. Wahid Syaifuddin 2013 Pembelajaran model kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada pembelajaran dengan menggunakan model konvensional baik untuk siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi,siswa yang berkemampuan awal sedang, maupun siswa yang berkemampuan awal rendah pada pokok bahasan relasi dan fungsi siswa Kelas VIII MTs Kabupaten Klaten. C. Kerangka Berpikir Matematika merupakan ilmu dasar, tentu selalu mendapat perhatian khususnya bagi peserta didik, karena matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan mulai dari pendidikan dasar sampai pada pendidikan tinggi. Pelajaran matematika merupakan pelajaran yang dianggap penting oleh pemerintah. Tetapi bagi banyak siswa justru matematika dianggap mata pelajaran tersulit. Penyebabnya pun bermacam-macam, diantaranya adalah siswa tidak aktif didalam pembelajaran sehingga merasa kesulitan saat menghadapi soal-soal yang diluar kebiasaan. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa yang masih rendah. Selain hasil belajar yang konkret yang dapat dilihat, juga ada hal yang harus diperhatikan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa, yaitu keterampilan sosial siswa didalam kelas. Keterampilan sosial siswa tidak berkembang dikarenakan pembelajaran yang diberikan terkesan pasif, tidak mengasa siswa untuk bertukar pikiran atau pendapat antar sesama. Dalam proses pembelajaran matematika hendaknya guru menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa tersebut guna meningkatkan keterampilan sosial matematik siswa khususnya didalam kelas. Guru harus menciptakan suasana belajar dimana siswa dapat aktif dan memahami fenomena dari segala sisi, kemudian memahami prinsip dan konsep secara langsung, menghubungkan konsep satu dengan konsep lain, serta mampu memecahkan masalah nyata dalam kehidupan. Pembelajaran tidak hanya berpusat kepada guru sehingga materi yang diberikan terasa membosankan, tetapi juga membuat siswa aktif dan merasa senang ketika belajar matematika. Oleh karena itu dibutuhkan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa mudah memahami materi sekaligus meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu model pembelajaran Team Accelerated Instruction TAI. Model pembelajaran TAI melatih siswa untuk menemukan konsep sendiri, membuat siswa aktif selama pembelajaran berlangsung dan materi tidak terasa membosankan. Proses pembelajaran tidak hanya berpusat kepada guru, tetapi kepada siswa, guru bertindak sebagai fasilitator. Sehingga dengan menggunakan model pembelajaran tersebut dapat meningkatkan keterampilan sosial matematik siswa dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. D. Hipotesis Penelitian Dalam suatu penelitian, rumusan hipotesis sangat penting. Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih perlu diuji kebenarannya. Adapun hipotesis yang diajukan adalah “Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang Lebih Tinggi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction TAI ”

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe match mine terhadap kemampuan komunikasi matematik siswa (quasi eksperimen di SMP Islam al-azhar)

11 106 89

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA (Penelitian Quasi Eksperimen di SMP Madani Depok)

0 8 150

Analisis Wacana Argumentasi Siswa Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Konsep Virus Kelas X (Penelitian Deskriptif Di Sma Negeri 9 Kota Tangerang Selatan)

1 7 275

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ACCELERATED INSTRUCTION) UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Accelerated Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 01 Sepanjang Kecama

0 1 16

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL J

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE

0 1 32