3. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 satu tahun dimulai dari penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian di lapangan hingga penyusunan
disertasi bulan Oktober 2010. Kegiatan penelitian di lapangan dilaksanakan selama 4 empat bulan, dimulai pada bulan Januari-April 2010 di Teluk Banten.
Teluk Banten merupakan salah satu wilayah pesisir di perairan Indonesia, terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang secara geografis terletak
pada posisi 5°53’07”-6°01’49” LS dan 106°04’30”-106°16’39” BT, dengan luas
19.556,213 ha, berada lebih kurang 10 km sebelah utara kota Serang atau sekitar 60 km sebelah barat kota Jakarta Lampiran 1.
3.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik wawancara dan observasi atau supervisi langsung pada lokasi penangkapan ikan.
Pengarahan wawancara serta ketepatan pengumpulan data yang dibutuhkan, berpedoman pada daftar pertanyaan terstruktur. Teknik penetapan sampling
lokasiwilayah dilakukan secara purposive didasarkan pada potensi dan daya dukung pengembangan komoditi sumberdaya ikan. Lokasi sampling yang
diambil adalah Tempat Pendaratan Ikan TPI yang berada pada kecamatan di sekitar Teluk Banten yaitu Kecamatan Kasemen, Kramatwatu, dan Bojonegara
dengan posisi koordinat seperti tertera pada Tabel 2. Tabel 2 Nama dan Posisi TPI Lokasi Pengambilan Sampel
No Lintang Selatan
Bujur Timur Lokasi
Desa Kecamatan
KabKota 1 6
o
1’ 59,99” 106
o
9’ 0,00” Karangantu Banten
Kasemen Kota
Serang 2 6
o
0’ 21,38” 106
o
5’ 50,28” Terate
Terate Kramatwatu
Kab. Serang
3 5
o
59’ 0,53” 106
o
5’ 36,96” Wadas
Wadas Bojonegara
Kab. Serang
4 5
o
57’ 8,60” 106
o
6’ 22,68” Kepuh
Margagiri Bojonegara Kab.
Serang
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder. Pengelompokan data primer didasarkan pada tujuan penelitian. Jenis dan
sumber data primer yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 3.
60 Tabel 3 Jenis dan Sumber Data Primer
No Jenis Data
Sumber Data Keterangan
1. Informasi
pemanfaatan ruang
i Dinas Kelautan dan
Perikanan DKP Propinsi Banten dan Kabupaten
Serang
ii Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi
Banten iii BLHD Provinsi Banten
iv Dinas Pariwisata Provinsi Banten Kabupaten
Serang v Dinas Tata Kota
vi Bappeda Provinsi Banten vii Survei pemanfaatan ruang
Teluk Banten menggunakan kapal penngawas Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Serang
Untuk zonasi pemanfaatan
kawasan
2. Data GIS
untuk informasi daerah penangkapan
3. Data citra SPL
dan chlorofil-a Teluk Banten
tahun 2007-2008 Diunduh di
www.gsfc.nasa.gov
4. Produksi hasil
tangkapan i DKP Provinsi Banten dan
Kabupaten Serang ii PPN Karangantu
iii Wawancara dengan nelayan Dikelompokkan
berdasarkan jenis ikan dan alat tangkap
selama 5 tahun terakhir. Data primer
di lapangan diambil pada bulan Januari-
April 2010
5. Upaya
penangkapan i DKP Provinsi Banten dan
Kabupaten Serang ii PPN Karangantu
iii Wawancara dengan nelayan 6.
Jenis alat tangkap
metode penangkapan
i DKP Provinsi Banten dan Kabupaten Serang
ii Wawancara dengan nelayan iii Survei lapang
Dikelompokkan berdasarkan ukuran
dan jenis alat tangkap yang
dioperasikan
7. Kapal penangkap
i DKP Provinsi Banten dan Kabupaten Serang
ii Wawancara dengan nelayan Dikelompokkan
berdasarkan ukuran kapal penangkap
LxBxD GT kapal
8. Data ekologi
i BLHD Provinsi Banten ii Data pengukuran di lapangan
yang dilakukan oleh BRPL Muara Baru Jakarta pada
bulan April 2010
61 Tabel 3 lanjutan
No Jenis Data
Sumber Data Keterangan
9. Nelayan
DKP Provinsi Banten dan Kabupaten Serang
Dikelompokkan berdasarkan nelayan
tetap, pendatang, utama sambilan
10. Informasi sosial, ekonomi
budaya i BPS Provinsi Banten
ii Wawancara dengan nelayan dan masyarakat sekitar Teluk
Banten 11. Informasi jaringan
pasar hasil perikanan
tangkap i DKP Provinsi Banten dan
Kabupaten Serang ii Wawancara dengan
pedagang dan pengolah ikan 12. Informasi
keberadaan lembaga formal
dan non formal pengelola
kawasan i Survei lapang
ii Wawancara
13. Informasi kebijakan
pemerintah daerah terkait
pengelolaan perikanan
tangkap i DKP Provinsi Banten dan
Kabupaten Serang ii Penyebaran kuesioner
untuk analisis SWOT dan AHP
Survei pemanfaatan ruang dan kondisi riil teluk dilakukan dengan menggunakan kapal pengawas milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Serang. Penentuan titik ordinat aktivitas pemanfaatan teluk untuk perikanan tangkap dan budidaya dilakukan dengan menggunakan GPS. Informasi yang
terkait unit penangkapan ikan diperoleh dengan menggunakan wawancara dan penyebaran kuesioner. Kuisioner terdiri dari kuisioner unit penangkapan ikan, di
dalamnya berisi tentang alat tangkap jenis, dimensi, harga, kapalperahu jenis, dimensi, harga, alat bantu penangkapan, operasi penangkapan penangkapan
ikan jumlah ABK, sistem bagi hasil, biaya dan waktu operasi penangkapan, metode operasi, komposisi hasil tangkapan pada waktu musim paceklik, sedang,
dan puncak, daerah penangkapan, pemasaran hasil tangkapan, pembiayaan. Kuisioner kondisi sosial, ekonomi dan kelembagaan meliputi persepsi lokal
terhadap kondisi, potensi konflik, dan nilai ekonomi sumber daya perikanan, organisasi nelayan, sosial ekonomi nelayan, dan peningkatan kapasitas nelayan.
Wawancara dilakukan terhadap nelayan yang ada di Karangantu, Terate, Wadas dan Kepuh, yang memiliki alat tangkap gill net 15 orang, atau 10 dari