Strategi Kebijakan Pengelolaan Kawasan Perikanan Tangkap Teluk Banten
dan rampus 90 unit dengan 17.686 tripth. Total upaya penangkapan sebanyak 104.019 trip, dengan jumlah alat tangkap sebanyak 543 unit.
Keuntungan yang diperoleh sebesar 14,772 milyar rupiah per tahun. Jumlah RTP nelayan sebanyak 662 orang, sehingga pendapatan yang diterima tiap
nelayan per bulan sebesar Rp1.859.517,-. Total produksi hasil tangkapan sebesar 964, 50 ton.
2 Skenario kedua adalah menguji kondisi optimal tahun depan dengan usulan kebijakan sero tidak direkomendasikan namun dengan bebarapa catatan,
serta mengusulkan upaya penangkapan gill net 1.000 tripth, dogol 835 tripth, bagan tancap 1.000 tripth, bagan perahu 1.885 tripth, payang 682
tripth, pancing 495 tripth, dan sero serta rampus 0 tripth. Total upaya penangkapan sebanyak 5.897 trip, dengan jumlah alat tangkap sebanyak 38
unit. Keuntungan yang diperoleh sebesar 14,667 milyar rupiah per tahun. Jumlah RTP nelayan sebanyak 527 orang, sehingga pendapatan yang
diterima tiap nelayan per bulan sebesar Rp2.319.260,-. Total produksi hasil tangkapan sebesar 983,99 ton.
Tabel 34 Simulasi Optimasi Manajemen Sumber Daya Ikan di Teluk Banten N
o Alat tangkap
Jml opt. th
2008 Jml opt.
kondisi sekarang
2009 Skenario 1
Skenario 2
1 Gill net 2.305
15.971 15.971
1.000 2 Dogol
1.944 22.074
22.074 835
3 Bagan tancap 2.175
7.622 7.622
1.000 4 Bagan perahu
14.909 14.909
1.885 5 Payang
2.800 8.465
8.465 682
6 Pancing ulur 2.292
10.058 10.058
495 7 Sero
1.859 7.234
7.234 8 Rampus
607 17.686
17.686 Keuntungan
milyar Rp 14,772
14,667
Berdasarkan dua skenario yang diusulkan, kemudian dilakukan simulasi untuk menduga produksi hasil tangkapan tiap jenis ikan 9 spesies sampai 20
tahun ke depan. Tahun pertama sampai dengan kelima merupakan data tahun 2005-2009. Tahun keenam adalah skenario pertama untuk estimasi tahun 2010,
tahun ketujuh untuk estimasi tahun 2011 dan seterusnya. Hasil simulasi dikaitkan dengan produksi pada tingkat MSY sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan.
Simulasi skenario pertama dapat dilihat pada Gambar 26. Pada Gambar 26
menunjukkan estimasi produksi tiap jenis ikan, apabila tanpa manajemen. Tanda anak panah, menunjukkan upaya manajemen, yaitu produksi dan upaya
penangkapan dibuat tetap. Asumsi yang dipergunakan adalah baik kelahiran maupun kematian ikan dianggap seimbang.
kembung
50 100
150 200
250 300
20 40
60 80
100 120
140 160
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
217,24, 4416
cumi-cumi
50 100
150 200
250 300
350 400
10 20
30 40
50 60
Tahun
P ro
d u
k s
i t
o n
t h
153,23, 3282
teri
50 100
150 200
250 300
10 20
30 40
Tahun P
ro d
u k
s i
t o
n t
h
260,87, 3400
tongkol
10 20
30 40
50 60
70 80
90
10 20
30 40
Tahun P
ro d
u k
s i
t o
n t
h
79,86,3068
lemuru
5 10
15 20
25 30
35 40
500 1000
1500 2000
Tahun
P ro
d u
k s
i t
o n
t h
29,37, 2593
rajungan
20 40
60 80
100 120
140 160
10 20
30 40
50 60
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
136,69, 6265
kakap merah
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
10 20
30 40
Tahun
P ro
d u
k s
i t
o n
t h
16,67, 1111
udang
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
10 20
30 40
50
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
44,94, 5541
kuw e
5 10
15 20
25 30
35
10 20
30 40
50
Tahun
P ro
d u
k s
i t
o n
t h
25,63, 1355
Gambar 26 Simulasi Skenario Pertama. Kembung apabila jumlah trip per tahunnya sebanyak 100, maka pada
tahun ke 153 produksi akan negatif. Cumi-cumi apabila jumlah trip per tahunnya sebanyak 500, maka pada tahun ke-56, produksi akan negatif. Demikian pula
dengan jenis ikan yang lain. Simulasi tahun ke-n besarnya produksi optimal dan keuntungan tiap jenis ikan dapat dilihat pada Tabel 34.
Simulasi produksi tiap jenis alat tangkap, di dalamnya berisi simulasi produksi tiap jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap tersebut. Pada
Gambar 26 terlihat fluktuasi produksi tiap jenis ikan tiap tahunnya berbeda pada alat tangkap yang berbeda. Kondisi ini disebabkan oleh faktor FPI tiap jenis ikan
yang berbeda. Nilai FPI digunakan untuk menghitung effort standar yang selanjutnya digunakan untuk menghitung estimasi produksi. Upaya
penangkapan tiap jenis alat tangkap, mengikuti trend upaya penangkapan Tabel 35.
Tabel 34 Simulasi Tahun ke-n Besarnya Produksi Optimal dan Keuntungan Tiap Jenis Ikan Skenario 1
N o
Jenis ikan Estimasi
Simulasi tahun ke-
produksi negatif
Jumlah trip th
Produksi ton
Effort trip
Keuntungan milyar Rp
1 Kembung
217,24 4.416
3,341 153
100 2
Cumi-cumi 153,23
3.282 2,708
56 500
3 Teri
260,87 3.400
6,633 31
300 4
Tongkol 79,86
3.068 3,284
39 200
5 Lemuru
29,37 2.593
-0,457 20
500 6
Rajungan 136,69
6.265 2,739
53 300
7
Kakap merah
16,67 1.111
0,296 34
100 8
Udang 44,94
5.541 1,866
46 300
9 Kuwe
25,63 1.355
0,534 44
100 Tabel 36 Trend Upaya Penangkapan Tiap Jenis Alat Tangkap
Jenis alat tangkap Trend upaya penangkapan
Skenario 1 Skenario 2
Gill net 670,4x
– 212,8 165,2x + 797,6
Dogol 206,6x + 533,8
12,8x + 921,4 Bagan tancap
189,8x + 1448,2 160,6x + 1506,6
Bagan perahu 615,4x
– 1192 415,8x - 792,8
Payang -91,6x + 2335,6
-252,6x + 7657,6 Pancing
-106,7x + 886,7 -730x + 821,1
Sero 529,3x
– 872,7 185,9x
– 185,9 Rampus
141,3x – 183,5
47,9x +3,3
Gill net
50 100
150 200
250 300
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
Tahun P
rod uk
s i
t on
t h
kembung cumi-cumi
teri tongkol
rajungan kakap merah
udang kuw e
Dogol
50 100
150 200
250 300
350 400
50 100
150 200
250 300
350 400
450
Tahun Pr
o d
u k
s i
to n
th
kembung cumi-cumi
teri tongkol
lemuru rajungan
kakap merah udang
kuwe
Bagan tancap
50 100
150 200
250 300
350 400
50 100
150 200
250 300
350 400
Tahun
P ro
d u
k s
i t
o n
t h
kembung cumi-cumi
teri tongkol
lemuru rajungan
kakap merah udang
kuw e
Bagan perahu
50 100
150 200
250 300
350 400
20 40
60 80
100
Tahun Pr
o d
u k
s i to
n th
kembung cumi-cumi
teri tongkol
lemuru rajungan
kakap merah udang
kuwe
Payang
10 20
30 40
50 60
70 80
90
5 10
15 20
25 30
Tahun
Pr o
d u
k s
i to n
th
kembung cumi-cumi
teri tongkol
lemuru rajungan
kakap merah udang
kuwe
Pancing
10 20
30 40
50 60
70
1 2
3 4
5 6
7 8
9
Tahun Pr
o d
u k
s i
to n
th
kembung tongkol
rajungan kakap merah
kuwe cumi-cumi
Sero
50 100
150 200
250 300
350 400
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
550 600
650
Tahun P
ro d
u k
s i
t o
n t
h
kembung cumi-cumi
teri tongkol
rajungan kakap merah
udang kuw e
Ram pus
50 100
150 200
250 300
50 100
150 200
250 300
350 400
Tahun P
ro d
u k
s i
t o
n t
h
kembung cumi-cumi
teri tongkol
rajungan kakap merah
udang kuw e
Gambar 27 Simulasi Produksi Tiap Jenis Alat Tangkap Skenario 1.
Trend upaya penangkapan yang mempengaruhi rentang waktu berbeda tiap jenis alat tangkap. Pada Gambar 27 terlihat bahwa cumi-cumi yang
tertangkap dengan bagan perahu, jika tanpa manajemen masih dapat dioptimalkan sampai dengan tahun ke 13. Berbeda halnya dengan gill net, cumi-
cumi hanya sedikit yang tertangkap dengan alat tangkap ini, sehingga grafiknya meningkat namun cenderung datar dan kecenderungan menurunya relatif
membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini dipengaruhi oleh nilai FPI yang hanya sebesar 0,0042. Pola ini juga terjadi pada jenis ikan yang lain. Positif
mengalami peningkatan produksi, sedangkan payang, dan pancing memiliki kecenderungan menurun.
Semua jenis ikan yang tertangkap dengan pancing, produksinya terus menurun sampai dengan tahun ke-8. Hal ini juga terjadi pada alat tangkap
payang sampai dengan tahun ke –25, namun produksinya relatif kecil.
Pada skenario kedua, keuntungan yang diperoleh nelayan sedikit lebih kecil dibandingkan skenario 1, namun memiliki beberapa keunggulan, yaitu telah
memperhatikan batasan sumber daya ikan, upaya penangkapan optimum, jumlah tenaga kerja yang terlibat, dan wllayah operasi penangkapan.
Perhitungan simulasi dapat dilihat pada Lampiran 28 dan 29. Pada simulasi skenario kedua terdapat sedikit perbedaan dari skenario
pertama, yaitu cumi-cumi produksinya masih dapat ditingkatkan sampai tahun ke 20 dengan asumsi satu tahun melakukan upaya penangkapan sebanyak 500 trip
dengan keuntungan yang dapat dirasakan sampai tahun ke-35. Hal ini sesuai dengan hasil seleksi komoditi unggulan yang menunjukkan bahwa cumi-cumi
memiliki prospek ekspor cukup besar, ditunjang dengan kondisi sumber daya ikan yang besar. Alat tangkap alternatif bagi cumi-cumi adalah bagan perahu,
yang berdasarkan simulasi memiliki kecenderungan meningkat produksinya Gambar 26. Tongkol juga masih dapat ditingkatkan produksinya sampai tahun
ke-16 dengan upaya penangkapan sebanyak 200 triptahun. Beberapa jenis ikan yang lain tidak banyak berbeda dengan skenario pertama. Secara umum untuk 9
jenis ikan yang diunggulkan hasil tangkapan lestarinya bervariasi, cumi-cumi memiliki C
MSY
paling tinggi yaitu sebesar 456,52 tonth, diikuti teri, kembung, dan rajungan masing-masing sebesar 281,99 tonth, 251,78 tonth, dan 157,78
tonth. Demikian pula dengan jangka waktu potensi lestarinya juga bervariasi antara 5 sampai dengan 40 tahun, untuk kehati-hatian dan memperhatikan pola
ruang kawasan pesisir Teluk Banten maka ditetapkan jumlah tangkapan yang
dibolehkan sebesar 60 dari C
MSY
dicapai dalam jangka waktu 18 tahun. Lemuru, kakap merah, dan kuwe hanya bisa dimanfaatkan sampai 2 tahun ke
depan, sedangkan udang jangka waktunya panjang karena udang tertangkap dalam jumlah yang sangat sedikit.
Pada Gambar 26 terlihat bahwa hanya satu jenis alat tangkap yang memiliki kecenderungan menurun produksinya, yaitu pancing. Ketujuh alat
tangkap yang lain meningkat. Bagan perahu, dogol, dan bagan tancap lebih menonjol dibanding yang lainnya. Hasil skenario ke-2, memang mengalokasikan
upaya penangkapan paling banyak pada bagan perahu 1.885 tripth. Diikuti dogol dan bagan tancap masing-masing 1.00 tripth.
kembung
50 100
150 200
250 300
25 50
75 100
125 150
175
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
215,16, 4577
cumi-cumi
50 100
150 200
250 300
350 400
450 500
10 20
30 40
50 60
70
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
149,79, 2558
teri
50 100
150 200
250 300
5 10
15 20
25 30
35
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
261,01, 3302
tongkol
20 40
60 80
100 120
10 20
30 40
50 60
Tahun
Pr o
d u
k s
i to
n th
98,29, 3796 lemuru
5 10
15 20
25 30
35 40
2 4
6 8
10 12
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
37,15, 2414 rajungan
20 40
60 80
100 120
140 160
180
10 20
30 40
50 60
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
144,98, 5795
kakap merah
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
5 10
15 20
25 30
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
17,57, 1188 udang
5 10
15 20
25 30
35
5 10
15 20
25 30
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
32,21, 3598 kuw e
5 10
15 20
25 30
35
10 20
30 40
50
Tahun
P r
o d
u k
s i
t o
n t
h
26,86, 1495
Gambar 28 Simulasi Skenario Kedua.