PENUTUP Efektivitas manajemen kelas di SMP Fatahilah Pondok Pinang

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan komponen utama dalam mewujudkan peradaban karena melalui pendidikan warga negara dapat memperoleh wawasan dan dapat mengembangkan kemampuan yang akan berimbas kepada peningkatan mutu kehidupan manusia serta bangsa. Pendidikan diartikan sebagai upaya sadar dan terencana, sistematis dan berkesinambungan dalam membina dan mengembangkan potensi manusia agar dapat berfungsi secara optimal bagi peranannya di masa datang, agar dapat memenuhi tantangan era globalisasi, sejalan perkembangan dan perubahan masyarakat. Seperti tercantum dalam Undang-undang Sisdiknas tahun 2000-2004, Bab II tentang dasar, fungsi dan tujuan, Pasal 3 yaitu: Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada TuhanYang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Rendahnya mutu pendidikan telah memberikan akibat langsung pada rendahnya mutu sumber daya manusia bangsa. Karena untuk melahirkan sumber daya manusia yang bermutu hanya bisa melalui jalur pendidikan dan proses pembelajaran yang bermutu pula. 2 Salah satu faktor terpenting dalam pendidikan adalah guru. Guru memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa, mempunyai kekuatan untuk membentuk dan membangun kepribadian siswa menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru sebagai pendidik profesional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukan bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Seperti yang tercantum dalam Peraturan Perundang-Undangan Pada Butir sembilan Kode Etik Guru Indonesia disebutkan bahwa: “Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.” PGRI, 1973. 3 Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat di kuasai oleh anak didik secara tuntas. Ini merupakan masalah yang cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu di karenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunkannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang yang berlainan. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik yang satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektuals, psikologis dan biologis. Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah laku anak didik di sekolah. Hal itu pula yang menjadi tugas yang cukup berat bagi guru dalam mengelola kelas dengan baik. 1 Undang-undang tentang SISDIKNAS dan peraturan pelaksanaannya 2000-2004, Jakarta: CV. Tamira Utama, 2004, h. 7 2 Sholeh, Asrorun Ni’Am, Membangun Profesionalitas Guru, Jakarta: elsas, 2006, h. 5. 3 Soetjipto, Prpf, Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, Cet II, h.42-43