Kegiatan Manajemen Kelas Efektivas Manajemen Kelas

Pengaturan siswa dan fasilitas kelas dapat dilihat dalam bagan seperti dibawah ini: Kegiatan Pengelolaan Kelas Mengatur Orang Kondisi Emosional Mengatur fasilitas belajar mengajar Kondisi fisik - Tingkah laku - Ventilasi - Kedisiplinan - Pencahayaan - MinatPerhatian - Kenyamanan - Gairah Belajar - Letak duduk - Dinamika kelompok - Penempatan siswa 37 Kegiatan manajemen kelas secara garis besar terdiri dari pengaturan orang siswa, dan pengaturan fasilitas belajar mengajar terdiri dari ventilasi, pencahayaan, kenyamanan, letak duduk dan penempatan siswa. Penataan ruang kelas sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran, salah satunya letak duduk atau penataan bangku dalam proses pembelajaran agar tercapai tujuan pembelajaran. Menurut Anita Lie dalam bukunya Cooperative Learning, mempraktikkan Cooperative Learning di ruang-ruang kelas, ada beberapa model penataan bangku yang biasa dipakai dalam pembelajaran. Beberapa model penataan bangku yang bisa dipakai dalam proses pembelajaraan yaitu: 1. Meja tapal kuda: siswa berkelompok diujung meja. 2. Meja panjang: siswa berkelompok diujung meja. 3. Penataan tapal kuda: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan. 37 Ade Rukmana dan Asep Suryana, Pengelolaan Kelas…, h 33. 4. Meja laboratorium. a. tugas individu b. tugas kelompok dengan membalikkan kursi 5. Meja kelompok: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan. 6. Klasikal: siswa dalam satu kelompok ditempatkan berdekatan. 7. Bangku individu dengan meja tulisnya: penataan terbalik 8. Meja berbaris: dua kelompok duduk berbagi satu meja. 38

7. Kegiatan guru di dalam mengelola kelas yaitu:

a. Penataan siswa di dalam kelas

1. Mengorganisasikan siswa Pengorganisasian siswa dikelola dengan baik, organisasi siswa ini mempunyai dua fungsi yaitu: a. Melatih siswa dalam berorganisasi b. Menciptakan ketertiban kelas Organisasi kelas biasanya memiliki bentuk yang sangat sederhana terdiri dari ketua kelas, sekretaris, bendahara dan beberapa seksi sesuai kebutuhan. 2. Mengenal sifat dan tingkah laku siswa di kelas Setiap guru harus mengenal sifat dan tingkah laku siswa agar dapat memudahkan dalam proses pembelajaran, dan menangani masalah yang terjadi di dalam kelas. 3. Kegiatan-kegiatan guru di dalam kelas a. Mengecek kehadiran siswa b. Mengumpulkan hasil pekertjaan siswa c. Pendistribusian bahan dan alat d. Mencatat data e. Pemeliharaan arsip 38 Anita Lie, Cooperative Learning, Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: PT. Grasindo, 2002, h. 51-52 f. Menyampaikan materi pelajaran g. Memberikan tugasPR 39

b. Penataan ruang kelas

Penataan ruang kelas harus disesuaikan dengan kondisi dan situasi ruang kelas dan sekolah. Seperti ukuran ruang kelas, jumlah siswa dan tingkat kedewasaan siswa. 1. Pengaturan tempat duduk. 2. Pengaturan alat-alat pengajaran. Barang-barang disimpan pada tempat yang khusus yang mudah dicapai bila diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan belajar. Barang-barang yang nilai praktisnya tinggi dapat disimpan di ruang kelas seperti buku pelajaran, pedoman kurikulum, kartu pribadi dan sebagainya hendaknya ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu gerak kegiatan siswa. 40 3. Pengaturan ventilasi dan tata cahaya. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam manajemen kelas salah satunnya adalah kondisi fisik seperti ventilasi dan pengaturan cahaya meneurut Syaiful Sagala, mengenai pengaturan cahaya dan ventilasi, berdasarkan pengamatan para peneliti bahwa kelas yang baik haruslah dilengkapi jendela dan ventilasi yang memadai sesuai standar kesehatan sehingga memungkinkan udara, cahaya masuk dengan baik. Kondisi kelas yang demikian ini bisa menjamin kesehatan para siswa, yang lebih utama lagi siswa merasa nyaman dalam belajar. Ruangan cukup terang dan tidak membuat siswa silau. 41 39 Ade Rukmana Asep Suryana, Pengelolaan Kelas…, h. 34 40 Abdul Madjid, Perencanaan Pembelajaran…, h. 168 41 Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: CV. Alfabeta, 2008, h. 86.