Tujuan Manajemen kelas Menurut A. C. Wragg adalah: 1. Anak-anak memberikan respon yang setimpal terhadap perlakuan yang
sopan dan penuh perhatian dari orang dewasa. 2. Mereka akan bekerja dengan rajin dan penuh konsentrasi dalam
melakukan tugas-tugas yang sesuai dengan kemampuannya.
24
Tujuan manajemen kelas ini adalah agar dapat mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu maupun klasikal dalam
berprilaku yang sesuai dengan tata tertib serta aktivitas yang sedang berlangsung, menyadari kebutuhan siswa, serta memberikan respon
yang positif terhadap perilaku siswa.
25
Sedangkan menurut J.J Hasibuan dan Moedjiono dalam bukunya menyebutkan, proses belajar mengajar penggunaan komponen dalam kelas
mempunyai beberapa tujuan bagi siswa yaitu: 1.
Mendorong siswa mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah laku.
2. Membantu siswa untuk mengerti tingakh laku yang sesuai dengan
tata tertib kelas, dan memehami bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan, dan bukan kemarahan.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas serta
tingkah laku yang sesuai dengan aktivitas kelas.
26
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Kelas
Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen kelas, yaitu: 1. Kondisi fisik, lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengeruh penting
terhadap hasil pembelajaran, lingkungan fisik yang dimaksud meliputi:
23
Ade Rukmana, Pengalolaan Kelas,… h. 43
24
Ade Rukmana, Pengalolaan Kelas,… h. 43
25
I. G. A. K. Wardani, Dasar-dasar Komunikasi dan Keterampilan Dasar Mengajar , Jakarta: PAU-PPAI Universitas Terbuka, 2001, Cet. I, h. 35.
26
J. J Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar , Bandung : Remadja Karya CV, 1988 Cet. Ke-3, h. 83
a. Ruang tempat berlangsungnya proses belajar mengajar. ruang tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak
leluasa, tidak berdesak-desakan dan saling mengganggu antara siswa yang satu dengan lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar.
Besarnya ruangan kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan.
b. Pengaturan tempat duduk. Dalam mengatur tempat duduk yang penting adalah memungkinkan
terjadinya tatap muka, dengan demikian guru dapat mengontrol tingkah laku siswa.
c. Ventilasi dan pengaturan cahaya. Suhu, ventilasi dan penerangan adalah asset penting untuk terciptannya
suasana belajar yang nyaman. d. Pengaturan penyimpanan barang-barang.
Barang-barang hendaknya disimpan pada tempat khusus yang mudah dicapai kalau segera diperlukan dan akan dipergunakan bagi kepentingan
belajar.
2. Kondisi sosio-Emosional Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang
cukup besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektivitas tercapainya tujuan pengajaran.
a. Tipe kepemimpinan; Peranan guru dan tipe kepemimpinan guru akan mewarnai suasana emosional di dalam kelas.
b. Sikap Guru; dalam menghadapi siwa yang melanggar peraturan sekolah hendaknya tetap sabar, dan tetap bersahabat dengan suatu keyakinan
bahwa tingkah laku siswa akan dapat diperbaiki. c. Suara Guru; melengking tinggi atau senantiasa tinggi atau malah terlalu
rendah sehingga tidak terdengar oleh siswa akan mengakibatkan suasana gaduh, bisa jadi membosankan sehingga pelajaran cenderung tidak
diperhatikan.