Prestasi Belajar LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 48 macam Penggunaan yaitu Pada subtes ini subyek harus memikirkan sebanyak mungkin penggunaan yang tidak lazim dari benda sehari-hari. Tes ini merupakan ukuran dari “kelenturan dalam berpikir”, karena dalam tes ini banyak subyek harus didapat. Creative Thinking Skill Pendekatan Melalui Problem- Based Learning: Pedagogi dan Praktik di Kelas Teknik oleh Halizah Awang dan Ishak Ramly S dalam International Journal of Social Sciences 3 : 1 2008 mengemukakan sebagai berikut; Apa yang menyebabkan kreativitas dalam individu? Dapatkah kreativitas diidentifikasi? Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu mendapatkan jawaban agar dalam proses pembelajaran dapat dimaksimalkan. Maka digunakan tes kreativitas Torrance Tests of Creative Thinking TTCT. Tiga kemampuan kreatif yang diukur adalah a orisinilitas yaitu kemampuan untuk mempunyai gagasan,pengetahuan. Dan belajar mengidentifikasi masalah, self – directed, grup diskusi. b kefasihan yaitu kemampuan untuk menghasilkan sejumlah besar ide. c fleksibilitas yaitu kemampuan untuk menghasilkan berbagai tema ideasional atau kategori. 6 Apa akibatnya yaitu Pada sub tes ini, reponden harus memikirkan segala sesuatu yang mungkin terjadi sebagai akibat dari suatu kejadian hipotesis yang telah ditentukan. Tes ini merupakan ukuran dari “kelancaran dalam memberikan gagasan” yang dikombinasikan dengan “elaborasi”. Setiap jawaban yang menunjuk pada akibat yang masuk akal dari kejadian hipotesis yang dilukiskan mendapat skor satu, dan jawaban yang terperinci mendapatkan skor empat.

7. Prestasi Belajar

a. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa, berupa seperangkat pengetahuan atau keterampilan, setelah siswa tersebut mengalami proses perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 49 belajar.Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai Winkel, 1983. Prestasi dapat dikatakan juga merupakan hasil yang yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar Muhaibbin Syah,1995. Prestasi belajar biologi merupakan hal sangat penting dalam proses belajar karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar-mengajar yang telah dilaksanakan. Sebagai cara untuk menilai individual diwujudkan dalam bentuk nilai yang diberikan kepada siswa berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Dalam pembelajaran di sekolah, Biologi dimasukkan kedalam kelompok IPA. Mata pelajaran biologi di SMA bertujuan agar peserta didik dapat menerapkan konsep-konsep Biologi dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam Mulyasa,2004:214. Istilah Biologi berasal dari bahasa Yunani yaitu kata bios yang berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu. Jadi Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Sedangkan menurut Kimball 1991:4 “Biologi ialah ilmu tentang kehidupan” jadi biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan. b. Ranah Pembelajaran Dari hasil penjelasan yang telah diuraikan di atas maka hasil belajar biologi adalah hasil yang dicapai siswa dalam aktivitas yang dilakukan secara sadar ditandai dengan perubahan-perubahan yang berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, kemampuan berpikir, penghargaan terhadap sesuatu, minat yang berhubungan dengan mata pelajaran biologi yang terkandung dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 50 1 Kognitif Menurut Winkel 2005:274-276, kognitif memiliki enam taraf meliputi pengetahuan taraf paling rendah sampai evaluasi taraf paling tinggi yaitu 1 Pengetahuan hal-hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. Hal-hal itu meliputi fakta, kaidah dan prinsip, 2 Pemahaman, kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, 3 Penerapan, kemampuan untuk menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus yang konkret dan baru, 4 Analisi, kemampuan untuk merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik, 5 Sintesis, kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru, 6 Evaluasi, kemampuan untuk membentuk suatu pendapat mengenai sesuatu bersama dengan pertanggungjawaban pendapatnya berdasarkan kriteria tertentu. 2 Afektif Menurut Winkel 2005:276-278, segi afektif dibagi menjadi lima taraf, yaitu: 1 Penerimaan, mencakup kepekaan akan adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan tersebut, 2 Partisipasi, mencakup kerelaan memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan, 3 Penentuan sikap, kemampuan memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa dari sesuai dengan penilaian tersebut, 4 Organisasi, kemampuan membentuk suatu system nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan, 5 Pembentukan pola hidup, kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sehingga menjadi kepribadiannya. Ranah afektif ini guru harus lebih memusatkan perhatian pada perilaku dan sikap siswa dalam KBM sehari-hari baik di dalam kelas maupun di luar kelas. perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 51 3 Psikomotorik Aspek yang berkaitan dengan keterampilan, kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan, kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik. Tingkatan tingkah laku dalam ranah psikomotorik yaitu :1 Persepsi, penggunaan alat indera untuk menjadi pegangan dalam membantu gerakan, 2 Kesiapan , kesiapan fisik, mental, dan emosional untuk melakukan gerakan, 3 Respon Terpimpin, tahap awal dalam mempelajari keterampilan yang kompleks, termasuk di dalamnya imitasi dan gerakan coba-coba, 4 Mekanisme, membiasakan gerakan-gerakan yang telah dipelajari sehingga tampil dengan meyakinkan dan cakap, 5 Repon Tampak yang Kompleks, gerakan motoris yang terampil yang di dalamnya terdiri dari pola-pola gerakan yang kompleks, 6 Penyesuaian, keterampilan yang sudah berkembang sehingga dapat disesuaikan dalam berbagai situasi, 7 penciptaan, membuat pola gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi atau permasalahan tertentu.

8. Materi Ekosistem

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23