Keterbatasan Penelitian Hipotesis Ketujuh

commit to user diskusi kelompok kecil guna membantu meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan kreatif. 7 synetics approach; guru lebih memusatkan perhatian pada kompetensi siswa untuk mengembangkan berbagai bentuk metaphor untuk membuka inteligensinya dan mengembangkan kreativitasnya. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan yang tidak rasional, kemudian berkembang menuju penemuan dan pemecahan masalah secara rasional.

E. Keterbatasan Penelitian

Pada pelaksanaan penelitian ini sudah diupayakan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil penelitian yang optimal seperti yang dituangkan pada pembahasan di atas dengan meminimalisir kekurangan dan kesalahan yang mungkin terjadi. Namun demikian penulis menyadari akan beberapa kelemahan dan keterbatasan yang menyebabkan hasil penelitian ini menjadi kurang sempurna. Kelemahan dan keterbatasan yang dimaksud adalah meliputi: 1. Pelaksanaan uji coba instrumen hanya dilakukan satu kali pada satu kelas X.1 di SMA Negeri 1 Sukodono, Sragen sehingga masih diperlukan uji coba dan analisis yang lebih banyak supaya instrumen bisa lebih baik. 2. Manajemen waktu pelaksanaan penelitian yang terbatas dan kurang optimal dalam proses pembelajaran karena harus menyesuaikan dengan jadwal pelajaran sesuai aturan akademik pada standar isi kurikulum SMA Negeri 1 Sumberlawang, yaitu untuk mata pelajaran biologi kelas X hanya 2 jam pertemuan =45 menit tiap minggu . Sehingga ada kemungkinan pengaruh perlakuan yang diberikan belum membawa dampak yang kuat bagi siswa. commit to user 3. Model Jigsaw II dan STAD yang dipergunakan belum diperkenalkan kepada siswa sebelum model digunakan dan juga pembelajaran kooperatif model ini baru pertama kali dilakukan dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Sumberlawang, sehingga proses belajar mengajar yang terjadi kurang berjalan secara maksimal. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengambilan data berupa angket motivasi belajar dan angket kreativitas siswa merupakan hal baru bagi siswa sedangkan tes prestasi hanya disusun dan dikembangkan sendiri oleh penulis. commit to user

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, maka dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, antara lain kesimpulan yang pertama ada pengaruh model pembelajaran kooperatif Jigsaw II dan STAD terhadap prestasi belajar siswa. Siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif model Jigsaw II lebih tinggi prestasinya dibanding siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif model STAD. Sehingga bisa dikatakan model Jigsaw II lebih baik daripada model STAD. Kesimpulan kedua tidak ada pengaruh motivasi belajar siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Secara umum siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung mendapatkan prestasi lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi belajar rendah. Sebaliknya siswa yang memiliki motivasi belajar rendah cenderung mendapatkan prestasi di bawah rata-rata. Kesimpulan ketiga tidak ada pengaruh kreativitas siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa. Secara umum siswa yang memiliki kreativitas tinggi cenderung mendapatkan prestasi lebih baik daripada siswa yang memiliki kreativitas rendah. Sebaliknya siswa yang memiliki kreativitas rendah cenderung mendapatkan prestasi di bawah rata-rata. Kesimpulan keempat diperoleh tidak ada interaksi antara model pembelajaran Jigsaw II dan STAD dengan motivasi belajar siswa tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

The effectiveness of using student teams achievement division (stad) technique in teaching direct and indirect speech of statement (A quasi experimental study at the eleventh grade of Jam'iyyah Islamiyyah Islamic Senior high scholl Cege)

3 5 90

Applying Student Teams Achievement Division (STAD) Technique to Improve Students’ Reading Comprehension in Discussion Text. (A Classroom Action Research in the Third Grade of SMA Fatahillah Jakarta)

5 42 142

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL DAN KREATIVITAS SISWA

0 4 135

EKSPERIMEN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DAN Eksperimen Penerapan Pembelajaran Matematika dengan Model Student Teams Achievement Division (STAD) dan Jigsaw Terhadap Prestasi Belajar Ditinjau dari

0 2 23