Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
22
IKHTISAR SAHAM
STOCK HIGHLIGHTS
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Pemegang Saham per 31 Desember 2016 dan 2015
Shareholders as of 31 December 2016 and 2015
Deskripsi
Description
31 Desember 2016 | 31 December 2016
31 Desember 2015 | 31 December 2015 Jumlah Investor
No. of Investors
Jumlah Saham
No. of Shares
Jumlah Investor
No. of Investors
Jumlah Saham
No. of Shares
Domestik | Domestic
1. Ritel | Retail
13,583 304,704,903
0.75 17,496
366,464,854 0.90
2. Korporasi | Corporation
144 516,068,879
1.27 187
921,736,157 2.28
3. Asuransi | Insurance
104 989,349,183
2.44 94
675,130,043 1.67
4. Yayasan | Foundation
188 280,960,370
0.69 218
231,410,370 0.57
5. Koperasi | Cooperative
8 23,480,730
0.06 8
24,616,430 0.06
6. Lain-lain | Others
315 1,090,605,153
2.69 285
1,164,208,358 2.88
Sub Total 14,342
3,205,169,218 7.90
18,288 3,383,566,212
8.36 Internasional |
International
1. Ritel | Retail
214 6,309,130
0.02 238
6,292,100 0.02
2. Institusional | Institutional
1,630 37,272,074,792
92.08 1,444
37,093,694,828 91.62
Sub Total 1,844
37,278,383,922 92.10
1,682 37,099,986,928
91.64 Total
16,186 40,483,553,140
100.00 19,970
40,483,553,140 100.00
Sumber | Source
: Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra
Pemilik Saham
Shareholders
31 Desember 2016 | 31 December 2016 31 Desember 2015 | 31 December 2015
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Number of shares issued and fully paid
Persentase Kepemilikan
Percentage of ownership
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Number of shares issued and fully paid
Persentase Kepemilikan
Percentage of ownership
Jardine Cycle Carriage Ltd 20,288,255,040
50.11 20,288,255,040
50.11 Budi Setiadharma
Presiden Komisaris | President Commissioner
8,440,000 0.02
8,440,000 0.02
Anthony John Liddell Nightingale Komisaris |
Commissioner 6,100,000
0.02 6,100,000
0.02 Gidion Hasan Direktur |
Director 1,275,000
0.00 -
- Suparno Djasmin Direktur |
Director 375,000
0.00 375,000
0.00 Masyarakat Lain masing-masing dibawah 5
Other Public each less than 5 20,179,108,100
49.85 20,180,383,100
49.85
Total 40,483,553,140
100.00 40,483,553,140
100.00
Seluruh saham dimiliki melalui UBS AG Hong Kong Non-Treaty Omnibus | All shares are owned through UBS AG Hong Kong Non-Treaty Omnibus
Jardine Cycle Carriage JCC adalah perusahaan yang tercatat di bursa Singapura dan anggota Grup Jardine
Matheson. Perusahaan ini memiliki 50,11 saham PT Astra International Tbk serta kepemilikan di bidang usaha lainnya di
Asia Tenggara. JCC memiliki usaha otomotif di Singapura, Malaysia dan Myanmar, termasuk PT Tunas Ridean Tbk di
Indonesia dan Truong Hai Auto Corporation di Vietnam. Jardine Cycle Carriage JCC is a Singapore-listed company
and a member of the Jardine Matheson Group. It has a 50.11 interest in PT Astra International Tbk as well as other
interests in Southeast Asia. JCC has automotive businesses operating in Singapore, Malaysia and Myanmar, as well as
through PT Tunas Ridean Tbk in Indonesia and Truong Hai Auto Corporation in Vietnam.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
23
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
DIVIDEN
DIVIDEND
Riwayat Dividen
Dividend History
Dividen untuk Tahun Buku
Dividend for Fiscal Year
Dividen
Dividend
Interim
Interim Rp
Tanggal Pembayaran
Payment Date
Final
Final Rp
Tanggal Pembayaran
Payment Date
Posisi Saham Beredar
Outstanding Shares
2011 600
14 November 2011 1,380
06 June 2012 4,048,355,314
2012 66
07 November 2012 150
07 June 2013 40,483,553,140
2013 64
31 October 2013 152
12 June 2014 40,483,553,140
2014 64
31 October 2014 152
29 May 2015 40,483,553,140
2015 64
21 October 2015 113
27 May 2016 40,483,553,140
2016 55
21 October 2016 113
May 2017 40,483,553,140
Catatan: Dividen per lembar saham tahun 2012-2016 merupakan data dividen setelah dilakukan stock split dengan rasio 1:10 pada tahun 2012. Notes: The 2012-2016 dividend per share represents dividend after stock split in 2012 with the ratio of 1:10
Tergantung persetujuan Pemegang Saham pada RUPST bulan April 2017 Subject to approval of Shareholders at AGMS in April 2017.
Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016,
Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tahun buku 2015 sebesar 49,5 dari laba bersih atau senilai Rp7.166
miliar. Rasio pembayaran dividen ini sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pembayaran dividen untuk
tahun buku 2014 yang ditetapkan di RUPST 2015. Dividen per saham pada tahun buku 2015 adalah sebesar Rp177,
sedikit lebih rendah dibandingkan dengan dividen per saham tahun buku 2014, yaitu Rp216.
Pursuant to the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders AGMS held on 27 April 2016, the
Company made dividend payments for the 2015 fiscal year amounting to 49.5 of net income, or Rp7,166 billion. The
dividend payout ratio reflects a slight increase compared to the dividend payout ratio in fiscal year 2014, which was
determined at the 2015 AGMS. Dividend per share for fiscal year 2015 was Rp177, slightly lower compared to dividend
per share for fiscal year 2014, which was Rp216.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
24
26
Laporan Dewan Komisaris Report of The Board of Commissioners
36
Laporan Direksi Report of The Board of Directors
54
Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2016
Responsibility for Annual Report 2016
MANAJEMEN
LAPORAN
MANAGEMENT REPORTS
Kartono Yudhokusumo
Melukis di Taman | Painting in The Park 1952
55 x 90 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas Koleksi Galeri Nasional Indonesia | Collection of Galeri Nasional Indonesia
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
25
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
26
DEWAN
KOMISARIS
LAPORAN
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah bagi dunia bisnis nasional, termasuk Astra. Seperti tahun-tahun sebelumnya,
iklim bisnis terus diwarnai oleh banyak tantangan karena perekonomian Indonesia amat erat terhubung dengan
ekonomi global. Sementara itu, berbagai faktor politik internasional, diantaranya, Brexit yang berdampak signifikan
pada Uni Eropa serta kondisi politik di Amerika Serikat yang bergejolak setelah presiden baru terpilih, masih memberi
tekanan yang menghambat pemulihan ekonomi di negara- negara tersebut.
Harga komoditas juga belum memperlihatkan tren perbaikan. Namun pada paruh kedua tahun 2016, harga batu bara
mulai bergerak naik, dan telah berada pada kisaran 86 Dolar AS per ton pada akhir tahun 2016. Perkembangan ini harus
Astra has a business plan, comprising Portfolio, People and Public Contribution aspects to tackle
both internal and external challenges, enabling it a continuous growth
Dear Respected Stakeholders,
Year 2016 was not an easy year for businesses across the nation, including Astra. Much like the past several years,
business environment continued to face many challenges, because the Indonesian economy was tightly connected to
the global economies. Meanwhile, international political factors, such as, Brexit that significantly affected the
European Union, and volatile political climate emerging in the United States post its presidential election, created
pressures and stalled progress toward economic recovery in these countries.
There were few signs of commodity prices recovery. However in the second semester of 2016, coal prices began to rise
and reached approximately 86 US Dollar per ton at the year end. We need to view this development cautiously, and more
Astra memiliki perencanaan bisnis yang terdiri dari aspek Portfolio, People dan Public Contribution untuk menghadapi
tantangan, baik internal maupun eksternal, sehingga dapat terus berkembang
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
27
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Budi Setiadharma
Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
28
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
disikapi secara bijaksana, karena hal tersebut merupakan sebuah anomali dimana harga batu bara melampaui harga
minyak dunia hampir dua kali lipat. Di sisi lain, kami juga melihat adanya berbagai stimulus
positif bagi perkembangan ekonomi di dalam negeri. Kondisi politik Indonesia yang stabil, tentunya memberikan
jaminan keamanan berusaha bagi dunia bisnis nasional. Kelanjutan pembangunan infrastruktur terus mendapat
dukungan Pemerintah, dan program amnesti pajak yang berhasil menggalang dana repatriasi sekitar Rp141 triliun
pada penutupan gelombang kedua di bulan Desember, memberikan dampak psikologis yang positif terutama
untuk menunjang kemampuan APBN dalam membiayai pembangunan infrastruktur dan kebutuhan lainnya. Untuk
mendukung pergerakan roda perekonomian dan bisnis, Bank Indonesia mempertahankan iklim suku bunga rendah
sepanjang tahun 2016 seraya memantau tren pergerakan suku bunga the Fed yang berpotensi memicu keluarnya
dana investor asing dari dalam negeri.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi atas Pengelolaan Perusahaan
Dengan kondisi perekonomian dan sektor komoditas pada tahun 2016 yang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun
sebelumnya, maka daya beli konsumen Astra, termasuk mereka yang tersebar di sentra produksi komoditas seperti
Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan, belum mengalami perubahan yang berarti. Kendati demikian, kami menilai
bahwa Direksi telah bekerja keras dan mengelola usaha dengan sangat baik, terbukti dari kinerja sebagian besar
jajaran lini bisnis Astra yang terus mencatat berbagai prestasi.
Produk-produk otomotif Astra berhasil mempertahankan kepercayaan pelanggan, seperti terindikasi dengan
perolehan angka penjualan dan pangsa pasar yang terjaga baik. Pangsa pasar sepeda motor Honda terus melaju
dan melampaui angka 70, kendati tren penurunan penjualan sepeda motor secara nasional masih berlanjut
pada tahun 2016. Kinerja penjualan grup mobil juga cukup menggembirakan, ditopang oleh deretan model-model baru
yang diperkenalkan ke pasar pada tahun 2016. importantly, as an anomaly, since historically, coal prices have
never exceeded oil prices, especially by almost double.
On the other hand, we also observed positive stimuli for economic development in the country. Stable political
conditions in Indonesia certainly provided assurance of security for businesses nationwide to operate. The
Government continued its support toward infrastructure development efforts, while the tax amnesty program,
which succeeded in accumulating repatriated funds in the amount of Rp141 trillion at the closing of the second phase
in December, have made a positive psychological impact particularly lending strength to the state budget in funding
the costs of infrastructure building and other spending. To support the economy and business activities, Bank Indonesia
maintained a low-interest rate environment throughout 2016 whilst closely monitoring the trend of the Fed movements
that could potentially trigger a capital outflow from foreign investors.
Assessment on the Board of Directors’ Performance in Managing the Company
With the conditions of the economy and commodities sectors somewhat unchanged in 2016 relative to the previous years,
purchasing power of Astra’s target consumers, including those found in the commodities production centers such
as Sumatera, Sulawesi and Kalimantan, has not changed significantly. However, we assessed that the Board of
Directors had worked diligently and managed the business fairly well, as evidenced by the performance of most of
Astra’s line of businesses, which continued to record various accomplishments.
Astra’s automotive products could successfully retain customers’ confidence, as indicated by sales volume and
market share figures being maintained well. The movement of Honda motorcycle market share kept to its upward course
and exceeding 70, eventhough the downward trend of the national motorcycle sales continued in 2016. Sales
performance of the car group was also encouraging, backed by a series of new models introduced to the market in 2016.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
29
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Astra juga terus memperkuat portofolio bisnis infrastruktur, sebagai investasi jangka menengah dan panjang yang
menjanjikan prospek pendapatan yang stabil. Selain itu, bisnis ini juga membuka kesempatan bagi Astra untuk
berkontribusi dalam upaya pembangunan infrastruktur negara sebagai bekal bagi perbaikan kesejahteraan
masyarakat dan perekonomian di berbagai daerah. Selanjutnya, bisnis berbasis komoditas Grup Astra, yaitu lini
bisnis peralatan berat dan pertambangan serta segmen usaha agribisnis semakin gencar meningkatkan program efisiensi
dan intensifikasi produksi serta mengembangkan sumber pendapatan melalui diversifikasi usaha sebagai strategi untuk
menghadapi iklim industri yang kurang kondusif. Sebagian besar lini usaha jasa keuangan menjalankan
fungsinya dengan baik dengan menyediakan fasilitas pendanaan yang bersaing guna mendukung operasional
dan pertumbuhan usaha bagi lini bisnis Grup Astra lainnya. Sementara dua perusahaan asuransi yang dimiliki Astra terus
mencetak pertumbuhan premi yang baik. Segmen teknologi informasi mengembangkan rangkaian
solusi bisnis yang inovatif bagi pelanggan eksternal maupun internal dalam lingkup Grup Astra. Peran teknologi informasi
yang telah melekat pada sistem bisnis menjadikan segmen bisnis teknologi informasi sebagai katalis yang mampu
meningkatkan daya saing Grup Astra secara keseluruhan.
Pada tahun 2016, Astra meluncurkan lini bisnis properti. Melalui jalinan kemitraan dengan beberapa perusahaan
properti terkemuka nasional dan internasional, Divisi Properti Astra menawarkan aset properti berkualitas yang merupakan
ciri khas Grup Astra. Melihat cerahnya potensi pasar yang didukung oleh bertumbuhnya populasi kelas menengah di
Indonesia serta ekonomi dan pendapatan masyarakat yang terus berkembang dalam jangka menengah dan panjang,
kami menilai bahwa keputusan untuk membesarkan lini bisnis properti merupakan langkah strategis yang tepat.
Astra also continued to strengthen its infrastructure business portfolio, as medium and long-term investments that promise
a prospect of stable earning outlook. Further, this business opens opportunity for Astra to increase contributions in
the country’s infrastructure development efforts as the foundation for improving social prosperity and developing
the local economies. Astra Group’s commodity-based businesses, comprising
the heavy equipment and mining business as well as agribusiness, further enhanced their production efficiency
and intensification programs and simultaneously developing new income sources by implementing business diversification
strategy to tackle unfavorable industry environment. Most of Financial Services business ran its intermediary
function fairly well by providing competitive funding to support the business operation and growth of Astra Group’s
other business lines. Meanwhile, two insurance companies owned by Astra continued to book good premium growth.
The information technology business segment developed innovative business solutions for external customers and
also internal customers within the Astra Group structure. With information technology now more closely attached in
business systems, Astra’s information technology business line has become a catalyst that could enhance Astra Group’s
overall competitive advantage. In 2016, Astra launched its new property business line. By
building partnerships with several prestigious national and international property companies, Astra Property offers
quality property assets that Astra Group is known for. Looking at the industry’s promising outlook as supported by
a growing middle class population in Indonesia and better economic and income prospects over the medium and
long-term, the Board believes that the decision to build the property business was an appropriate strategic initiative.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
30 Pandangan atas Prospek Usaha yang
Disusun oleh Direksi
Pada dasarnya, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menyusun rencana kerja yang komprehensif
untuk memberikan pandangan atas prospek usaha dan keberlangsungan usaha Grup Astra ke depan. Rancangan
perencanaan bisnis tersebut disusun dengan telah mempertimbangkan kondisi eksternal dan kompetensi
yang telah dimiliki oleh Astra, disajikan berdasarkan strategi Triple P Roadmap, yang terdiri dari perencanaan dalam aspek
Portfolio, People dan Public Contribution. Dari sisi Portfolio Roadmap, Grup Astra memiliki segmen bisnis
yang luas. Dengan mempertimbangkan bahwa bisnis yang baik adalah yang memiliki country excellence, kami menilai
bahwa seluruh lini bisnis yang dimiliki oleh Astra menonjolkan ciri khas Indonesia sebagai fondasi yang kuat, antara lain bisnis
komoditas, bisnis otomotif, bisnis infrastruktur dasar dan logistik, bisnis sektor keuangan, bisnis properti dan lainnya.
Dengan dilengkapi rancangan langkah pengembangan yang terencana ke depan, niscaya tujuh lini bisnis Grup Astra dapat
mengelola segala tantangan, baik internal maupun eksternal, yang dihadapi untuk terus bertumbuh kembang.
Pada aspek People Roadmap, pengembangan sumber daya manusia Grup Astra terus mengacu pada filosofi dan nilai-
nilai yang dianut Astra, khususnya kebutuhan untuk menjalin kerjasama yang baik dan mengutamakan upaya menjadi yang
terbaik. Sejak awal dirintis, para pendiri Astra menerapkan pendekatan manajemen bottom up, yaitu gaya kepemimpinan
yang mengayomi aspirasi para karyawan sehingga dapat memberikan mereka kesempatan untuk mengoptimalkan
partisipasi dalam mendorong kinerja bisnis serta turut andil dalam bertumbuh kembang bersama perusahaannya. Hal ini
tercermin pada tingkat turnover Grup Astra yang rendah, yang sekaligus merupakan bukti bahwa manajemen terus berhasil
merangkul insan Astra untuk meningkatkan keterikatan engagement dengan perusahaan.
Dalam hal Public Contribution, disamping rangkaian kegiatan corporate social responsibility CSR yang dilakukan
oleh 208 perusahaan yang ada di dalam Grup Astra, Grup Astra juga memiliki 9 yayasan yang secara khusus dan
berkesinambungan mengelola penyaluran kontribusi Grup Astra kepada pemangku kepentingan. Kegiatan CSR Astra
sendiri fokus dalam empat pilar utama, yaitu pendidikan,
View on Business Outlook as Prepared by the Board of Directors
In general, the Board of Commissioners assesses the work plan prepared by the Board of Directors to be fairly
comprehensive in providing an overview of the Group’s future outlook and business sustainability. The business plan
takes into consideration the external prepared conditions and existing competence of Astra Group, and is set out in
the Triple P Roadmap, comprising Portfolio Roadmap, People Roadmap and Public Contribution Roadmap.
In terms of Portfolio Roadmap, Astra Group’s business has extensive industry coverage. Working under the principle that
a good business is characterized by country excellence, our evaluation concludes that all of Astra’s operating business
lines highlight unique characteristics of Indonesia to serve as solid foundation, including commodities, automotive, basic
infrastructure and logistics, financial sector, property and other businesses. Designed with a clear defined future development
plans and strategies, we are confident that the seven Astra business lines will be able to manage and overcome both
internal and external challenges in order to continue growing. In the People Roadmap, the development of Astra Group’s
human capital is consistently guided by the basic philosophy and values of Astra, especially the need for building
cooperation and prioritizing efforts to become the best. Since the very beginning, the founders of Astra has applied a
bottom up management approach on the basis of employee aspirations, so as to award employees the opportunity to
optimize participation in growing business performance and be involved in growing and prospering with the company.
This spirit is reflected in Astra Group’s low turnover rate, which simultaneously serves as proof that management
continues to build engagement of Astra people to the company.
For its Public Contribution, in addition the series of corporate social responsibility CSR activities carried out by 208
companies within Astra Group, the Group has supports from 9 foundations that specifically and continually manages
Astra’s Group contribution to the stakeholders. Astra’s CSR activities are focused on four main pillars, which are
education, entrepreneurship, environment and health. SATU
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
31
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
kewirausahaan, lingkungan dan kesehatan. Program Semangat Astra Terpadu Untuk SATU Indonesia Awards
juga telah berhasil memacu generasi muda bangsa untuk meningkatkan karya bagi masyarakat dan negeri, terbukti
dengan tingginya minat masyarakat untuk berpartisipasi, dari 120 peserta ketika pertama diselenggarakan pada
tahun 2010 telah melonjak menjadi 2.341 peserta pada tahun ketujuh tahun 2016 ini.
Pandangan atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan terus meningkatkan pelaksanaan tata kelola
di lingkungan Perseroan selaras dengan perkembangan peraturan dan norma yang berlaku, dengan antara lain,
menyelenggarakan program orientasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, melakukan penyesuaian
terhadap beberapa kebijakan Perseroan, yakni i kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor,
ii kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, iii kebijakan nominasi dan remunerasi
dan membentuk kebijakan pemenuhan hak-hak kreditur Perseroan.
Perseroan senantiasa meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan fokus utama manajemen
pada implementasi yang dijalankan secara konsisten, dan memacu upaya perbaikan serta aktivitas pengkajian dan
penelaahan yang dilakukan secara berkesinambungan.
Pengawasan terhadap Implementasi Strategi Perusahaan
Dalam menghadapi kondisi eksternal yang belum kondusif, Dewan Komisaris senantiasa bekerja bersama dengan
Direksi untuk mengawasi dan memantau kondisi ekonomi, industri dan bisnis yang terjadi serta memberikan arahan
atas pelaksanaan implementasi keputusan investasi dan strategi bisnis Perseroan.
Pengarahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan mekanisme yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan. Dalam rangka menjaga koordinasi dan komunikasi yang efektif, dilakukan rapat gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala. Selain itu, Dewan Komisaris juga memiliki Komite-komite sebagai
unit pengawas atas pengelolaan yang dijalankan di dalam Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia Awards has
also successfully inspired our young generation to increase contribution to society and country, as clearly evidenced by
the high level of public interest and participation, from only 120 participants when it first initiated in the year 2010 and
jumped to 2,341 registered participants in the program’s seventh year in 2016.
View on Good Corporate Governance Implementation
The Board of Commissioners assesses that throughout 2016 the Company continued to improve the implementation
of corporate governance in line with the development of prevailing rules and norms, by among other things,
organizing orientation programs for the new members of the Board of Directors and Board of Commissioners, adjusting
some of the Company’s policies, namely i the policy on communication with shareholders or investors, ii policy on
selection of suppliers or vendors, and iii nomination and remuneration policy, and establishing policy on creditors’
rights protection.
The Company continues to improve the practice of good corporate governance with management’s main focus in
its implementation that is carried out consistently, and spur efforts for continuous assessment and review.
Oversight on the Corporate Strategy Implementation
In the face of adverse external conditions, the Board of Commissioners continues to work alongside the Board of
Directors to oversee and monitor the conditions taking shape in the economy, industry and business and provide
guidance on the implementation of investment decisions and the Company’s business strategies.
Advice and guidance from the Board of Commissioners is given by different mechanisms according to the needs
of the Company. To ensure effective communication and coordination, joint meetings of the Board of Commissioners
and the Board of Directors are convened regularly. Further, the Board of Commissioners also formed Committees
as supervisory units monitoring the management of the
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
32
Perseroan. Komite Audit bekerja dengan unit internal audit untuk memastikan kesesuaian sistem pelaporan
dan pelaksanaan pengendalian internal Perseroan; Komite Nominasi dan Remunerasi memastikan kesiapan
kader pemimpin bagi keberlangsungan Perseroan; dan Eksekutif Komite menangani hal-hal yang terkait dengan
perkembangan bisnis dan keputusan investasi penting.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Pada RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, telah diputuskan perubahan dalam keanggotaan
Dewan Komisaris Perseroan dengan susunan sebagai berikut:
Presiden Komisaris Budi Setiadharma
President Commissioner Komisaris Independen
Sidharta Utama Independent Commissioner
Komisaris Independen Mari Elka Pangestu
Independent Commissioner Komisaris Independen
Muhamad Chatib Basri Independent Commissioner
Komisaris Independen Michinobu Sugata
Independent Commissioner Komisaris
Anthony John Liddell Nightingale Commissioner
Komisaris Benjamin William Keswick
Commissioner Komisaris
Mark Spencer Greenberg Commissioner
Komisaris Jonathan Chang
Commissioner Komisaris
David Alexander Newbigging Commissioner
Komisaris John Raymond Witt
Commissioner Komisaris
Adrian Teng Wei Ann Commissioner
Pada kesempatan ini, kami menyambut tiga anggota baru dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan, yaitu Saudara
Michinobu Sugata, Saudara John Raymond Witt dan Saudara Adrian Teng Wei Ann, dengan keyakinan akan dukungan
dan kontribusi yang berharga dari mereka demi mendorong pertumbuhan Astra yang berkelanjutan ke depan.
Kami juga menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Saudara Kyoichi Tanada dan Saudara Chiew Sin Cheok
yang telah menyelesaikan masa jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris.
Company. The Audit Committee works with the internal audit unit to ensure conformity of the reporting system and
internal control processes implemented in the Company; the Nomination and Remuneration Committee gives assurance
as to the readiness of future leaders for sustainability of the Company; and the Executive Committee handles matters
related to important business development and investment decisions.
Changes in the Board of Commissioners’ Composition
The AGMS held on 27 April 2016 resolved a change in the composition of the Company’s Board of Commissioners as
follows:
With this opportunity, we welcome three new members to the Board of Commissioners, namely Mr. Michinobu Sugata,
Mr. John Raymond Witt and Mr. Adrian Teng Wei Ann. We are confident that they will lend valuable support and
contributions to further Astra’s sustainable growth in the coming years.
We would also like to extend our highest appreciation to Mr. Kyoichi Tanada and Mr. Chiew Sin Cheok, who completed
their term as members of the Board of Commissioners.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
33
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Ucapan Terima Kasih
Dewan Komisaris ingin berterima kasih kepada segenap pemangku kepentingan Grup Astra atas segala dukungan
yang memungkinkan Astra untuk meraih keberhasilan pada tahun 2016 dan hingga saat ini. Kami juga ingin mengajak
seluruh insan Astra, dan segenap pemangku kepentingan Grup Astra lainnya untuk bahu-membahu bekerja keras dan
bertumbuh kembang bersama bagi bangsa dan negara.
Appreciation
The Board of Commissioners would like to express the highest gratitude to all stakeholders of Astra Group for all
support that made it possible for Astra’s achievements in 2016 and beyond. We also encourage Astra’s employees,
and all stakeholders of Astra Group to work hard hand in hand and continue to prosper together and for the nation.
Jakarta, Maret 2017 | Jakarta, March 2017
Atas Nama Dewan Komisaris | On Behalf of The Board of Commissioners
PT Astra International Tbk
Budi Setiadharma
Presiden Komisaris | President Commissioner
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
34
KOMISARIS
DEWAN
BOARD OF COMMISSIONERS
4 10
2 5
11 3
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
35
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Benjamin William Keswick Komisaris
Commissioner
Mark Spencer Greenberg Komisaris
Commissioner
Jonathan Chang Komisaris
Commissioner
David Alexander Newbigging Komisaris
Commissioner
John Raymond Witt Komisaris
Commissioner
Adrian Teng Wei Ann Komisaris
Commissioner
Budi Setiadharma Presiden Komisaris
President Commissioner
Sidharta Utama Komisaris Independen
Independent Commissioner
Mari Elka Pangestu Komisaris Independen
Independent Commissioner
Muhamad Chatib Basri Komisaris Independen
Independent Commissioner
Michinobu Sugata Komisaris Independen
Independent Commissioner
Anthony John Liddell Nightingale Komisaris
Commissioner
1
1 4
7
7 10
2 5
8
8 11
3 6
6 9
9 12
12
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
36 Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Sebagaimana kita ketahui bersama, iklim bisnis selama tahun 2016 relatif tidak terlalu banyak berubah dibandingkan
kondisi yang dialami pada tahun 2015. Ekonomi global masih mengalami perlambatan yang tercermin dari
rendahnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju. Bahkan, dua kejadian besar yang tidak diduga pada tahun
2016, yaitu Brexit dan perubahan politik di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang akan
dihadapi ekonomi global kedepan. Astra melihat bahwa pertumbuhan ekonomi tetap menjadi tantangan utama bagi
banyak negara di dunia termasuk Indonesia. Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
tahun 2016 relatif lebih baik dengan pertumbuhan produk domestik bruto PDB mencapai 5,0, sedikit meningkat
dibandingkan pertumbuhan 4,8 yang diraih pada tahun sebelumnya. Pemerintah Indonesia dapat mempertahankan
stabilitas ekonomi, dengan nilai Rupiah dan tingkat inflasi yang terkendali serta mempertahankan tingkat suku bunga rendah
sepanjang tahun. Likuiditas pasar keuangan juga terjaga
Dear Respected Stakeholders,
As we all know, the business climate during 2016 relatively did not see much changes from the conditions faced in
2015. The global economy still experienced a slowdown as reflected in low economic growth figures in the developed
countries. Further, two major events which were not previously anticipated - Brexit and the changes of political
situation in the United States - presented that there would be more imminent challenges for the global economies
going forward. Astra sees that economic growth remains a significant challenge for many countries in the world,
including Indonesia. Overall, Indonesia achieved relatively better economic growth
in 2016 with the gross domestic product GDP expanding by 5.0, slightly higher from 4.8 recorded in the previous
year. The Government was able to sustain the stability of the economy, keeping the Rupiah and inflation well controlled
and maintaining a low interest environment throughout the year. Liquidity in the financial markets was also managed
fairly well, among others backed by the success of the tax
DIREKSI
LAPORAN
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Dengan mengutamakan produk dan layanan terbaik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang
dipadukan dengan efisiensi operasional, sinergi bisnis dan investasi yang selektif, bisnis Astra mampu meraih
kinerja dan posisi pasar yang baik
With emphasis on excellent products and services to provide customer satisfaction combined with operational efficiency,
business synergy and selective investment, Astra businesses continue to gain a strong performance and market position
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
37
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Prijono Sugiarto
Presiden Direktur President Director
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
38
relatif baik, salah satunya berkat dukungan keberhasilan program amnesti pajak yang memberikan dana repatriasi serta
pendapatan pajak untuk mendukung APBN. Dengan adanya stimulus fiskal untuk mempercepat pembangunan proyek-
proyek infrastruktur, paket-paket kebijakan pemerintah untuk mendorong investasi di tanah air, serta suasana demokrasi
yang sehat, maka diharapkan iklim berbisnis dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik.
Astra, sebagai salah satu grup usaha yang bergerak di berbagai lini bisnis sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Selama lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia rentan terhadap volatilitas di pasar komoditas
global. Hal ini disebabkan 60 dari total ekspor Indonesia disumbangkan oleh komoditas mentah. Tekanan dari rendahnya
harga komoditas global ini kemudian ikut berdampak terhadap sebagian besar bisnis Astra. Hal ini dimulai dari penurunan
kinerja pada bisnis-bisnis berbasis komoditas yang akhirnya berdampak pada turunnya daya beli masyarakat secara
keseluruhan termasuk terhadap permintaan produk otomotif. Penjualan mobil nasional mengalami puncaknya pada tahun
2013 dengan total penjualan sebesar 1,2 juta unit, sementara penjualan sepeda motor mencapai penjualan tertinggi pada
tahun 2011 sebesar 8,0 juta unit. Sejak itu, pasar otomotif nasional mengalami tren penurunan penjualan. Namun
demikian, pada tahun 2016, penjualan mobil mengalami sedikit peningkatan sebesar 5 menjadi 1,1 juta unit dari 1,0 juta unit
pada tahun sebelumnya, didorong oleh lahirnya model-model baru terutama dari Grup Astra, sementara penjualan sepeda
motor kembali menurun sekitar 8 dari 6,5 juta unit pada tahun 2015 menjadi hanya 5,9 juta unit. Efek rendahnya pertumbuhan
ekonomi juga mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar kewajiban kredit, hal ini terlihat pada peningkatan
rasio non performing loan NPL sektor perbankan dan sektor jasa pembiayaan. Pada akhir tahun 2016, sektor perbankan
nasional masih menghadapi penurunan kualitas aset pinjaman yang ditandai dengan kenaikan NPL.
Kondisi-kondisi tersebut kami yakini hanya bersifat sementara. Dengan potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi
terbesar di Asia Tenggara, populasi terbesar keempat di dunia dimana sekitar 64 penduduknya merupakan usia
produktif, bertumbuhnya kelas menengah, serta diiringi komitmen dan upaya yang kuat dari Pemerintah untuk
mempercepat pembangunan infrastruktur dan mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi terhadap komoditas,
amnesty program which provides significant contribution of repatriated funds and tax receipts to support the state
budget. With fiscal stimulus to accelerate the infrastructure development projects, government policy packages to
encourage domestic investment and stable democratic atmosphere, the overall business environment and economic
growth in Indonesia are expected to improve.
Astra, as a business group managing a portfolio of many business lines, relies greatly on economic growth in Indonesia.
Over the past five years, the growth of the economy in Indonesia is susceptible to the volatility of the global
commodities market, on account of 60 of Indonesia’s total export has been contributed by raw commodity products.
Pressures from low global commodities prices affected the majority of Astra’s businesses, starting with the declining
performance of commodity-based businesses and gradually expanding to depress consumer purchasing power, and
including the demand for automotive products. National car sales peaked in 2013 with total sales of 1.2 million units,
whereas motorcycle sales reached record-high level in 2011 with 8.0 million units. Since then, automotive sales have been
progressing on a continuous downward trend. Nonetheless, car sales in 2016 increased slightly by 5 to 1.1 million units
from 1.0 million units sold in the previous year, driven by the introduction of new models, mostly from Astra Group.
Motorcycle sales, however further declined by 8 from 6.5 million in tahun 2015 to 5.9 million units. Lower economic
growth also affected the ability of borrowers to meet their credit payments, as indicated by rising non-performing
loan NPL ratio in both the banking and financing services sectors. At the end of 2016, the national banking sector
still faced a deterioration of loan assets quality, shown by increased level of NPL.
We are confident that these conditions are largely temporary. Indonesia still retains a lot of potentials, being the largest
economic power in Southeast Asia, with the fourth largest population in the world, of which about 64 within the
productive working age, having a growing middle class, as well as strong commitment and efforts from the Government
to accelerate the development of infrastructure and to reduce the dependence of economic growth on commodities, such
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
39
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
maka kinerja ekonomi Indonesia diperkirakan semakin baik pada masa mendatang. Pada akhirnya, kami berharap
momentum pertumbuhan positif ekonomi Indonesia akan turut mendorong pertumbuhan kinerja bisnis Astra.
Kinerja Tahun 2016
Pada tahun 2016, lini bisnis Astra meraih kinerja keuangan yang sangat bervariasi, sesuai dengan kondisi sektor industri
masing-masing usaha. Secara keseluruhan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra turun 2 menjadi Rp181,1
triliun dibandingkan Rp184,2 triliun yang diraih pada tahun
2015, merefleksikan penurunan pendapatan dari bisnis alat berat dan kontraktor penambangan serta sedikit penurunan
pada bisnis otomotif. Peningkatan laba bersih sebesar 5 dari Rp14,5 trilliun pada tahun 2015 menjadi Rp15,2
trilliun diakibatkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, agribisnis serta
infrastruktur dan logistik, dimana sebagian peningkatan tersebut diimbangi oleh penurunan kontribusi dari segmen
jasa keuangan, teknologi informasi dan properti. Tahun 2016 menjadi bukti kekuatan model bisnis yang telah
dikembangkan Astra berdasarkan diversifikasi portofolio bisnis dalam mendukung kinerja keuangan. Direksi juga
melihat efektivitas pelaksanaan strategi “Triple-P Roadmap” menuju aspirasi “Pride of the Nation” yang semakin baik,
sehingga sebagian besar segmen bisnis dapat meraih kinerja yang relatif baik dalam industrinya tersebut.
Strategi Perusahaan dan Kebijakan Strategis
Sejak tahun 2011, Astra telah menggunakan kerangka strategi Triple-P Roadmap, suatu peta strategis yang
menjabarkan langkah-langkah untuk pertumbuhan bisnis dalam Portfolio Roadmap, strategi pengembangan sumber
daya manusia dalam People Roadmap dan pelaksanaan tanggung jawab sosial dalam Public Contribution Roadmap.
Dalam pelaksanaan kerangka strategi tersebut, seluruh jajaran bisnis Astra dituntut untuk memperhatikan tiga
faktor utama, yaitu: kejelasan strategi Roadmap, disertai dengan keberanian dalam implementasi dan kedisplinan
pada proses eksekusi, sehingga dapat mengarahkan langkah yang terkoordinasi menuju Goal 2020 untuk menjadi “Pride
of the Nation” dalam rangka mendukung pertumbuhan
bisnis yang berkelanjutan pada masa mendatang. that the country’s economic performance is expected to
continue to improve in the future. Ultimately, we expect the positive momentum of economic growth in Indonesia would
promote growth of Astra’s businesses performance.
Performance in 2016
In 2016, Astra’s businesses achieved varying financial performance, depending on the conditions of the respective
industrial sectors. Overall, Astra Group’s consolidated net revenue declined by 2 to Rp181.1 trillion in comparison to
Rp184.2 trillion generated in 2015, reflecting lower revenues from the heavy equipment and mining contractor businesses
as well as sligthly lower in automotive business. The increase in net income by 5 from Rp14.5 trillion in 2015 to Rp15.2
trillion was attributed to higher contributions from the automotive, heavy equipment and mining, agribusiness as
well as infrastructure and logistics segment, which were partly offset by the reduced contributions from the financial
services, information technology and property segment.
The year 2016 gave testimony to the strength of the business model that Astra has developed on the basis of business
portfolio diversification to support financial performance. The Board of Directors also sees improvements in the
implementation of the “Triple-P Roadmap” strategy to reach our aspiration of becoming the “Pride of the Nation”, thus
most of business segments attained favorable performance relative to their respective industry sectors.
Corporate Strategy and Strategic Policy
Since 2011, Astra has applied the strategic framework of Triple-P Roadmap, a strategic mapping detailing steps for
business growth in the Portfolio Roadmap, development of the human capital in the People Roadmap and implementing
corporate social responsibility in the Public Contribution Roadmap. In carrying out this strategic framework, all Astra
businesses are required to focus on three main factors, which are: clarity of the Roadmap strategies, combined with
the courage in its implementation and the discipline in the process of execution; therefore, the entire structure is able
to move in coordinated harmony towards Goal 2020 of
becoming the “Pride of the Nation” to support sustainable
business growth going forward.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
40
Untuk tahun 2016, tema yang diangkat Astra adalah “Bringing Up to the Next Landscape”. Dengan mengusung
gerakan improvement dan semangat berinovasi yang telah menjadi karakteristik bisnis Astra selama ini, strategi tersebut
memberikan pengarahan untuk merintis terobosan portofolio baru serta model bisnis, proses bisnis dan model organisasi
yang mampu menjawab tantangan dan kondisi pasar sehingga menciptakan landscape kompetisi yang baru. Fokus
pelaksanaannya menekankan kekuatan Astra dalam hal: 1. Competitiveness of Product and Services,
2. Customer Intimacy, dan 3. 3-C, yaitu Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy –
Capital Productivity.
Perbandingan antara Hasil yang Dicapai dan yang Ditargetkan
Strategi bisnis dan operasional Astra dijabarkan dalam Portfolio Roadmap sebagai panduan untuk menciptakan
sistem kerja yang efektif untuk menghasilkan produk dan layanan yang unggul dengan tujuan untuk memenangkan
loyalitas pelanggan. Hasil kerja Grup Astra sepanjang tahun 2016 secara umum
mencapai target yang telah ditetapkan dengan terus menciptakan berbagai pencapaian dan prestasi yang membanggakan.
Otomotif
Segmen bisnis otomotif berhasil memberikan kontribusi yang stabil terhadap pendapatan bersih konsolidasian sebesar 52,
sama dengan kontribusi pada tahun 2015.Jumlah pendapatan bersih grup otomotif Astra mencapai Rp94,4 triliun, turun
sebesar 1 dari Rp95,4 triliun pada tahun sebelumnya, sedangkan peningkatan laba bersih mencapai sebesar 23
menjadi Rp9,2 triliun dari Rp7,5 triliun pada tahun 2015. Prestasi yang diraih oleh grup otomotif kendaraan roda
empat pada tahun 2016 cukup membanggakan dengan suksesnya model-model baru yang diluncurkan dimana
ini berhasil mengukuhkan segmen kendaraan roda empat Astra pada posisi puncak di industri dengan pangsa pasar
sebesar 56, naik dari 50 yang diraih tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, telah diluncurkan 14 model baru
dan 9 model revamped. Selain itu, Toyota dan Daihatsu juga mampu mempertahankan volume penjualan ekspor untuk
berbagai jenis kategori kendaraan. Astra’s theme for 2016 was “Bringing Up to the Next
Landscape”. With emphasis on improvement and the spirit of innovation that have been internalized as characteristics
of Astra’s business to date, this strategy provided direction in pioneering new portfolio as well as business models,
business processes and organizational models to enable to address market conditions and challenges in order to create
a new landscape of competition. Focus of implementation stressed on Astra’s strengths in:
1. Competitiveness of Product and Services, 2. Customer Intimacy, and
3. 3-C, namely Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy – Capital Productivity.
Comparison between Targets and Achievements
Astra’s business and operational strategies are laid out in the Portfolio Roadmap, as a guideline to build an effective
working system to create superior products and services, designed to win customer loyalty.
With hard work throughout 2016, Astra Group was able to realize performance targets, as well as generating
achievements that bring pride to the Group.
Automotive
Automotive business segment managed to provide stable contribution to consolidated net revenue at the level of 52,
similar with contribution achieved in 2015. Net revenue from Astra’s automotive group reached Rp94.4 trillion, decreased
by 1 from Rp95.4 trillion in the previous year, while net income increased by 23 to Rp9.2 trillion from Rp7.5 trillion
in 2015. The car segment of the automotive group was successful
in launching their new models in 2016, which reinforced Astra’s four-wheeler market leadership position, with a
market share of 56, higher than 50 achieved in the previous year. Throughout 2016, Astra launched 14 new
models and 9 revamped models. Furthermore, Toyota and Daihatsu managed to defend export sales market for various
vehicle categories.
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
41
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Astra juga berhasil meraih kinerja penjualan sepeda motor yang sukses di semua segmen, terutamanya untuk segmen
scooter dan sport. Popularitas Honda sebagai merek sepeda motor andalan di Indonesia semakin meningkat, dengan
pangsa pasar sebesar 74 pada tahun 2016 dari 69 setahun sebelumnya, didukung dengan inisiatif peluncuran 7 model
baru dan 8 model revamped. Honda juga terus melanjutkan penjualan ekspor yang telah mulai dirintis sejak tahun 2015.
Bisnis komponen otomotif yang dikelola oleh PT Astra
Otoparts Tbk AOP mencatat peningkatan kinerja pada tahun 2016, sebagai dampak dari peningkatan volume penjualan
dan nilai tukar Rupiah yang stabil. Laba bersih AOP naik 31 dari Rp319 miliar di tahun 2015 menjadi Rp418 miliar.
Jasa Keuangan
Segmen bisnis jasa keuangan mencatat peningkatan
pendapatan bersih sebesar 4 dari Rp17,1 triliun menjadi
Rp17,8 triliun, dengan kontribusi sebesar 10 terhadap total pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada tahun 2016
dari sekitar 9 pada tahun sebelumnya. Segmen bisnis jasa keuangan mencatat laba bersih sebesar Rp789 miliar, turun dari
pencapaian laba sebesar Rp3,6 triliun pada tahun sebelumnya, terutama dengan adanya peningkatan pencadangan kerugian
untuk memperhitungkan penurunan kualitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Permata PermataBank Tbk.
Secara garis besar, kinerja bisnis jasa keuangan Astra relatif bervariasi berdasarkan segmen pasar yang dilayani. PT Astra
Sedaya Finance ASF, PT Toyota Astra Financial Services TAF dan PT Federal International Finance FIFGROUP berhasil
mencetak pertumbuhan volume pembiayaan dengan pertumbuhan industri otomotif dan strategi diversifikasi
produk, sedangkan PT Surya Artha Nusantara Finance SANF dan PT Komatsu Astra Finance KAF yang melayani
segmen bisnis pembiayaan alat berat dan pertambangan masih menghadapi volume pembiayaan yang rendah dan
penurunan kualitas kredit. Untuk bisnis asuransi, kinerja PT Asuransi Astra Buana Asuransi
Astra relatif stabil dibandingkan tahun 2015. Pada tahun kedua kegiatan komersial secara penuh, PT Astra Aviva Life Astra Life
berhasil meningkatkan akuisisi nasabah asuransi perorangan dan nasabah asuransi grup korporasi dalam jumlah yang relatif baik.
Astra also achieved successful sales performance across all segments, particularly for scooter and sport segments.
Honda’s popularity as the reliable motorcycle brand in Indonesia further increased, with market share of 74
in 2016 from 69 in the year before, supported by the initiative to launch 7 new models and 8 revamped models.
Honda continued export sales that have been initiated since 2015.
The automotive component business run by PT Astra
Otoparts Tbk AOP recorded better performance in 2016, driven by increased sales volume as well as stable Rupiah.
AOP’s net income jumped 31 from Rp319 billion in 2015 to Rp418 billion.
Financial Services
The financial services business segment recorded higher net revenue by 4 from Rp17.1 trillion to Rp17.8 trillion, with
contribution of 10 to total consolidated net revenue of Astra Group in 2016 from about 9 in the previous year.
Net income for this business segment was Rp789 billion, significantly lower than the previous year’s achievement
of Rp3.6 trillion, mainly due to loan loss provisions for declining quality of loans provided by PT Bank Permata
PermataBank Tbk.
Overall, the performance of Astra’s financial services businesses relatively varied based on target markets
served. PT Astra Sedaya Finance ASF, PT Toyota Astra Financial Services TAF and PT Federal International Finance
FIFGROUP succeeded in generating favorable growth of financing volume in line with automotive market growth
combined with product diversification strategy, whereas PT Surya Artha Nusantara Finance SANF and PT Komatsu Astra
Finance KAF, serving the heavy equipment and mining sector, still faced lower financing volume and deteriorating
credit quality. As for the insurance businesses, PT Asuransi Astra Buana
Asuransi Astra recorded a relatively stable performance compared to 2015. In the second full year of its commercial
operations, PT Astra Aviva Life Astra Life increased the number of acquisition of individual life customers and corporate group
insurance clients.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
42
Alat Berat dan Pertambangan
Memasuki paruh kedua tahun 2016, harga batu bara mulai berfluktuasi ke arah positif. Walaupun perkembangan tersebut
dapat menstimulasi aktivitas pada sektor pertambangan nasional pada penghujung tahun, tetapi secara keseluruhan volume
investasi alat berat dan kegiatan penambangan batu bara masih belum kondusif. Segmen bisnis alat berat dan pertambangan
yang dijalankan oleh PT United Tractors Tbk UT meraih pendapatan bersih senilai Rp45,1 triliun, turun 8 dari Rp49,2
triliun pada tahun 2015 seiring dengan penurunan produksi penambangan batu bara. UT menyumbangkan sebesar 25
terhadap total pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada tahun 2016, turun dibandingkan kontribusi sebesar 27 pada
tahun 2015. Laba bersih naik 30 menjadi Rp3,0 triliun, akibat tidak terdapat penurunan nilai properti pertambangan batu bara
yang berdampak pada profitabilitas di tahun 2015. Volume penjualan alat berat Komatsu naik sebesar 3 dari
2.124 unit pada tahun 2015 menjadi 2.181 unit. UT masih memegang kepemimpinan pasar alat berat dengan pangsa
pasar sebesar 32, turun dibandingkan 36 pada tahun 2015. Seperti tahun sebelumnya, pendapatan dari penjualan suku
cadang dan layanan purna jual mengkompensasi penurunan omzet penjualan alat berat, seiring dengan strategi efisiensi
operasional para konsumen yang menitikberatkan intensifikasi pemeliharaan alat berat dan penundaan pembelian mesin baru.
Masih lemahnya kegiatan penambangan menekan nilai kontrak
produksi batu bara pada sektor bisnis kontraktor penambangan
PT Pamapersada Nusantara stabil yaitu 114 juta ton, diiringi penurunan kontrak pemindahan lapisan tanah overburden
removal sebesar 8 dari 767 juta bcm menjadi 702 juta bcm. Volume penjualan batu bara oleh PT Tuah Turangga Agung
TTA naik sebesar 48 dari 4,6 juta ton menjadi 6,8 juta
ton. Seiring dengan harga batu bara yang diprediksi lebih baik dibandingkan pada tahun 2016, TTA akan meninjau
kembali peluang untuk mengoperasikan beberapa konsesi tambang yang sebelumnya dormant.
Pada tahun kedua sejak bergabung dalam struktur bisnis UT di awal tahun 2015, PT Acset Indonusa Tbk mampu
meningkatkan perolehan nilai kontrak konstruksi baru yang baik, sejumlah Rp3,8 triliun berbanding dengan nilai kontrak
baru pada tahun 2015 sebesar Rp3,1 triliun.
Heavy Equipment and Mining
Entering the second half of 2016, coal prices began to fluctuate on a positive trend. While this development could
stimulate activities in Indonesia’s mining industry approaching end of the year, the overall volume of heavy equipment
investment and coal mining activities remained sluggish. The heavy equipment and mining business segment carried
out by PT United Tractors Tbk UT achieved net revenue of Rp45.1 trillion, down 8 from Rp49.2 trillion in 2015 in
line with the decrease in coal mining contractor business. UT contributed 25 to consolidated net revenue for Astra
Group in 2016, lower compared to 27 provided in 2015. Net income jumped 30 to Rp3.0 trillion, in the absence
of impairment charges in the mining property holdings that adversely affected profitability in 2015.
Sales volume of Komatsu heavy equipment increased by 3 from 2,124 units in 2015 to 2,181 units. UT maintained
leadership position in the heavy equipment market with share of 32, down compared to 2015 market share of 36. As
in the previous year, revenue from spare parts sales and after sales services offset the decline in heavy equipment sales,
in line with the consumers’ operational efficiency strategy focused on intensification of heavy equipment maintenance
and delaying new machine investments. Continuing weak mining activities depressed the contract
volume of coal production in the mining contractor business of PT Pamapersada Nusantara, which was stable with 114
million tonnes, along with lower contract overburden removal by 8 from 767 million bcm to 702 million bcm.
The volume of coal sales by PT Tuah Turangga Agung TTA increased by 48 from 4.6 million tonnes to 6.8 million
tonnes. With coal prices projected to be higher than in 2016, TTA will revisit opportunities to resume operations in several
concession mines that were previously dormant.
In the second year since joining UT’s business structure in the beginning of 2015, PT Acset Indonusa Tbk was able to obtain
new contract with total value of Rp3.8 trillion compared to new contracts in 2015 worth Rp3.1 trillion.
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
43
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Agribisnis
Pada tahun 2016, grup agribisnis di bawah PT Astra Agro Lestari Tbk AAL membukukan peningkatan
kinerja keuangan seiring dengan peningkatan harga CPO dunia, walaupun produktivitas menurun sebagai
dampak dari musim kering berkepanjangan yang dialami pada tahun 2015. Pendapatan bersih naik 8 dari
Rp13,1 triliun menjadi Rp14,1 triliun, memberikan peningkatan kontribusi terhadap pendapatan bersih konsolidasian Grup
Astra sebesar 8 dibandingkan 7 di tahun 2015. Laba bersih naik 224 mencapai sejumlah Rp1,6 triliun, dari
Rp493 miliar yang dihasilkan pada tahun sebelumnya. Kinerja operasional AAL diperkuat dengan strategi hilirisasi
yang terus dikembangkan untuk menopang pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan pada tahun-tahun
mendatang. Pada tahun 2016, AAL telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak inti sawit PKO
refinery, yang terletak bersebelahan dengan fasilitas pengolahan minyak sawit CPO refinery di Sulawesi. Dengan
operasional pabrik yang direncanakan pada tahun 2017, AAL akan mulai memasarkan produk baru, yaitu RBDPKO dan
PKFAD yang memiliki kegunaan sebagai bahan dasar untuk produk-produk konsumen, seperti sabun dan sampo.
Infrastruktur dan Logistik
Pendapatan bersih yang dihasilkan oleh bisnis infrastruktur
dan logistik pada tahun 2016 naik 4 menjadi Rp7,2 triliun dibandingkan Rp6,9 triliun pada tahun 2015, menyumbangkan
kontribusi sebesar 4 terhadap pendapatan konsolidasian
Grup Astra. Laba bersih naik sebesar 35 dari Rp195 miliar menjadi Rp263 miliar, sebagai imbas dari kenaikan kontribusi
dari semua bisnis pada segmen ini.
Sub-segmen logistik yang dikelola oleh PT Serasi Autoraya
SERA mengalami kenaikan profitabilitas, yang cukup signifikan sebesar 96 dari Rp51 miliar menjadi Rp100
miliar, terutama diakibatkan oleh peningkatan marjin pada bisnis rental mobil, mobil bekas serta bisnis logistik.
Mengingat bahwa sebagian proyek jalan tol Grup Astra masih dalam tahap pembangunan, maka kontribusi finansial yang
dihasilkan dari portofolio bisnis infrastruktur dan logistik masih belum optimal saat ini. Namun ketika aset-aset tersebut
Agribusiness
In 2016, agribusiness group under PT Astra Agro Lestari Tbk AAL recorded improved financial performance in
line with higher global CPO prices, although productivity declined as a result of severe dry spell experienced in 2015.
Net revenue increased 8 from Rp13.1 trillion to Rp14.1 trillion, providing a higher contribution to Astra Group’s
consolidated net revenue of 8 compared to 7 in 2015. Net income was higher by 224 to Rp1.6 trillion, from
Rp493 billion earned in the previous year.
AAL’s operational performance was strengthened by its downstream strategy, which continues to be intensified in
order to support sustainable business growth in the coming years. In 2016, AAL completed the construction of its
PKO refinery, which is located adjacent to its CPO refinery in Sulawesi. With the new factory expected to come into
commercial operation in 2017, AAL will further diversify its product offering with the addition of RBDPKO and PKFAD,
which are commonly used as the basic materials for various types of consumer products, such as soaps and shampoo.
Infrastructure and Logistics
Net revenue generated by the infrastructure and logistics business in 2016 went up 4 to Rp7.2 trillion compared
to Rp6.9 trillion in 2015, accounting for 4 contribution to Astra Group’s consolidated revenue. Net income jumped by
35 from Rp195 billion to Rp263 billion, due to increased contributions across all businesses within this segment.
The logistics sub-segment run by PT Serasi Autoraya SERA
experienced significant increase in profitability by 96 from Rp51 billion to Rp100 billion, mainly from improved margins
in the car rental, used car sales and logistics business operations.
Considering that most of Astra Group’s toll road projects are still under development, the financial contributions from
the infrastructure and logistics business portofolio are not yet optimal at the moment. However, when these assets
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
44
mencapai tingkat operasional dan maturitas, secara bertahap kontribusi yang disumbangkan diharapkan memberikan arus
pendapatan yang stabil dalam jangka panjang. Hingga akhir tahun 2016, portofolio aset infrastruktur yang
dikembangkan dan dijalankan oleh Grup Astra mencakup lima konsesi jalan tol dengan total jarak keseluruhan 237km,
layanan pelabuhan dan logistik bagi perusahaan minyak dan gas di Kalimantan Timur dan usaha penyedia layanan
air bersih di wilayah barat Jakarta. Astra berkeinginan untuk
senantiasa menyambut peluang untuk berpartisipasi dalam investasi aset-aset infrastruktur dan logistik nasional sebagai
kontribusi untuk bertumbuh kembang bersama bangsa.
Teknologi Informasi
Segmen bisnis teknologi informasi yang dijalankan oleh PT Astra Graphia Tbk Astragraphia berhasil meraih kinerja yang
cukup baik pada tahun 2016. Pendapatan bersih mencapai Rp2,5 triliun, relatif stabil dibandingkan dengan pencapaian
pada tahun sebelumnya, dan memberikan kontribusi sebesar 1 terhadap peraihan total pendapatan bersih konsolidasian.
Namun profitabilitas yang menurun sebagai imbas dari pelemahan Rupiah terhadap Yen Jepang yang mengakibatkan
peningkatan harga stok barang dari prinsipal. Astragraphia sebagai pilar bisnis Astra yang fokus pada printing dan digital
services mempunyai visi ke depan untuk turut berperan aktif sebagai akseleratorfasilitator pada inisiatif digitalisasi di jajaran
perusahaan Grup Astra selaras mengembangkan ragam produk dan aplikasi solusi yang inovatif own solution products
untuk dipasarkan kepada pelanggan.
Properti
Astra Property diluncurkan pada tahun 2016 sebagai lini bisnis ketujuh dalam portofolio bisnis Grup Astra. Langkah ini dipacu
oleh aspirasi untuk memanfaatkan berbagai peluang yang sinergis pada sektor properti yang memiliki prospek sangat menjanjikan
ke depan. Proyek perdana Astra Property adalah pengembangan kompleks terintegrasi di pusat bisnis Jakarta, terdiri dari gedung
perkantoran premium grade Menara Astra dan hunian eksklusif Anandamaya Residences, dilengkapi dengan sarana convention
hall dan fasilitas ritel penunjang. Keseluruhan pembangunannya diperkirakan akan selesai pada tahun 2018. Pada bulan
Oktober 2016, PT Astra Land Indonesia, yang kepemilikannya reach operational and maturity level, they are expected to
gradually give a significant contribution in terms of stable long-term revenue stream.
At the end of 2016, the portfolio of infrastructure assets developed and operated by Astra Group covers five toll road
concessions with a total length of 237km, port and logistics services for oil and gas companies in East Kalimantan and
clean water distribution services in the western part of
Jakarta. Astra aims to continually seek infrastructure and
logistics investment opportunities to contribute to prosper with the nation.
Information Technology
The information technology business carried out by PT Astra Graphia Tbk Astragraphia achieved positive performance
in 2016. Net revenue reached Rp2.5 trillion, relatively stable compared to achievement in the previous year, and providing
1 contribution to Astra Group’s consolidated net revenue. However, profitability declined on the back of weaker Rupiah
against the Japanese Yen, resulting in increased prices of inventory purchases from the principal. Astragraphia as one
of Astra’s business pillars focusing on printing and digital printing has a long term vision to actively serve the role of
acceleratorfacilitator in digitalization initiatives in alignment with developing innovative own solution products to be
marketed to the customers.
Property
Astra Property was launched in 2016 as the seventh business line in Astra Group’s business portfolio. This strategic
move was driven by aspiration to leverage synergy and opportunities in the property sector with promising business
outlook. Astra Property’s inaugural project is the development of an integrated complex in the business district of Jakarta,
comprising premium grade office tower Menara Astra and exclusive residence apartment Anandamaya Residences,
equipped with convention hall and supporting retail facilities. The project is estimated to be completed in the year 2018.
In October 2016, PT Astra Land Indonesia, owned 50 by
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
45
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
dimiliki masing-masing sebesar 50 oleh Astra dan Hongkong Land, menandatangani perjanjian dengan anak usaha dari
PT Modernland Realty Tbk untuk membeli dan bersama-sama membangun area seluas 67 hektar di Cakung, Jakarta Timur.
Pencapaian Pengembangan Sumber Daya Manusia
Tahun 2016 merupakan tahun terakhir dari fase kedua dalam perjalanan menuju strategi Pride of the Nation, dan persiapan yang
sangat penting untuk menyongsong fase ketiga yaitu “Becoming Pride of the Nation”. Karenanya, People Roadmap mengarahkan
fokus tidak hanya pada peningkatan kompetensi dan produktivitas kerja namun juga penguatan ikatan yang mempersatukan insan
Astra untuk melangkah dalam koordinasi yang baik ke depan. Balutan ikatan tersebut dijalin dengan membangun engagement
karyawan dan hubungan industrial yang berkualitas melalui implementasi budaya Catur Dharma, Astra Management System
AMS dan inovasi yang berkesinambungan, di bawah arahan dan pengawasan tim Human Capital yang kuat.
Manajemen Astra senantiasa menekankan pentingnya sistem
kaderisasi dan sistem peralihan kepemimpinan yang efektif
guna menjamin keberlangsungan Perseroan. Melalui Astra Management Development Institute AMDI, dimana Astra
menyelenggarakan pelatihan yang berjenjang dan terstruktur untuk mempersiapkan kader-kader pemimpin masa depan
yang selaras dengan kebutuhan organisasi dan memiliki budaya korporasi yang kuat. Metode pengembangan dilakukan secara
terintegrasi mulai dari pelatihan, mentoringcoaching sampai pada penugasan assignment dan rotasi. Manajemen dan
eksekutif Astra terlibat aktif dalam proses suksesi kepemimpinan, khususnya sebagai mentorcoach dalam pengembangan
kandidat serta pada tahap awal dalam proses seleksi kandidat pemimpin. Selain itu, proses rotasi diandalkan untuk
mempersiapkan wawasan, pengetahuan dan pengalaman riil industri dan bisnis dengan memanfaatkan jangkauan usaha
Grup Astra yang terbentang sangat luas pada berbagai industri, segmen bisnis, segmen konsumen dan wilayah di tanah air.
Proses kaderisasi di Astra dilakukan secara berjenjang pada tingkat organisasi dan bisnis, sehingga proses suksesi berjalan
secara terus menerus dan menyeluruh dalam tubuh organisasi. Astra and 50 by Hongkong Land, signed an agreement
with a subsidiary of PT Modernland Realty Tbk to acquire and jointly develop a 67-hectare site in Cakung, East Jakarta.
Human Capital Development Achievements
2016 is the last year of the second phase in Astra’s journey to be the Pride of the Nation, and an important
preparation toward the third phase “Becoming Pride of the Nation”. Therefore, the People Roadmap focuses not
only on enhancing competency and work productivity but also on strengthening the bond that unites Astra people to
move in coordinated steps forward. Such bond was forged by building engagement of employees and harmonious
industrial relation through the implementation of Catur Dharma culture, Astra Management System AMS and
sustainable innovation, under the direction and supervision of a strong Human Capital team.
Astra’s management continuously stresses the importance of an effective succession system in order to secure
sustainability of the Company. Astra Management Development Institute AMDI facilitates for Astra tiered
and structured training programs to prepare candidates for future leaders in line with the needs of the organization
with strong corporate culture. The development approach is integrated, encompassing training, mentoringcoaching
as well as assignment and rotation. Astra’s management and executives are actively involved in the succession
process, particularly in the role of mentorcoach to develop the candidates and also at the very initial phase of
candidate selection. In addition, Astra relies on the rotation process to hone the candidates’ insight, knowledge as well
as real industry and business experiences by leveraging the extensive reach of Astra Group’s businesses into industries,
business segments, consumer segments and area coverage across the country. Succession at Astra is also undertaken
by a multi-level approach across the organization and business, so that the process runs continuously and
comprehensively within the organization.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
46 Kinerja Tanggung Jawab Sosial CSR
Para pendiri Astra, khususnya Om William Soeryadjaya, telah mewarisi prinsip mengenai pentingnya menjaga
keseimbangan kontribusi sosial dalam menjalankan bisnis untuk meraih cita-cita “Sejahtera Bersama Bangsa.” Hal ini
dijabarkan pada nilai-nilai luhur filosofi Catur Dharma yang senantiasa menyertai langkah Astra hingga saat ini.
Kontribusi sosial Perseroan dirancang dalam Public Contribution Roadmap untuk diimplementasikan oleh seluruh
jajaran organisasi melalui program-program CSR pada 4 pilar, yaitu Pendidikan, Pemberdayaan Masyarakat, Lingkungan
dan Kesehatan. Perseroan memiliki Divisi Corporate Communications, Social Responsibility Security serta 9
yayasan yang didukung oleh personel tetap yang profesional untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan
efektivitas program-program CSR di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, berbagai perusahaan Astra juga melakukan program-
program tambahan khusus secara internal. Seluruh proses pelaksanaan program diukur hasil kontribusi
dan efektivitasnya dengan perangkat asesmen Astra Green Company AGC untuk kinerja dari aspek lingkungan dan
Astra Friendly Company AFC untuk kinerja dari aspek komunitas. Secara khusus, AGC mendorong pelaksanaan
Green Strategy, Green Process, Green Product dan Green
Employees, dengan mengukur pemenuhan oleh seluruh unit kerja Astra dalam pelaksanaan program efisiensi penggunaan
sumber daya alam, penurunan emisi gas rumah kaca GRK dan bahan perusak ozon BPO, pengurangan limbah serta
realisasi program penghijauan di berbagai wilayah Indonesia. Sedangkan program AFC memiliki fokus pada empat pilar
kegiatan, yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan dan
kewirausahaan, yang mendorong proses perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang terintegrasi dan
melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan penerima manfaat agar sesuai dengan kebutuhan dan selaras dengan
kompetensi dan ketersediaan sumber daya. Seluruh proses asesmen ini bertujuan untuk mewujudkan komitmen Astra
untuk memberikan kontribusi nilai tambah yang optimal dan
berimbang bagi komunitas sekitar dimanapun Astra berada. Kinerja kontribusi sosial Astra sampai dengan tahun 2016 terus
berkembang luas. Untuk mendukung program penghijauan, Astra telah menanam 4,4 juta pohon. Komitmen Astra untuk
Corporate Social Responsibility CSR Performance
Astra’s founders, especially Mr. William Soeryadjaya, gifted Astra with a legacy of principle on the importance of
maintaining a balanced social contribution in running the business in order to realize aspiration to “Prosper with the
Nation.” This is embodied in the values of Catur Dharma that constantly guides Astra until today.
The Company’s social contribution is strategically presented in the Public Contribution Roadmap, to be implemented by
the entire organization through CSR programs concentrated on 4 pillars, which are Education, Social Empowerment,
Environment and Health. The Company’s has the Corporate Communications, Social Responsibility Security Division
and 9 foundations, all of which are supported by professional personnel to carry out planning, implementation and
monitoring of CSR programs’ effectiveness in all areas of Indonesia. In addition, numerous Astra companies also apply
their respective unique programs internally. The entire process of program implementation is measured
based on the contributions produced and its effectiveness against two assessment tools: Astra Green Company AGC, for
performance in the environmental aspects, and Astra Friendly Company AFC, for performance in the community aspects.
Specifically, AGC promotes the implementation of the Green
Strategy, Green Process, Green Product and Green Employees,
by measuring the compliance level of Astra’s working units in respect to the implementation of programs promoting
efficient use of natural resources, reduction in greenhouse gas emissions and ozone depleting substances, waste
reduction and replanting programs throughout Indonesia. Meanwhile, AFC applies focus on four activity pillars, which
are health, education, environment and entrepreneurship. AFC promotes an integrated process of planning, implementation
and evaluation, while also seeking active involvement of all stakeholders and beneficiaries in order to maintain consistency
with the existing needs, as well as competency and availability of resources. The assessment process aims to realize Astra’s
commitment to provide optimal and balanced contribution of value and benefits for the communities where Astra is present.
Astra’s social contribution performance continued to improve extensively until 2016. To support greening programs, Astra
has planted 4.4 million trees. Astra realized its commitment
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
47
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
mendorong peningkatan kualitas pendidikan di tanah air direalisasikan dalam bentuk bantuan kepada 15.859 sekolah,
pembinaan 40.284 guru dan penyaluran sebanyak 231.936 paket beasiswa. Kegiatan di bidang kesehatan terdiri dari pembinaan
terhadap 1.577 posyandu, dukungan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan gratis bagi 125.818 pasien dan donasi
216.263 kantong darah. Program kewirausahaan Astra dan yayasan-yayasan telah menyentuh 10.847 UMKM, dengan
jumlah penerima manfaat sebanyak 97.641 orang. Astra juga terus berupaya menebar inspirasi berkarya dan
berinovasi bagi generasi muda bangsa. Penyelenggaraan Semangat Astra Terpadu Untuk SATU Indonesia Awards,
yang ketujuh kalinya pada tahun 2016, memberikan
dukungan dan apresiasi atas kontribusi positif di bidang
Pendidikan, UKM, Lingkungan, Kesehatan dan teknologi. Sebanyak tujuh penerima apresiasi mendapatkan dukungan
untuk kelanjutan programnya, antara lain bantuan dana kegiatan senilai Rp55 juta per orangkelompok serta bantuan
pembinaan untuk mengembangkan program sehingga
dapat menyebarkan nilai positif dan memberi inspirasi bagi lingkungannya dan masyarakat secara luas. SATU Indonesia
Awards tahun 2016 mengikutsertakan sejumlah 2.341 peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua, meningkat
13 dari jumlah peserta yang didaftarkan pada tahun sebelumnya.
Kendala yang Dihadapi
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kendala utama yang dihadapi oleh Grup Astra dan komunitas bisnis nasional pada umumnya
adalah perlambatan kondisi perekonomian nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar unit bisnis Astra
terimbas oleh dampak dari penurunan daya beli konsumen dan omzet penjualan, pelemahan harga komoditas, penurunan
nilai aset produktif serta penurunan kualitas portofolio aset yang mengikis tingkat profitabilitas.
Namun Astra juga menyadari bahwa setiap usaha mengalami pasang surut sebagai suatu siklus bisnis yang normal. Untuk
menyikapinya, diperlukan sikap antisipatif dan perencanaan bisnis yang berjalan penuh disiplin sesuai kondisi yang berlaku.
Dengan perspektif demikian, dalam menghadapi kondisi yang menantang saat ini Astra secara konsisten memantau perubahan
perilaku konsumen dan iklim bisnis yang terjadi untuk beradaptasi dengan kondisi eksternal seraya memperluas gerakan efisiensi
internal dan manajemen risiko yang menyeluruh. to hasten improvements in the nation’s education by way
of assistance to 15,859 schools, coaching 40,284 teachers and distributing as much as 231,936 scholarship packages.
Health activities consist of coaching 1,577 posyandu medical clinics, support in delivering complementary healthcare
services to 125,818 patients and donation of 216,263 blood bags. Entrepreneurship programs conducted by Astra and its
foundations have involved 10,847 MSME with as many as 97,641 people as beneficiaries.
Astra also strives to reach out and inspire the young generation with the spirit of hardwork and innovation. SATU
Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia Awards, held for the seventh time in 2016, provides support and appreciation
for positive contributions in Education, SME, Environment, Health and Technology. A total of seven recipients are
awarded appreciation packages for their programs, including funding worth Rp55 million per persongroup as well as
coaching support to develop the programs, thus allowing them to spread positive values and to inspire their immediate
communities and also the society at large. SATU Indonesia
Awards 2016 joined a total of 2,341 participants from all over Indonesia the westernmost city of Aceh to Papua in
the east, 13 higher from the total number of participants registered in the previous year.
Challenges Encountered
As in the previous years, the main challenge for Astra Group and the local business community in general is a slowdown
in the national economy condition. In the past years, most of Astra’s business units have been affected by the impacts
of declining consumer purchasing power and lower sales volume, weaker commodity prices, impairment of earning
assets and deteriorating quality of asset portfolio, all of which erode profitability.
However, Astra is also aware that every type of business faces fluctuations that make up a normal cycle that businesses
endure. To respond effectively, a forward-looking attitude and disciplined business planning must be maintained in line with the
existing environment. With such perspective and in response to challenging conditions we face today, Astra consistently monitors
changes in consumer behavior and business climate in order to adapt with the external conditions while also expanding internal
efficiency and a comprehensive risk management.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
48
Dalam menghadapi kendala-kendala tersebut, pada tahun 2016, rencana kerja bisnis Astra dititikberatkan pada 3 fokus strategi,
yaitu keunggulan produk dan pelayanan competitiveness of product and services, hubungan erat dengan pelanggan
customer intimacy dan inisiatif efisiensi yang luas melalui 3-C Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy – Capital
Productivity. Dengan mengutamakan produk dan layanan yang inovatif dan berkualitas untuk memanjakan pelanggan
dipadukan dengan efisiensi operasional, optimalisasi bisnis melalui kolaborasi berbasis sinergi dan investasi bisnis yang
cermat dan efektif, Direksi melihat bahwa sebagian besar bisnis Astra tetap mampu menoreh berbagai prestasi operasional dan
bisnis serta mempertahankan posisi pasar yang sangat baik.
Prospek Usaha
Astra senantiasa mengantisipasi perubahan kondisi ekonomi yang besar pengaruhnya pada beberapa bisnisnya. Namun
kami percaya bahwa ekonomi Indonesia memiliki kekuatan dan prospek yang menjanjikan ke depan, didukung dengan
pasar domestik yang besar. Bahkan rancangan bisnis Astra menuntut adanya inisiatif Capital Productivity, yaitu
investasi bisnis yang dilakukan dengan cermat dan efektif. Bagi Astra, investasi tak lain merupakan kebutuhan bisnis
yang memberikan berbagai peluang untuk bertumbuh ke depan. Dalam kondisi pelemahan ekonomi seperti sekarang,
Astra tetap melakukan investasi secara selektif pada sektor- sektor yang memiliki prospek pertumbuhan sehat ke depan.
Contohnya, portofolio jalan tol Astra terus bertambah, akuisisi tambang komoditas non-batu bara juga berlanjut,
bahkan Astra memilih untuk meluncurkan lini bisnis baru di sektor properti pada tahun 2016 dalam rangka mendukung
masyarakat Indonesia akan kebutuhan properti yang berkualitas serta alternatif investasi.
Pada tahun 2016, terlihat pertumbuhan PDB dapat bertahan pada 5,0, meningkat dibandingkan 4,8 yang diraih
pada tahun sebelumnya. Melihat perkembangan ini, kami cukup optimistis dalam memproyeksikan prospek tahun
2017 yang tampaknya akan cukup positif seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi, sehingga diharapkan investasi
yang Astra tanamkan dapat membuahkan hasil yang baik. In addressing the challenges, during the year 2016, Astra’s
business plans focused on 3 strategies, which were competitiveness of product and services, customer intimacy
and extensive efficiency initiative through 3-C: Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy – Capital Productivity.
With the emphasis on good quality and innovative products and services to pamper customers combined with
operational efficiency, optimizing the business through synergistic collaboration and effective and systematic
business investment, the Board of Directors view that most of Astra businesses continue to generate many operational
and business accomplishments as well as to maintain strong market positioning.
Business Outlook
Astra consistently anticipates the shifting in economic conditions which greatly influence our businesses.
Nonetheless, we believe that the Indonesian economy retains its current strengths and promises good prospects
for the future, supported by a large domestic market. In fact, Astra’s business plans dictate a constant element –
Capital Productivity, which means business investment that is implemented systematically and effectively. For
Astra, investments are essential to the business to provide opportunities for the business to grow in the future. In the
current economic slowdown, Astra continues to pursue investment selectively in sectors with healthy growth
prospects ahead. For example, Astra’s toll road portfolio continues to expand, as well as acquisitions of non-coal
mines, and in fact, Astra chose to launch the new business line – property – in 2016 as testimony of our support for the
people of Indonesia in fulfilling their needs for good quality asset and investment alternatives.
In 2016, GDP growth reached 5.0, higher compared to 4.8 achieved in the previous year. Given this development,
we are optimistic in projecting the outlook for 2017 looking positive with improving economic conditions, hence the
investments that Astra made are expected to yield good returns.
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
49
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Penerapan Tata Kelola
Astra menyadari bahwa keberlanjutan usaha suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perilakunya sebagai
warga korporasi. Oleh karena itu, Astra bertekad untuk menjadi warga korporasi yang baik good corporate citizen
dengan sikap dan perilaku yang selaras dengan hukum, peraturan dan etika Perseroan memilih dan menjalankan
bisnisnya dengan memperhatikan norma moral dan norma sosial yang terkandung dalam sistem manajemennya untuk
menjaga kepentingan serta menciptakan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan dan juga masyarakat luas.
Sebagai wujud komitmen dalam upaya untuk senantiasa membangun Astra sebagai good corporate citizen,
operasional bisnis Astra memiliki pedoman Astra Code of Conduct sebagai panduan bagi segenap insan Astra untuk
menyelaraskan sistem dan perilaku yang pantas dalam menjalankan bisnis di lingkungan Grup Astra sesuai dengan
filosofi perusahaan Catur Dharma. Sepanjang tahun 2016, Perseroan terus meningkatkan
pelaksanaan tata kelola perusahaan selaras dengan peraturan OJK yang baru terkait penguatan tata kelola perusahaan
yang baik, dengan antara lain menyelenggarakan program orientasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang
baru guna memberikan pemahaman kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru mengenai nilai-nilai
values Perseroan, Astra Management System, kegiatan usaha Perseroan dan grup Perseroan, dan Astra Code of Conduct.
Perseroan juga melakukan penyesuaian terhadap beberapa kebijakan Perseroan, yakni i kebijakan komunikasi dengan
para pemegang saham atau investor, ii kebijakan tentang seleksi pemasok atau vendor, dan iii kebijakan nominasi
dan remunerasi antara lain terkait dengan kebijakan penilaian kinerja, kebijakan pengunduran diri, program
pengembangan dan rencana suksesi. Selain itu Perseroan juga membentuk kebijakan perlindungan hak-hak kreditur.
Implementation of Good Corporate Governance
Astra realizes that the sustainability of the business of a company is highly dependent on its conducts as a corporate
citizen. Therefore, Astra is determined to serve as a good corporate citizen, whose attitudes and behaviors are aligned
with the laws, rules and ethics. The Company chooses to run its business by observing moral and social norms internalized
in its management system in order to safeguard the interests and create benefits for all stakeholders and also society at
large.
To deliver our commitment to constantly build Astra as a good corporate citizen, Astra’s business operations are
equipped with Astra Code of Conduct guidelines to serve as guidance for all Astra people to harmonize acceptable
systems and conducts in running the business within the Astra Group ecosystem in accordance with the corporate
philosophy Catur Dharma. Throughout 2016, the Company continued to improve
corporate governance implementation in line with the new OJK regulations related to the strengthening of good
corporate governance, by among others, organizing orientation programs for the new members of the Board of
Directors and Board of Commissioners in order to provide them understanding regarding the values of the Company,
Astra Management System, the business activities of the Company and the Group, and Astra Code of Conduct.
The Company also made adjustments to some of the Company’s policies, namely i the policy on communication
with shareholders or investors, ii policy on selection of suppliers or vendors, and iii nomination and remuneration
policies which are related to the performance appraisal policy, resignation policy, development program and succession
planning. In addition the Company also formed a policy on creditors’ rights protection.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
50
Astra senantiasa berupaya untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten dan teratur,
didukung oleh fungsi-fungsi organisasi yang memantau efektivitas prosesnya setiap saat. Dengan penerapan tata
kelola perusahaan yang baik diharapkan dapat membantu Astra bertumbuh kembang secara sehat dan berkelanjutan
sustainable serta memberikan kontribusi yang optimal bagi bangsa dan masyarakat Indonesia dalam perjalanan meraih
visi untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”.
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
Pada tahun 2016 telah dilakukan perubahan pada komposisi keanggotaan Direksi, sehingga susunan anggota Direksi
pada akhir tahun adalah sesuai keputusan RUPST yang telah diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, sebagai
berikut:
Presiden Direktur Prijono Sugiarto
President Director Direktur Independen
Gunawan Geniusahardja Independent Director
Direktur Djoko Pranoto
Director Direktur
Widya Wiryawan Director
Direktur Sudirman Maman Rusdi
Director Direktur
Johannes Loman Director
Direktur Suparno Djasmin
Director Direktur
Bambang Widjanarko Santoso Director
Direktur Djony Bunarto Tjondro
Director Direktur
Chiew Sin Cheok Director
Direktur Gidion Hasan
Director
Dalam kesempatan ini, kami berterima kasih pada Saudara Simon Collier Dixon atas kontribusinya untuk mendorong
pertumbuhan Perseroan selama menjabat sebagai Direktur, dan doa kami untuk beliau terus meraih sukses dan
prestasi pada penugasan berikutnya. Kami menyambut bergabungnya Saudara Chiew Sin Cheok dan Saudara
Gidion Hasan sebagai Direktur Perseroan dengan harapan untuk bersama-sama bekerja meraih prestasi yang gemilang
bagi Astra di tahun-tahun mendatang. Astra strives to implement good corporate governance
consistently and systematically, with support from various organizational functions that monitor the effectiveness of
the process at all times. Through the implementation of the Good Corporate Governance, it is expected that this will
help Astra in achieving healthy and sustainable growth, as well as providing optimal contributions for the nation and
society of Indonesia in Astra’s journey toward realizing the vision to “Prosper with the Nation”.
Changes in Board of Directors’ Membership
In 2016, there was a change in the composition of the Board of Directors, as resolved in the AGMS held on 27 April 2016,
as follows:
We would like to take this opportunity, to thank Mr. Simon Collier Dixon for his valuable contribution in driving the
Company to prosper during his tenure as Director, and our prayers for his continued success in future endeavors.
We would also like to welcome Mr. Chiew Sin Cheok and Mr. Gidion Hasan as the Company’s Directors, with great
hope to work together and to continue making greater successes for Astra for many years to come.
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
51
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Ucapan Terima Kasih
Mewakili Direksi, saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan apresiasi kepada seluruh karyawan dan jajaran
manajemen Perseroan atas dedikasi dan kerja keras dalam mendukung usaha Perseroan mencetak berbagai prestasi
dan pencapaian yang membanggakan. Kami juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada pelanggan atas loyalitas yang diberikan; mitra kerja atas dukungan dalam kolaborasi yang saling
membangun; Pemerintah dan regulator yang terus bekerja keras untuk menjaga stabilitas perekonomian dan iklim
berbisnis yang kondusif di Indonesia; serta masyarakat luas yang turut membantu kelancaran bisnis Grup Astra
di seluruh penjuru tanah air. Mari kita bersama-sama melangkah maju dalam optimisme yang lebih kuat untuk
menciptakan manfaat dan sumbangsih yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan.
Appreciation
On behalf of the Board of Directors, I would like to express our sincere gratitude and appreciation to all Astra people
and management of the Company for their dedication and hardwork in supporting the Company to achieve further
successes and accomplishments that make us proud. We would also like to thank our customers for their
constant loyalty; to our business partners for their continued support in building our mutually beneficial collaboration;
to the Government and regulators for their hardwork to secure economic stability and favorable business climate
in Indonesia; as well as the general public who continually support Astra Group’s business operations in all areas of the
country. Let us together progress with stronger optimism to create optimal value and contributions for all stakeholders.
Jakarta, Maret 2017 Jakarta, March 2017
Atas Nama Direksi On behalf of the Board of Directors
PT Astra International Tbk
Prijono Sugiarto
Presiden Direktur | President Director
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
52
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
1 9
2 11
6
LAPORAN DIREKSI
REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
53
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Widya Wiryawan Direktur
Director
Sudirman M. Rusdi Direktur
Director
Johannes Loman Direktur
Director
Suparno Djasmin Direktur
Director
Bambang Widjanarko Santoso Direktur
Director
Djony Bunarto Tjondro Direktur
Director
Chiew Sin Cheok Direktur
Director
Gidion Hasan Direktur
Director
Prijono Sugiarto Presiden Direktur
President Director
Gunawan Geniusahardja Direktur Independen
Independent Director
Djoko Pranoto Direktur
Director
1 4
4 7
7 10
10 9
2
3 5
5 8
8 11
3 6
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
54
TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2016
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT ASTRA INTERNATIONAL TBK TAHUN 2016
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Astra International Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. Jakarta, 27 Maret 2017
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sidharta Utama
Komisaris Independen Independent Commissioner
Mari Elka Pangestu
Komisaris Independen Independent Commissioner
Muhamad Chatib Basri
Komisaris Independen Independent Commissioner
Michinobu Sugata
Komisaris Independen Independent Commissioner
Benjamin William Keswick
Komisaris Commissioner
Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris Commissioner
Mark Spencer Greenberg
Komisaris Commissioner
John Raymond Witt
Komisaris Commissioner
Adrian Teng Wei Ann
Komisaris Commissioner
Jonathan Chang
Komisaris Commissioner
David Alexander Newbigging
Komisaris Commissioner
Budi Setiadharma
Presiden Komisaris President Commissioner
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
55
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT 2016
STATEMENT OF MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND THE BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2016 OF PT ASTRA INTERNATIONAL TBK
We, the undersigned, state that all the information in the Annual Report of PT Astra International Tbk for the year 2016 is presented in its entirety and are fully responsible for the correctness of the contents of
the Annual Report of the Company.
This statement is made in all truthfulness. Jakarta, 27 March 2017
Direksi
Board of Directors
Johannes Loman
Direktur Director
Bambang Widjanarko Santoso
Direktur Director
Djony Bunarto Tjondro
Direktur Director
Chiew Sin Cheok
Direktur Director
Gidion Hasan
Direktur Director
Suparno Djasmin
Direktur Director
Djoko Pranoto
Direktur Director
Gunawan Geniusahardja
Direktur Independen Independent Director
Sudirman M. Rusdi
Direktur Director
Widya Wiryawan
Direktur Director
Prijono Sugiarto
Presiden Direktur President Director
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
56
58
Informasi Perusahaan Company Information
62
Sekilas Astra Astra at A Glance
64
Tonggak Sejarah Milestones
68
Produk dan JasaSegmen Usaha Products and ServicesBusiness Segments
70
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile
76
Profil Direksi Board Of Directors’ Profile
82
Struktur Organisasi Organization Structure
85
Profil Komite-Komite Committees Profile
88
Anak Perusahaan, Ventura Bersama dan Perusahaan Asosiasi
Subsidiaries, Joint Ventures and Associates
95
Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions
PERUSAHAAN
PROFIL
COMPANY PROFILE
Basoeki Abdullah
Merapi, Gelora yang Tak Kunjung Padam | Merapi, the Unflagging Spirit 1992
126 x 200 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas Koleksi Galeri Nasional Indonesia | Collection of Galeri Nasional Indonesia
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
57
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
58
PERUSAHAAN
INFORMASI
COMPANY INFORMATION
Nama Perusahaan
Company Name
PT Astra International Tbk Bidang Usaha
Business Perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, pengangkutan, pertanian,
pembangunan, jasa dan konsultasi. General trading, industry, mining, transportation, agriculture, construction, services
and consultancy.
Pendirian Perusahaan
Date of Incorporation 20 Februari 1957
20 February 1957
Dasar Hukum Pendirian
Legal Basis of Establishment Akta Pendirian oleh: Notaris Sie Khwan Djioe No. 67 tanggal 20 Februari 1957
Akta perubahan terakhir oleh: Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 21 tanggal 7 Desember 2015
Deed of incorporation No. 67 dated 20 February 1957, Sie Khwan Djioe, Notary Last amendment: Notarial Deed of Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., No. 21 dated 7
December 2015
Modal Dasar
Authorized Capital Rp3.000.000.000.000, terdiri dari 60.000.000.000 lembar saham dengan nominal
Rp50 per saham Rp3,000,000,000,000 consisting of 60,000,000,000 stock with nominal value of
Rp50 per share
Modal Ditempatkan dan Disetor
Issued and Paid-Up Capital Rp2.024.177.657.000, terdiri dari 40.483.553.140 lembar saham dengan nominal
Rp50 per saham Rp2,024,177,657,000 consisting of 40,483,553,140 stock with nominal value of
Rp50 per share
Pencatatan di Bursa
Share Listing Saham Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 4 April 1990
dengan kode perdagangan ASII. The Company’s stock has been listed on the Indonesia Stock Exchange since 4 April
1990, ticker code ASII.
Laporan Tahunan 2016
Annual Report • Astra International
59
Information Management
Reports Company
Profile Human
Analysis Corporate
Governance Report
Social Responsibility
Financial Statements 2016
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja
Total Employees Year to Year
Total Tenaga Kerja
Total Employees
2016 2015
2014 2013
2012
Perseroan, Anak Perusahaan, Ventura Bersama dan Perusahaan Asosiasi
Company, Subsidiaries, Joint Ventures and Associated Companies
214,835 221,046
225,580 197,434
185,580
Perseroan dan Anak Perusahaan Company and Subsidiaries
141,728 149,532
156,097 132,570
123,003
Struktur Kepemilikan Saham
Shareholding Structure
Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda
Perusahaan terbuka yang tercatat di London dengan standard listing dan juga tercatat di Bermuda dan Singapura Public Company with standard listing in London as its primary listing and secondary listings in Bermuda and Singapore
Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda
Perusahaan terbuka yang tercatat di London dengan standard listing dan juga tercatat di Bermuda dan Singapura Public Company with standard listing in London as its primary listing and secondary listings in Bermuda and Singapore
Jardine Cycle Carriage Limited Singapore
Perusahaan Publik yang tercatat di Singapura Public Company listed in Singapore
PT Astra International Tbk Indonesia
Perusahaan Publik yang tercatat di Indonesia Public Company listed in Indonesia
Lainnya semua 10 Other all 10
43.16 83.64