Astra International | Beranda

(1)

(2)

Sampul Depan | Cover: Bagian dalam Sampul Depan | Inside Front Cover:

Bagong Kussudiardja Pemandangan | Landscape (1982)

73 x 73 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas

Koleksi Galeri Nasional Indonesia |Collection of Galeri Nasional Indonesia

Affandi

Bunga Matahari II | Sunflower II (1974) 101 x 171 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas

Koleksi Galeri Nasional Indonesia |Collection of Galeri Nasional Indonesia

PERTUMBUHAN

SELANJUTNYA

MERINTIS JALAN MENUJU TINGKAT

PAVING THE WAY FOR


(3)

Menyikapi kondisi lingkungan bisnis yang penuh tantangan sepanjang

tahun 2016, Astra terus berinovasi dan merintis berbagai terobosan

pada portofolio dan proses bisnis serta organisasi, agar dapat

menyesuaikan dengan realitas tantangan dan kondisi pasar yang ada.

Dengan tetap fokus pada kekuatan Astra dalam hal keunggulan produk,

hubungan erat dengan pelanggan, serta inisiatif efisiensi di segala

bidang, Astra berhasil membukukan kinerja operasional dan bisnis yang

baik pada tahun 2016.

Pencapaian tersebut memungkinkan Astra untuk tetap mempertahankan

posisi kepemimpinan pasar sebagai salah satu perusahaan terbaik di

Indonesia saat ini, membuka jalan menuju aspirasi Goal 2020, yaitu

“Pride of the Nation”.

Facing the challenging business environment throughout 2016, Astra has continued to

innovate and pioneer various business portfolio and process as well as organization, in order

to adapt to the reality of challenges and market conditions. By consistently focusing on its

strengths in product excellence, customer intimacy and efficiency across the board, Astra was

able to maintain a good business and operational performance in 2016.


(4)

ISI

DAFTAR

CONTENTS

Investor Information

Management Reports

INFORMASI

INVESTOR

LAPORAN

MANAJEMEN

18

24

20 Ikhtisar Saham

Stock Highlights

23 Dividen

Dividend

26 Laporan Dewan Komisaris

Report of the Board of Commissioners

36 Laporan Direksi

Report of the Board of Directors

54 Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2016

Responsibility for Annual Report 2016

Company Profile

PROFIL

PERUSAHAAN

56

Human Capital

SUMBER DAYA

MANUSIA

96

98 Sumber Daya Manusia

Human Capital

58 Informasi Perusahaan

Company Information

62 Sekilas Astra

Astra at a Glance

64 Tonggak Sejarah

Milestones

68 Produk dan Jasa/ Segmen Usaha

Products and Services/ Business Segments

70 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners’ Profile

76 Profil Direksi

Board of Directors’ Profile

82 Struktur Organisasi

Organization Structure

85 Profil Komite-Komite

Committees Profile

88 Anak Perusahaan, Ventura Bersama dan Perusahaan Asosiasi

Subsidiaries, Joint Ventures and Associates

95 Lembaga Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions

01 Intro Tema

Theme Introduction

04 Profil Bisnis 2016

2016 Business Profile

06 Motto, Cita-Cita, Filosofi, Misi dan Visi

Motto, Aim, Corporate Philosophy, Mission and Vision

08 Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

10 Peristiwa Penting 2016

2016 Event Highlights

16 Penghargaan dan Sertifikasi


(5)

Management Discussion and Analysis

PEMBAHASAN

DAN ANALISIS

MANAJEMEN

120

122 Tinjauan dan Prospek Ekonomi Makro Indonesia

Overview and Outlook of Macro Economy in Indonesia

124 Struktur Bisnis

Business Structure

125 Tinjauan Bisnis

Business Overview

126 Otomotif

Automotive

160 Jasa Keuangan

Financial Services

174 Alat Berat dan Pertambangan

Heavy Equipment and Mining

204 Agribisnis

Agribusiness

210 Infrastruktur dan Logistik

Infrastructure And Logistics

222 Teknologi Informasi

Financial Report

Good Corporate Governance

LAPORAN

KEUANGAN

TATA KELOLA

PERUSAHAAN

330

252

254 Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

281 Laporan Komite Audit

Audit Committee Report

Corporate Social Responsibility

TANGGUNG

JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

308

310 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Corporate Social Responsibility

330 Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2016 dan 2015

Consolidated Financial Statements 31 December 2016 and 2015


(6)

BISNIS

2016

PROFIL

2016 BUSINESS PROFILE

2,181

unit

units

Jumlah unit penjualan alat berat Komatsu di bisnis mesin konstruksi

Komatsu unit sales volume in machinery construction business

Heavy Equipment

and Mining

ALAT BERAT DAN

PERTAMBANGAN

03

Total jumlah pembiayaan

dari bisnis pembiayaan Astra yang terdiri dari perusahaan pembiayaan empat roda dan dua roda

Total amount financed from Astra’s automotive financing business, comprising four-wheeler and two-four-wheeler financing companies

Financial Services

JASA

KEUANGAN

02

Rp

73.6

triliun

trillion

Jaringan dealer yang

menjual mobil dan sepeda motor produk Astra untuk memberikan layanan terbaik bagi konsumen otomotif nasional

Car and motorcycle dealership network that sell Astra’s products to deliver excellent service to automotive consumers nationwide

Automotive

OTOMOTIF

01


(7)

Persentase unit terjual Anandamaya Residences, pengembangan apartemen yang dimiliki 60% oleh Astra yang terletak di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta

Percentage of units sold in Anandamaya Residences, Astra’s 60%-owned luxury residential development in Jakarta Central Business District

Property

93%

Portofolio jalan tol milik Astra yang telah beroperasi serta yang dalam proses pembangunan

Astra’s total portfolio of toll roads in operation and under construction

Infrastructure and Logistics

INFRASTRUKTUR

DAN LOGISTIK

05

237

Jaringan distribusi nasional bisnis solusi dokumen Grup Astra yang terdiri dari 32 kantor cabang dan 92 titik layanan

Astra’s national disribution network, comprising of 32 branch offices and 92 service points

Information Technology

TEKNOLOGI

INFORMASI

06

124

km

Total kapasitas pengolahan CPO per hari dari dua CPO

Agribusiness

AGRIBISNIS


(8)

FILOSOFI,

MISI DAN VISI

MOTTO, CITA-CITA,

MOTTO, AIM, CORPORATE PHILOSOPHY,

MISSION AND VISION

Sejahtera bersama bangsa

Per Aspera Ad Astra

Berjuang dan menembus segala

tantangan untuk mencapai bintang

Through difficulties to reach a star

Catur Dharma

• Menjadi milik yang bermanfaat bagi

bangsa dan negara

• Memberikan pelayanan terbaik

kepada pelanggan

• Menghargai individu dan membina

kerja sama

• Senantiasa berusaha mencapai yang

terbaik

• To be an asset to the nation

• To provide the best service to our

customers

• To respect individuals and promote

teamwork

• To continually strive for excellence

To prosper with the nation

MOTTO

MOTTO

CITA-CITA

AIM


(9)

Sejahtera bersama bangsa dengan

memberikan nilai terbaik kepada para

pemangku kepentingan

• Menjadi salah satu perusahaan

dengan pengelolaan terbaik di Asia

Pasifik dengan penekanan pada

pertumbuhan yang berkelanjutan

dengan pembangunan kompetensi

melalui pengembangan sumber

daya manusia, struktur keuangan

yang solid, kepuasan pelanggan dan

To prosper with the nation by providing

the best value to our stakeholders

• To be one of the best managed

corporations in Asia Pacific with an

emphasis on sustainable growth by

building competence through people

development, solid financial structure,

customer satisfaction and efficiency

MISI

MISSION


(10)

KEUANGAN

IKHTISAR

FINANCIAL HIGHLIGHTS

* Disajikan kembali sehubungan dengan penerapan PSAK 24 (revisi 2013) - Imbalan Kerja 1. Piutang Usaha + Persediaan - Utang Usaha

2. Laba Tahun Berjalan/Jumlah Aset 3. Laba Tahun Berjalan/Jumlah Ekuitas

4. Tergantung persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Tahunan bulan April 2017 5. Utang bersih/(Kas Bersih) tidak termasuk Jasa Keuangan/Total Ekuitas

* Restated due to implementation of PSAK 24 (revised 2013) - Employee Benefits 1. Trade Receivables + Inventories - Trade Payables

2. Profit for the year/Total Assets 3. Profit for the year/Total Equity

4. Subject to the approval of shareholders at Annual General Meeting in April 2017 5. Net Debt/(Net Cash) excludes Financial Services/Total Equity

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan dalam miliar Rupiah dan menggunakan notasi bahasa Inggris kecuali disebutkan lain. Numerical notation in all tables and graphs are stated in billions of Rupiah and in English notation, unless stated otherwise.

2016

2015 2014

*

2013 2012

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Profit or Loss and Other Comprehensive Income Pendapatan Bersih 181,084 184,196 201,701 193,880 188,053 Net Revenue

Laba Bruto 36,432 36,710 38,809 35,311 36,200 Gross Profit

Laba Tahun Berjalan 18,302 15,613 22,131 22,297 22,742 Profit for the Year

Laba yang Diatribusikan kepada: Profit Attributable to:

- Pemilik Entitas Induk 15,156 14,464 19,191 19,417 19,421 Owners of the Parent -- Kepentingan Nonpengendali 3,146 1,149 2,940 2,880 3,321 Noncontrolling Interests -Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan 19,804 16,454 22,157 23,708 22,460 Comprehensive Income for the Year Penghasilan Komprehensif yang Diatribusikan kepada: Comprehensive Income Attributable to: - Pemilik Entitas Induk 16,626 15,276 18,877 20,137 19,053 Owners of the Parent -- Kepentingan Nonpengendali 3,178 1,178 3,280 3,571 3,407 Noncontrolling Interests

-Posisi Keuangan (Neraca) Financial Position (Balance Sheet)

Jumlah Aset 261,855 245,435 236,027 213,994 182,274 Total Assets

Aset Lancar 110,403 105,161 97,241 88,352 75,799 Current Assets

Aset Tidak Lancar 151,452 140,274 138,786 125,642 106,475 Non-Current Assets Investasi pada Ventura Bersama

dan Entitas Asosiasi

33,987 29,640 27,218 23,870 19,801 Investments in Joint Ventures and Associates Jumlah Liabilitas 121,949 118,902 115,840 107,806 92,460 Total Liabilities Liabilitas Jangka Pendek 89,079 76,242 74,241 71,139 54,178 Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang 32,870 42,660 41,599 36,667 38,282 Non-Current Liabilities

Jumlah Pinjaman 70,910 70,649 70,072 64,523 56,757 Total Borrowings

Jumlah Ekuitas 139,906 126,533 120,187 106,188 89,814 Total Equity

Modal Kerja Bersih1 14,708 15,868 19,479 17,001 19,043 Net Working Capital1

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

111,951 102,043 95,494 83,938 71,201 Equity Attributable to Owners of the Parent

Analisis Rasio dan Informasi Lain Ratio Analysis and Other Information

Laba Bersih terhadap Aset2 7% 6% 9% 10% 12% Return on Assets2

Laba Bersih terhadap Ekuitas3 13% 12% 18% 21% 25% Return on Equity3

Marjin Laba Kotor 20% 20% 19% 18% 19% Gross Profit Margin

Rasio Laba terhadap Pendapatan 10% 8% 11% 12% 12% Net Income Margin

Rasio Lancar (x) 1.2 1.4 1.3 1.2 1.4 Current Ratio (x)

Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset (x) 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 Liabilities to Total Assets Ratio (x) Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (x) 0.9 0.9 1.0 1.0 1.0 Liabilities to Total Equity Ratio (x) Saham Beredar (dalam Jutaan) 40,484 40,484 40,484 40,484 40,484 Issued Shares (in millions)

Laba per Saham (Rp) 374 357 474 480 480 Earnings per Share (Rp)

Nilai Aset Bersih per Saham (Rp) 2,765 2,521 2,359 2,073 1,759 Net Asset Value per Share (Rp) Dividen Interim per Saham (Rp) 55 64 64 64 66 Interim Dividend per Share (Rp) Dividen Final per Saham (Rp) 1134 113 152 152 150 Final Dividend per Share (Rp)


(11)

2012 2013 2014 2015 2016 225,000 200,000 175,000 150,000 125,000 100,000 75,000 50,000 25,000 0 181,084 188,053 193,880 201,701 184,196

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Aset

Total Assets

(dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah)

297,000 264,000 231,000 198,000 165,000 132,000 99,000 66,000 33,000 0 261,855 182,274 213,994 236,027 245,435

2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Ekuitas

Total Equity

(dalam miliar Rupiah | in billions Rupiah)

153,000 136,000 119,000 102,000 85,000 68,000 51,000 34,000 17,000 0 139,906 89,814 106,188 120,187 126,533

2012 2013 2014 2015 2016

22,500 20,000 17,500 15,000 12,500 10,000 7,500 5,000 2,500 0 15,156 19,421 19,417 19,191

14,464

Laba per Saham

Earnings per Share

(dalam Rupiah | in Rupiah)

540 480

420 374

480 480 474

Dividen per Saham

Dividends per Share

(dalam Rupiah | in Rupiah)

252 224

196 150 152 152 168


(12)

PENTING 2016

PERISTIWA

2016 EVENT HIGHLIGHTS

JANUARY

Astra started 2016 with its preparation to go through the last year of the second phase in Astra’s Goal 2020, to become “Pride of the Nation”.

JANUARI

Astra mengawali tahun 2016 dengan persiapan untuk menjalani tahun terakhir dari fase kedua perjalanan Astra menuju Goal 2020, menjadi “Pride of the Nation”.

FEBRUARY

The 32nd InnovAstra was held.

Innovation has become a culture within Astra environment since 1980. InnovAstra is a reflection and faith of Astra Team to keep delivering the best in order to develop Astra over time.

FEBRUARI

InnovAstra ke-32 dilaksanakan. Inovasi telah menjadi budaya di lingkungan Astra sejak tahun 1980. InnovAstra merupakan cerminan konsistensi dan keyakinan Insan Astra untuk terus berusaha melakukan yang terbaik demi membangun Astra dari waktu ke waktu.

MARCH

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) established the 14th Business

Development Institute (Lembaga Pengembangan Bisnis/LPB) focusing in the empowerment of small and medium enterprises located in UMKM Center, Central Java.

MARET

Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mendirikan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) ke-14 yang bergerak dibidang pemberdayaan usaha kecil menengah yang berlokasi di UMKM Center, Jawa Tengah.


(13)

APRIL

Astra’s subsidiary in infrastructure business, PT Astratel Nusantara, acquired 25% stake in PT Trans Bumi Serbaraja, a company that operates 30km long Serpong - Balaraja toll road.

APRIL

The Annual GMS (AGMS) Astra approved the appointment of one Independent Commissioner, Michinobu Sugata; two Commissioners, Adrian Teng Wei Ann and John Raymond Witt; and two Directors, Chiew Sin Cheok and Gidion Hasan. In addition, AGMS also approved and accepted the annual report as well as ratified the financial statements for fiscal year 2015.

APRIL

Anak perusahaan Astra yang bergerak dalam bidang infrastruktur, PT Astratel Nusantara mengakuisisi 25% saham PT Trans Bumi Serbaraja, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas tol Serpong-Balaraja sepanjang 30km.

APRIL

RUPS Tahunan (RUPST) Astra menyetujui pengangkatan satu orang Komisaris Independen, yaitu Michinobu Sugata; dua orang Komisaris, yaitu Adrian Teng Wei Ann dan John Raymond Witt; serta dua orang Direktur, yaitu Chiew Sin Cheok dan Gidion Hasan. Selain itu, RUPST juga menyetujui dan menerima laporan tahunan serta mengesahkan laporan keuangan untuk tahun buku 2015.


(14)

PERISTIWA PENTING 2016

2016 EVENT HIGHLIGHTS

JUNE

Astra launched Astra Holiday Campaign program 2016 as part of Astra’s commitment to accompany and serve its customers during Lebaran holiday. At the same time, Astra launched Anavigo application, a travel application for public that was developed by Astra internal IT team.

JUNI

Astra meluncurkan program Astra

Holiday Campaign 2016 sebagai komitmen Astra untuk menemani dan melayani pelanggannya selama momen mudik Lebaran berlangsung. Dalam kesempatan yang sama, Astra juga meluncurkan aplikasi Anavigo, aplikasi perjalanan yang dikembangkan tim internal IT Astra untuk publik.

JUNE

The Company’s subsidiaries, PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) and PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) completed rights issue. Permata Bank raised Rp5.5 trillion in order to strengthen its capital base, whereas AAL raised Rp4.0 trillion for the purpose of strengthening its balance sheet. Meanwhile, PT Acset Indonusa Tbk (Acset), a subsidiary of PT United Tractors Tbk (UT), completed a rights issue, raising Rp600 billion to support its business growth.

JUNI

Anak usaha Perseroan, PT Bank Permata Tbk (Bank Permata) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) meyelesaikan rights issue. Bank Permata memperoleh dana sebesar Rp5,5 triliun untuk memperkuat struktur permodalannya, selanjutnya AAL berhasil meraih dana sebesar Rp4,0 triliun yang digunakan untuk memperkuat posisi keuangannya. Sementara itu, PT Acset Indonusa Tbk (Acset), anak usaha PT United Tractors Tbk (UT) menyelesaikan rights issue

dan memperoleh dana sebesar Rp600 miliar untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya.


(15)

AUGUST

As a form of patriotism to the beloved country, Astra always commemorates the anniversary of Indonesian independence by organizing various events and culminating with flag raising ceremony on the 17th of

August.

AGUSTUS

Sebagai wujud pengabdian dan patriotisme kepada negara tercinta, Astra selalu memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdakaan Republik Indonesia (HUT RI) dengan mengadakan berbagai lomba khas kemerdekaan dan ditutup dengan menggelar upacara bendera pada 17 Agustus.

AUGUST

Toyota and Daihatsu officially launched their 7 seater low cost green cars (LCGC), Astra Toyota Calya and Astra Daihatsu Sigra, which were well accepted by the market.

AGUSTUS

Toyota dan Daihatsu secara resmi meluncurkan mobil hemat energi dan harga terjangkau berkapasitas 7 orang, yaitu Astra Toyota Calya dan Astra Daihatsu Sigra, yang diterima oleh pasar dengan baik.


(16)

SEPTEMBER

PT Astra Otoparts Tbk (AOP), through PT Bridgestone Astra Indonesia, inaugurated its factory that produce anti-vibration components for four-wheeler vehicles in Purwakarta, West Java. In the same month, AOP through PT Aisin Indonesia Automotive and PT Advics Manufacturing Indonesia inaugurated its factory that produce body parts, engine parts and brake systems in Kawasan KIIC Karawang, West Java.

SEPTEMBER

PT Astra Otoparts Tbk (AOP) melalui PT Bridgestone Astra Indonesia meresmikan pabrik yang memproduksi komponen anti vibrasi untuk kendaraan roda empat di Purwakarta, Jawa Barat. Pada bulan yang sama, AOP melalui PT Aisin Indonesia Automotive dan PT Advics Manufacturing Indonesia meresmikan pabrik yang memproduksi body part,

engine part dan brake system di Kawasan KIIC Karawang, Jawa Barat.

OCTOBER

Astra launched its seventh business line, Astra Property. In the same month, PT Astra Land Indonesia (ALI), owned 50% by PT Menara Astra and 50% by Hongkong Land, signed an agreement with a subsidiary of PT Modernland Realty Tbk to develop a 67 hectare site in Cakung, East Jakarta.

OKTOBER

Astra meluncurkan lini bisnis ketujuh yaitu Astra Property. Pada bulan yang sama, PT Astra Land Indonesia (ALI), yang dimiliki masing-masing sebesar 50% oleh PT Menara Astra dan Hongkong Land, menandatangani sebuah perjanjian dengan anak usaha PT Modernland Realty Tbk untuk mengembangkan area seluas 67 hektar di Cakung, Jakarta Timur.

PERISTIWA PENTING 2016


(17)

NOVEMBER

Astra launched Astra Green Energy under the theme of “Fostering Green Energy and Clean Technology for Sustainable Company” as a form of implementing energy conservation. The event was attended by over 200 participants, energy practicioners, Astra Group’s executives and multinational

NOVEMBER

Astra meluncurkan Astra Green Energy dengan mengusung tema “Fostering Green Energy and Clean Technology for Sustainable Company” sebagai wujud nyata Astra dalam melaksanakan konservasi energi. Acara peluncuran ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, praktisi energi dan eksekutif Grup Astra serta perusahaan multinasional di Indonesia.

DESEMBER

AAL dan anak perusahaannya, PT Eka Dura Perdana, mengakuisisi PT Mitra Barito Gemilang, perusahaan perkebunan karet, sehingga luas perkebunan karet AAL menjadi 1.700 hektar.

DECEMBER

AAL and its subsidiary, PT Eka Dura Perdana, acquired PT Mitra Barito Gemilang, a rubber plantation company, bringing AAL’s total rubber plantation land to 1,700 hectares.

OCTOBER

UT, through PT Tuah Turangga Agung, signed a Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) to acquire coal mining company (coking coal) in Central Kalimantan, PT Suprabari Mapinindo Mineral.

OKTOBER

UT, melalui PT Tuah Turangga Agung, menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi perusahaan batu bara (coking coal) di Kalimantan Tengah, PT Suprabari Mapinindo Mineral.


(18)

SERTIFIKASI

PENGHARGAAN DAN

AWARDS AND CERTIFICATIONS

Penghargaan

Awards

Pemberi Penghargaan

Appreciator

Nama Penghargaan

Name of Awards

01 Markplus.INC The Most Powerful Multi-Industry Brand in Indonesia

02 Warta Ekonomi Most Admired Company

03 Brand Finance plc Ranked 18th in Most Valuable Indonesian Brands 2016 with a 255 Million US Dollar Brand Value & AA Brand Rating

04 Finance Asia Best Managed Companies (Ranked 2nd)

Most Commited to Corporate Governance (Ranked 2nd) Best at Corporate Social Responsibility (Ranked 4th) Best at Investor Relations (Ranked 4th)

Best Company in Indonesia

05 Warta Ekonomi Social Business Innovation Company 2016

06 MIX Program: Satu Indonesia Award 2016

07 The IDX One the Best IDX listed stocks in terms of value, liquidity, shareholders depth and growth

08 AAEI 40 Emiten terbaik pilihan Analis

09 Forbes Indonesia The Top 50 Companies For 2016

10 Warta Ekonomi Indonesia Living Legend Companies Awards 2016

11 IICD The Best Equitable Treatment of Shareholders Top 50 Public Listed Companies


(19)

Sertifikasi

Certifications

Fasilitas-fasilitas operasional yang dijalankan oleh Grup Astra telah memiliki sertifikasi standar yang diakreditasi oleh pihak ketiga, yaitu:

Facilities operated by The Astra Group have certificates of management standards, which are accredited by third parties. These certificates are:

Sistem Manajemen Lingkungan

Environmental Management System

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Occupational Health and Safety Management System

Perlindungan dan Verifikasi Gas Rumah Kaca

Green House Gas Protection and Verification

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Occupational Health and Safety Management System

Sistem Manajemen Energi

Energy Management System

Sistem Manajemen Laboratorium Lingkungan

Environmental Laboratory Management System

Sistem Manajemen Mutu

ISO 14001

SMK3

OHSAS 18001

ISO 50001

ISO 14064-2

ISO 17025

ISO 9001


(20)

INVESTOR

INFORMASI

INVESTOR INFORMATION

20

Ikhtisar Saham

Stock Highlights

23

Dividen

Dividend

Trisno Sumardjo

Upacara Bali | Balinese Ceremony (1959) 48 x 59 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas


(21)

(22)

SAHAM

IKHTISAR

STOCK HIGHLIGHTS

Pergerakan Harga dan Volume Perdagangan Saham 2015-2016 di BEI

2015-2016 Stock Price Movement and Trading Volume at IDX

160,000,000

140,000,000

120,000,000

100,000,000

80,000,000

60,000,000

40,000,000

20,000,000

0

dalam Rupiah | in Rupiah jumlah saham | shares

Sumber | Source: Bloomberg

2015 2016

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

9,000

8,500

8,000

7,500

7,000

6,500

6,000

5,500

5,000

Harga Penutupan | Closing Price Volume Perdagangan | Trading Volume

Harga dan Volume Perdagangan Saham per Triwulan 2015-2016 di BEI

2015-2016 Quarterly Share Price and Trading Volume at IDX

Periode

Period

Harga Terendah

Lowest Price (Rp)

Harga Tertinggi

Highest Price (Rp)

Harga Penutupan

Closing Price (Rp)

Rata-Rata Volume Perdagangan Harian

Average Daily Trading Volume (shares)

2015 2016 2015 2016 2015 2016 2015 2016

Triwulan Ke-1

1st Quarter 7,000 5,775 8,575 7,450 8,575 7,250 34,661,435 43,613,658 Triwulan Ke-2

2nd Quarter 6,825 6,200 8,200 7,675 7,075 7,400 28,430,710 32,766,286 Triwulan Ke-3

3rd Quarter 5,175 7,100 7,075 8,775 5,225 8,250 25,014,025 42,465,935 Triwulan Ke-4

4th Quarter 5,125 7,325 6,775 8,600 6,000 8,275 37,420,356 30,826,345 Sumber | Source: Bloomberg


(23)

Tahun

Year

Kebijakan/Aksi Perusahaan

Corporate Actions/Policy

1990 Penawaran Umum Perdana 30 juta saham, dengan nilai nominal Rp1.000 (dalam satuan Rupiah) per saham, harga penawaran Rp14.850 (dalam satuan Rupiah) per saham.

Initial Public Offering of 30 million shares, with a par value of Rp1,000 (full Rupiah) per share, offering price of Rp14,850 (full Rupiah) per share.

1994 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atas 48.439.600 saham dengan harga Rp13.850 (dalam satuan Rupiah) per saham.

Limited Public Offering with pre-emptive rights of 48,439,600 shares at the price of Rp13,850 (full Rupiah) per share.

Pembagian saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor sejumlah Rp872 miliar atau setara dengan 871.912.800 saham.

Distribution of bonus shares from the capitalization of additional paid-in capital amounting to Rp872 billion, equivalent to 871,912,800 shares.

1997 Konversi obligasi menjadi 280.837 saham yang dilakukan oleh sebagian pemegang obligasi konversi.

Conversion of bonds into 280,837 shares by certain convertible bondholders.

Pemecahan nilai nominal saham dari Rp1.000 (dalam satuan Rupiah) per saham menjadi Rp500 (dalam satuan Rupiah) per saham, yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 2.325.662.474.

A change in the par value from Rp1,000 (full Rupiah) per share to Rp500 (full Rupiah) per share, increasing the number of shares issued to 2,325,662,474.

1999 Penerbitan 258.398.155 rights kepada para kreditur dan pemegang obligasi sehubungan dengan restrukturisasi utang, satu right berhak untuk membeli satu saham Perseroan dengan harga Rp500 (dalam satuan Rupiah) per saham. Sejumlah 253.158.665 saham telah diterbitkan sehubungan dengan pelaksanaan rights ini.

The issuance of 258,398,155 rights to creditors and bondholders in relation to debt restructuring, thus the owner of one right is entitled to purchase one share of the Company at the price of Rp500 (full Rupiah) per share. 253,158,665 shares were issued as a result of the rights exercised.

Persetujuan atas kompensasi berbasis saham bagi karyawan dan eksekutif Perseroan sampai dengan 70 juta saham. Pada tanggal jatuh tempo, sejumlah 64.754.000 saham telah diterbitkan sehubungan dengan eksekusi opsi saham karyawan tersebut.

Approval for stock-based compensation for the Company’s employees and executives up to 70 million shares. As at the expiry date, 64,754,000 shares had been issued as a result of employee stock options exercised.

2002 Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, 1.404.780.175 saham dengan harga Rp1.000 (dalam satuan Rupiah) per saham.

Limited Public Offering in respect of a rights issue with pre-emptive rights, 1,404,780,175 shares at the price of Rp1,000 (full Rupiah) per share.

2012 Pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (dalam satuan Rupiah) menjadi Rp50 (dalam satuan Rupiah) per saham, yang mengubah jumlah saham beredar dari 4.048.355.314 saham menjadi 40.483.553.140 saham.

A change in the par value from Rp500 (full Rupiah) to Rp50 (full Rupiah) per share, changing the number of issued shares from 4,048,355,314 shares to 40,483,553,140 shares.


(24)

IKHTISAR SAHAM

STOCK HIGHLIGHTS

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Pemegang Saham per 31 Desember 2016 dan 2015

Shareholders as of 31 December 2016 and 2015 Deskripsi

Description

31 Desember 2016|31 December 2016 31 Desember 2015| 31 December 2015

Jumlah Investor

No. of Investors

Jumlah Saham

No. of Shares %

Jumlah Investor

No. of Investors

Jumlah Saham

No. of Shares % Domestik |Domestic

1. Ritel | Retail 13,583 304,704,903 0.75% 17,496 366,464,854 0.90%

2. Korporasi | Corporation 144 516,068,879 1.27% 187 921,736,157 2.28%

3. Asuransi | Insurance 104 989,349,183 2.44% 94 675,130,043 1.67%

4. Yayasan | Foundation 188 280,960,370 0.69% 218 231,410,370 0.57%

5. Koperasi | Cooperative 8 23,480,730 0.06% 8 24,616,430 0.06%

6. Lain-lain | Others 315 1,090,605,153 2.69% 285 1,164,208,358 2.88%

Sub Total 14,342 3,205,169,218 7.90% 18,288 3,383,566,212 8.36%

Internasional |International

1. Ritel | Retail 214 6,309,130 0.02% 238 6,292,100 0.02%

2. Institusional | Institutional 1,630 37,272,074,792 92.08% 1,444 37,093,694,828 91.62%

Sub Total 1,844 37,278,383,922 92.10% 1,682 37,099,986,928 91.64%

Total 16,186 40,483,553,140 100.00% 19,970 40,483,553,140 100.00%

Sumber | Source: Biro Administrasi Efek PT Raya Saham Registra

Pemilik Saham

Shareholders

31 Desember 2016 | 31 December 2016 31 Desember 2015 | 31 December 2015

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Number of shares issued and

fully paid

Persentase Kepemilikan Percentage of

ownership

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh

Number of shares issued and fully paid

Persentase Kepemilikan

Percentage of ownership

Jardine Cycle & Carriage Ltd 20,288,255,040 50.11% 20,288,255,040 50.11%

Budi Setiadharma

(Presiden Komisaris | President Commissioner)

8,440,000 0.02% 8,440,000 0.02%

Anthony John Liddell Nightingale (Komisaris | Commissioner)*

6,100,000 0.02% 6,100,000 0.02%

Gidion Hasan (Direktur | Director) 1,275,000 0.00% -

-Suparno Djasmin (Direktur | Director) 375,000 0.00% 375,000 0.00%

Masyarakat Lain (masing-masing dibawah 5%) Other Public (each less than 5%)

20,179,108,100 49.85% 20,180,383,100 49.85%

Total 40,483,553,140 100.00% 40,483,553,140 100.00%

* Seluruh saham dimiliki melalui UBS AG Hong Kong Non-Treaty Omnibus | All shares are owned through UBS AG Hong Kong Non-Treaty Omnibus

Jardine Cycle & Carriage (JC&C) adalah perusahaan yang tercatat di bursa Singapura dan anggota Grup Jardine Matheson. Perusahaan ini memiliki 50,11% saham PT Astra International Tbk serta kepemilikan di bidang usaha lainnya di Asia Tenggara. JC&C memiliki usaha otomotif di Singapura, Malaysia dan Myanmar, termasuk PT Tunas Ridean Tbk di Indonesia dan Truong Hai Auto Corporation di Vietnam.

Jardine Cycle & Carriage (JC&C) is a Singapore-listed company and a member of the Jardine Matheson Group. It has a 50.11% interest in PT Astra International Tbk as well as other interests in Southeast Asia. JC&C has automotive businesses operating in Singapore, Malaysia and Myanmar, as well as through PT Tunas Ridean Tbk in Indonesia and Truong Hai Auto Corporation in Vietnam.


(25)

DIVIDEN

DIVIDEND

Riwayat Dividen

Dividend History

Dividen untuk Tahun Buku

Dividend for Fiscal Year

Dividen

Dividend

Interim

Interim (Rp)

Tanggal Pembayaran

Payment Date

Final

Final (Rp)

Tanggal Pembayaran

Payment Date

Posisi Saham Beredar

Outstanding Shares

2011 600 14 November 2011 1,380 06 June 2012 4,048,355,314

2012 66 07 November 2012 150 07 June 2013 40,483,553,140

2013 64 31 October 2013 152 12 June 2014 40,483,553,140

2014 64 31 October 2014 152 29 May 2015 40,483,553,140

2015 64 21 October 2015 113 27 May 2016 40,483,553,140

2016 55 21 October 2016 113* May 2017 40,483,553,140

Catatan: Dividen per lembar saham tahun 2012-2016 merupakan data dividen setelah dilakukan stock split dengan rasio 1:10 pada tahun 2012.

Notes: The 2012-2016 dividend per share represents dividend after stock split in 2012 with the ratio of 1:10

* Tergantung persetujuan Pemegang Saham pada RUPST bulan April 2017

Subject to approval of Shareholders at AGMS in April 2017.

Sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, Perseroan telah melakukan pembayaran dividen tahun buku 2015 sebesar 49,5% dari laba bersih atau senilai Rp7.166 miliar. Rasio pembayaran dividen ini sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2014 yang ditetapkan di RUPST 2015. Dividen per saham pada tahun buku 2015 adalah sebesar Rp177, sedikit lebih rendah dibandingkan dengan dividen per saham tahun buku 2014, yaitu Rp216.

Pursuant to the resolutions of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) held on 27 April 2016, the Company made dividend payments for the 2015 fiscal year amounting to 49.5% of net income, or Rp7,166 billion. The dividend payout ratio reflects a slight increase compared to the dividend payout ratio in fiscal year 2014, which was determined at the 2015 AGMS. Dividend per share for fiscal year 2015 was Rp177, slightly lower compared to dividend per share for fiscal year 2014, which was Rp216.


(26)

26

Laporan Dewan Komisaris

Report of The Board of Commissioners

36

Laporan Direksi

Report of The Board of Directors

54

Tanggung Jawab

Laporan Tahunan 2016

Responsibility for Annual Report 2016

MANAJEMEN

LAPORAN

MANAGEMENT REPORTS

Kartono Yudhokusumo

Melukis di Taman | Painting in The Park (1952) 55 x 90 cm. Cat Minyak pada Kanvas | Oil on Canvas


(27)

(28)

DEWAN

KOMISARIS

LAPORAN

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah bagi dunia bisnis nasional, termasuk Astra. Seperti tahun-tahun sebelumnya, iklim bisnis terus diwarnai oleh banyak tantangan karena perekonomian Indonesia amat erat terhubung dengan ekonomi global. Sementara itu, berbagai faktor politik internasional, diantaranya, Brexit yang berdampak signifikan pada Uni Eropa serta kondisi politik di Amerika Serikat yang bergejolak setelah presiden baru terpilih, masih memberi tekanan yang menghambat pemulihan ekonomi di negara-negara tersebut.

Harga komoditas juga belum memperlihatkan tren perbaikan. Namun pada paruh kedua tahun 2016, harga batu bara mulai bergerak naik, dan telah berada pada kisaran 86 Dolar AS per ton pada akhir tahun 2016. Perkembangan ini harus

Astra has a business plan, comprising Portfolio,

People and Public Contribution aspects to tackle

both internal and external challenges, enabling it

a continuous growth

Dear Respected Stakeholders,

Year 2016 was not an easy year for businesses across the nation, including Astra. Much like the past several years, business environment continued to face many challenges, because the Indonesian economy was tightly connected to the global economies. Meanwhile, international political factors, such as, Brexit that significantly affected the European Union, and volatile political climate emerging in the United States post its presidential election, created pressures and stalled progress toward economic recovery in these countries.

There were few signs of commodity prices recovery. However in the second semester of 2016, coal prices began to rise and reached approximately 86 US Dollar per ton at the year end. We need to view this development cautiously, and more

Astra memiliki perencanaan bisnis yang terdiri dari aspek

Portfolio

,

People

dan

Public Contribution

untuk menghadapi

tantangan, baik internal maupun eksternal, sehingga dapat

terus berkembang


(29)

(30)

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

REPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

disikapi secara bijaksana, karena hal tersebut merupakan sebuah anomali dimana harga batu bara melampaui harga minyak dunia hampir dua kali lipat.

Di sisi lain, kami juga melihat adanya berbagai stimulus positif bagi perkembangan ekonomi di dalam negeri. Kondisi politik Indonesia yang stabil, tentunya memberikan jaminan keamanan berusaha bagi dunia bisnis nasional. Kelanjutan pembangunan infrastruktur terus mendapat dukungan Pemerintah, dan program amnesti pajak yang berhasil menggalang dana repatriasi sekitar Rp141 triliun pada penutupan gelombang kedua di bulan Desember, memberikan dampak psikologis yang positif terutama untuk menunjang kemampuan APBN dalam membiayai pembangunan infrastruktur dan kebutuhan lainnya. Untuk mendukung pergerakan roda perekonomian dan bisnis, Bank Indonesia mempertahankan iklim suku bunga rendah sepanjang tahun 2016 seraya memantau tren pergerakan suku bunga the Fed yang berpotensi memicu keluarnya dana investor asing dari dalam negeri.

Penilaian terhadap Kinerja Direksi atas

Pengelolaan Perusahaan

Dengan kondisi perekonomian dan sektor komoditas pada tahun 2016 yang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, maka daya beli konsumen Astra, termasuk mereka yang tersebar di sentra produksi komoditas seperti Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan, belum mengalami perubahan yang berarti. Kendati demikian, kami menilai bahwa Direksi telah bekerja keras dan mengelola usaha dengan sangat baik, terbukti dari kinerja sebagian besar jajaran lini bisnis Astra yang terus mencatat berbagai prestasi.

Produk-produk otomotif Astra berhasil mempertahankan kepercayaan pelanggan, seperti terindikasi dengan perolehan angka penjualan dan pangsa pasar yang terjaga baik. Pangsa pasar sepeda motor Honda terus melaju dan melampaui angka 70%, kendati tren penurunan penjualan sepeda motor secara nasional masih berlanjut pada tahun 2016. Kinerja penjualan grup mobil juga cukup menggembirakan, ditopang oleh deretan model-model baru yang diperkenalkan ke pasar pada tahun 2016.

importantly, as an anomaly, since historically, coal prices have never exceeded oil prices, especially by almost double.

On the other hand, we also observed positive stimuli for economic development in the country. Stable political conditions in Indonesia certainly provided assurance of security for businesses nationwide to operate. The Government continued its support toward infrastructure development efforts, while the tax amnesty program, which succeeded in accumulating repatriated funds in the amount of Rp141 trillion at the closing of the second phase in December, have made a positive psychological impact particularly lending strength to the state budget in funding the costs of infrastructure building and other spending. To support the economy and business activities, Bank Indonesia maintained a low-interest rate environment throughout 2016 whilst closely monitoring the trend of the Fed movements that could potentially trigger a capital outflow from foreign investors.

Assessment on the Board of Directors’

Performance in Managing the Company

With the conditions of the economy and commodities sectors somewhat unchanged in 2016 relative to the previous years, purchasing power of Astra’s target consumers, including those found in the commodities production centers such as Sumatera, Sulawesi and Kalimantan, has not changed significantly. However, we assessed that the Board of Directors had worked diligently and managed the business fairly well, as evidenced by the performance of most of Astra’s line of businesses, which continued to record various accomplishments.

Astra’s automotive products could successfully retain customers’ confidence, as indicated by sales volume and market share figures being maintained well. The movement of Honda motorcycle market share kept to its upward course and exceeding 70%, eventhough the downward trend of the national motorcycle sales continued in 2016. Sales performance of the car group was also encouraging, backed by a series of new models introduced to the market in 2016.


(31)

bisnis ini juga membuka kesempatan bagi Astra untuk berkontribusi dalam upaya pembangunan infrastruktur negara sebagai bekal bagi perbaikan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian di berbagai daerah.

Selanjutnya, bisnis berbasis komoditas Grup Astra, yaitu lini bisnis peralatan berat dan pertambangan serta segmen usaha agribisnis semakin gencar meningkatkan program efisiensi dan intensifikasi produksi serta mengembangkan sumber pendapatan melalui diversifikasi usaha sebagai strategi untuk menghadapi iklim industri yang kurang kondusif.

Sebagian besar lini usaha jasa keuangan menjalankan fungsinya dengan baik dengan menyediakan fasilitas pendanaan yang bersaing guna mendukung operasional dan pertumbuhan usaha bagi lini bisnis Grup Astra lainnya. Sementara dua perusahaan asuransi yang dimiliki Astra terus mencetak pertumbuhan premi yang baik.

Segmen teknologi informasi mengembangkan rangkaian solusi bisnis yang inovatif bagi pelanggan eksternal maupun internal dalam lingkup Grup Astra. Peran teknologi informasi yang telah melekat pada sistem bisnis menjadikan segmen bisnis teknologi informasi sebagai katalis yang mampu meningkatkan daya saing Grup Astra secara keseluruhan.

Pada tahun 2016, Astra meluncurkan lini bisnis properti. Melalui jalinan kemitraan dengan beberapa perusahaan properti terkemuka nasional dan internasional, Divisi Properti Astra menawarkan aset properti berkualitas yang merupakan ciri khas Grup Astra. Melihat cerahnya potensi pasar yang didukung oleh bertumbuhnya populasi kelas menengah di Indonesia serta ekonomi dan pendapatan masyarakat yang

opens opportunity for Astra to increase contributions in the country’s infrastructure development efforts as the foundation for improving social prosperity and developing the local economies.

Astra Group’s commodity-based businesses, comprising the heavy equipment and mining business as well as agribusiness, further enhanced their production efficiency and intensification programs and simultaneously developing new income sources by implementing business diversification strategy to tackle unfavorable industry environment.

Most of Financial Services business ran its intermediary function fairly well by providing competitive funding to support the business operation and growth of Astra Group’s other business lines. Meanwhile, two insurance companies owned by Astra continued to book good premium growth.

The information technology business segment developed innovative business solutions for external customers and also internal customers within the Astra Group structure. With information technology now more closely attached in business systems, Astra’s information technology business line has become a catalyst that could enhance Astra Group’s overall competitive advantage.

In 2016, Astra launched its new property business line. By building partnerships with several prestigious national and international property companies, Astra Property offers quality property assets that Astra Group is known for. Looking at the industry’s promising outlook as supported by a growing middle class population in Indonesia and better economic and income prospects over the medium and


(32)

Pandangan atas Prospek Usaha yang

Disusun oleh Direksi

Pada dasarnya, Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menyusun rencana kerja yang komprehensif untuk memberikan pandangan atas prospek usaha dan keberlangsungan usaha Grup Astra ke depan. Rancangan perencanaan bisnis tersebut disusun dengan telah mempertimbangkan kondisi eksternal dan kompetensi yang telah dimiliki oleh Astra, disajikan berdasarkan strategi

Triple P Roadmap, yang terdiri dari perencanaan dalam aspek

Portfolio, People dan Public Contribution.

Dari sisi Portfolio Roadmap, Grup Astra memiliki segmen bisnis yang luas. Dengan mempertimbangkan bahwa bisnis yang baik adalah yang memiliki country excellence, kami menilai bahwa seluruh lini bisnis yang dimiliki oleh Astra menonjolkan ciri khas Indonesia sebagai fondasi yang kuat, antara lain bisnis komoditas, bisnis otomotif, bisnis infrastruktur dasar dan logistik, bisnis sektor keuangan, bisnis properti dan lainnya. Dengan dilengkapi rancangan langkah pengembangan yang terencana ke depan, niscaya tujuh lini bisnis Grup Astra dapat mengelola segala tantangan, baik internal maupun eksternal, yang dihadapi untuk terus bertumbuh kembang.

Pada aspek People Roadmap, pengembangan sumber daya manusia Grup Astra terus mengacu pada filosofi dan nilai-nilai yang dianut Astra, khususnya kebutuhan untuk menjalin kerjasama yang baik dan mengutamakan upaya menjadi yang terbaik. Sejak awal dirintis, para pendiri Astra menerapkan pendekatan manajemen bottom up, yaitu gaya kepemimpinan yang mengayomi aspirasi para karyawan sehingga dapat memberikan mereka kesempatan untuk mengoptimalkan partisipasi dalam mendorong kinerja bisnis serta turut andil dalam bertumbuh kembang bersama perusahaannya. Hal ini tercermin pada tingkat turnover Grup Astra yang rendah, yang sekaligus merupakan bukti bahwa manajemen terus berhasil merangkul insan Astra untuk meningkatkan keterikatan (engagement) dengan perusahaan.

Dalam hal Public Contribution, disamping rangkaian kegiatan corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh 208 perusahaan yang ada di dalam Grup Astra, Grup Astra juga memiliki 9 yayasan yang secara khusus dan berkesinambungan mengelola penyaluran kontribusi Grup Astra kepada pemangku kepentingan. Kegiatan CSR Astra sendiri fokus dalam empat pilar utama, yaitu pendidikan,

View on Business Outlook as Prepared

by the Board of Directors

In general, the Board of Commissioners assesses the work plan prepared by the Board of Directors to be fairly comprehensive in providing an overview of the Group’s future outlook and business sustainability. The business plan takes into consideration the external prepared conditions and existing competence of Astra Group, and is set out in the Triple P Roadmap, comprising Portfolio Roadmap, People Roadmap and Public Contribution Roadmap.

In terms of Portfolio Roadmap, Astra Group’s business has extensive industry coverage. Working under the principle that a good business is characterized by country excellence, our evaluation concludes that all of Astra’s operating business lines highlight unique characteristics of Indonesia to serve as solid foundation, including commodities, automotive, basic infrastructure and logistics, financial sector, property and other businesses. Designed with a clear defined future development plans and strategies, we are confident that the seven Astra business lines will be able to manage and overcome both internal and external challenges in order to continue growing. In the People Roadmap, the development of Astra Group’s human capital is consistently guided by the basic philosophy and values of Astra, especially the need for building cooperation and prioritizing efforts to become the best. Since the very beginning, the founders of Astra has applied a bottom up management approach on the basis of employee aspirations, so as to award employees the opportunity to optimize participation in growing business performance and be involved in growing and prospering with the company. This spirit is reflected in Astra Group’s low turnover rate, which simultaneously serves as proof that management continues to build engagement of Astra people to the company.

For its Public Contribution, in addition the series of corporate social responsibility (CSR) activities carried out by 208 companies within Astra Group, the Group has supports from 9 foundations that specifically and continually manages Astra’s Group contribution to the stakeholders. Astra’s CSR activities are focused on four main pillars, which are education, entrepreneurship, environment and health. SATU

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


(33)

meningkatkan karya bagi masyarakat dan negeri, terbukti dengan tingginya minat masyarakat untuk berpartisipasi, dari 120 peserta ketika pertama diselenggarakan pada tahun 2010 telah melonjak menjadi 2.341 peserta pada tahun ketujuh tahun 2016 ini.

Pandangan atas Penerapan Tata Kelola

Perusahaan

Dewan Komisaris menilai bahwa sepanjang tahun 2016 Perseroan terus meningkatkan pelaksanaan tata kelola di lingkungan Perseroan selaras dengan perkembangan peraturan dan norma yang berlaku, dengan antara lain, menyelenggarakan program orientasi bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, melakukan penyesuaian terhadap beberapa kebijakan Perseroan, yakni (i) kebijakan komunikasi dengan para pemegang saham atau investor, (ii) kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor, (iii) kebijakan nominasi dan remunerasi dan membentuk kebijakan pemenuhan hak-hak kreditur Perseroan.

Perseroan senantiasa meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan fokus utama manajemen pada implementasi yang dijalankan secara konsisten, dan memacu upaya perbaikan serta aktivitas pengkajian dan penelaahan yang dilakukan secara berkesinambungan.

Pengawasan terhadap Implementasi

Strategi Perusahaan

Dalam menghadapi kondisi eksternal yang belum kondusif, Dewan Komisaris senantiasa bekerja bersama dengan Direksi untuk mengawasi dan memantau kondisi ekonomi, industri dan bisnis yang terjadi serta memberikan arahan atas pelaksanaan implementasi keputusan investasi dan

the high level of public interest and participation, from only 120 participants when it first initiated in the year 2010 and jumped to 2,341 registered participants in the program’s seventh year in 2016.

View on Good Corporate Governance

Implementation

The Board of Commissioners assesses that throughout 2016 the Company continued to improve the implementation of corporate governance in line with the development of prevailing rules and norms, by among other things, organizing orientation programs for the new members of the Board of Directors and Board of Commissioners, adjusting some of the Company’s policies, namely (i) the policy on communication with shareholders or investors, (ii) policy on selection of suppliers or vendors, and (iii) nomination and remuneration policy, and establishing policy on creditors’ rights protection.

The Company continues to improve the practice of good corporate governance with management’s main focus in its implementation that is carried out consistently, and spur efforts for continuous assessment and review.

Oversight on the Corporate Strategy

Implementation

In the face of adverse external conditions, the Board of Commissioners continues to work alongside the Board of Directors to oversee and monitor the conditions taking shape in the economy, industry and business and provide guidance on the implementation of investment decisions


(34)

Perseroan. Komite Audit bekerja dengan unit internal audit untuk memastikan kesesuaian sistem pelaporan dan pelaksanaan pengendalian internal Perseroan; Komite Nominasi dan Remunerasi memastikan kesiapan kader pemimpin bagi keberlangsungan Perseroan; dan Eksekutif Komite menangani hal-hal yang terkait dengan perkembangan bisnis dan keputusan investasi penting.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Pada RUPST yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2016, telah diputuskan perubahan dalam keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan dengan susunan sebagai berikut:

Presiden Komisaris Budi Setiadharma President Commissioner

Komisaris Independen Sidharta Utama Independent Commissioner

Komisaris Independen Mari Elka Pangestu Independent Commissioner

Komisaris Independen Muhamad Chatib Basri Independent Commissioner

Komisaris Independen Michinobu Sugata Independent Commissioner

Komisaris Anthony John Liddell Nightingale Commissioner

Komisaris Benjamin William Keswick Commissioner

Komisaris Mark Spencer Greenberg Commissioner

Komisaris Jonathan Chang Commissioner

Komisaris David Alexander Newbigging Commissioner

Komisaris John Raymond Witt Commissioner

Komisaris Adrian Teng Wei Ann Commissioner

Pada kesempatan ini, kami menyambut tiga anggota baru dalam jajaran Dewan Komisaris Perseroan, yaitu Saudara Michinobu Sugata, Saudara John Raymond Witt dan Saudara Adrian Teng Wei Ann, dengan keyakinan akan dukungan dan kontribusi yang berharga dari mereka demi mendorong pertumbuhan Astra yang berkelanjutan ke depan.

Kami juga menyampaikan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada Saudara Kyoichi Tanada dan Saudara Chiew Sin Cheok yang telah menyelesaikan masa jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris.

Company. The Audit Committee works with the internal audit unit to ensure conformity of the reporting system and internal control processes implemented in the Company; the Nomination and Remuneration Committee gives assurance as to the readiness of future leaders for sustainability of the Company; and the Executive Committee handles matters related to important business development and investment decisions.

Changes in the Board of Commissioners’

Composition

The AGMS held on 27 April 2016 resolved a change in the composition of the Company’s Board of Commissioners as follows:

With this opportunity, we welcome three new members to the Board of Commissioners, namely Mr. Michinobu Sugata, Mr. John Raymond Witt and Mr. Adrian Teng Wei Ann. We are confident that they will lend valuable support and contributions to further Astra’s sustainable growth in the coming years.

We would also like to extend our highest appreciation to Mr. Kyoichi Tanada and Mr. Chiew Sin Cheok, who completed their term as members of the Board of Commissioners.

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


(35)

yang memungkinkan Astra untuk meraih keberhasilan pada tahun 2016 dan hingga saat ini. Kami juga ingin mengajak seluruh insan Astra, dan segenap pemangku kepentingan Grup Astra lainnya untuk bahu-membahu bekerja keras dan bertumbuh kembang bersama bagi bangsa dan negara.

support that made it possible for Astra’s achievements in 2016 and beyond. We also encourage Astra’s employees, and all stakeholders of Astra Group to work hard hand in hand and continue to prosper together and for the nation.

Jakarta, Maret 2017 | Jakarta, March 2017

Atas Nama Dewan Komisaris | On Behalf of The Board of Commissioners

PT Astra International Tbk

Budi Setiadharma


(36)

KOMISARIS

DEWAN

BOARD OF COMMISSIONERS

4 5 2 10

11 3

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


(37)

Komisaris Commissioner

Jonathan Chang

Komisaris Commissioner

Komisaris Commissioner

Adrian Teng Wei Ann

Komisaris Commissioner Komisaris Independen

Independent Commissioner

Mari Elka Pangestu

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Anthony John Liddell Nightingale

Komisaris Commissioner


(38)

Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Sebagaimana kita ketahui bersama, iklim bisnis selama tahun 2016 relatif tidak terlalu banyak berubah dibandingkan kondisi yang dialami pada tahun 2015. Ekonomi global masih mengalami perlambatan yang tercermin dari rendahnya pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju. Bahkan, dua kejadian besar yang tidak diduga pada tahun 2016, yaitu Brexit dan perubahan politik di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa masih banyak tantangan yang akan dihadapi ekonomi global kedepan. Astra melihat bahwa pertumbuhan ekonomi tetap menjadi tantangan utama bagi banyak negara di dunia termasuk Indonesia.

Secara garis besar, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016 relatif lebih baik dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) mencapai 5,0%, sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 4,8% yang diraih pada tahun sebelumnya. Pemerintah Indonesia dapat mempertahankan stabilitas ekonomi, dengan nilai Rupiah dan tingkat inflasi yang terkendali serta mempertahankan tingkat suku bunga rendah sepanjang tahun. Likuiditas pasar keuangan juga terjaga

Dear Respected Stakeholders,

As we all know, the business climate during 2016 relatively did not see much changes from the conditions faced in 2015. The global economy still experienced a slowdown as reflected in low economic growth figures in the developed countries. Further, two major events which were not previously anticipated - Brexit and the changes of political situation in the United States - presented that there would be more imminent challenges for the global economies going forward. Astra sees that economic growth remains a significant challenge for many countries in the world, including Indonesia.

Overall, Indonesia achieved relatively better economic growth in 2016 with the gross domestic product (GDP) expanding by 5.0%, slightly higher from 4.8% recorded in the previous year. The Government was able to sustain the stability of the economy, keeping the Rupiah and inflation well controlled and maintaining a low interest environment throughout the year. Liquidity in the financial markets was also managed fairly well, among others backed by the success of the tax

DIREKSI

LAPORAN

REPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS

Dengan mengutamakan produk dan layanan terbaik

untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang

dipadukan dengan efisiensi operasional, sinergi bisnis

dan investasi yang selektif, bisnis Astra mampu meraih

kinerja dan posisi pasar yang baik

With emphasis on excellent products and services to provide

customer satisfaction combined with operational efficiency,

business synergy and selective investment, Astra businesses

continue to gain a strong performance and market position


(39)

(40)

relatif baik, salah satunya berkat dukungan keberhasilan program amnesti pajak yang memberikan dana repatriasi serta pendapatan pajak untuk mendukung APBN. Dengan adanya stimulus fiskal untuk mempercepat pembangunan proyek-proyek infrastruktur, paket-paket kebijakan pemerintah untuk mendorong investasi di tanah air, serta suasana demokrasi yang sehat, maka diharapkan iklim berbisnis dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin baik.

Astra, sebagai salah satu grup usaha yang bergerak di berbagai lini bisnis sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selama lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia rentan terhadap volatilitas di pasar komoditas global. Hal ini disebabkan 60% dari total ekspor Indonesia disumbangkan oleh komoditas mentah. Tekanan dari rendahnya harga komoditas global ini kemudian ikut berdampak terhadap sebagian besar bisnis Astra. Hal ini dimulai dari penurunan kinerja pada bisnis-bisnis berbasis komoditas yang akhirnya berdampak pada turunnya daya beli masyarakat secara keseluruhan termasuk terhadap permintaan produk otomotif. Penjualan mobil nasional mengalami puncaknya pada tahun 2013 dengan total penjualan sebesar 1,2 juta unit, sementara penjualan sepeda motor mencapai penjualan tertinggi pada tahun 2011 sebesar 8,0 juta unit. Sejak itu, pasar otomotif nasional mengalami tren penurunan penjualan. Namun demikian, pada tahun 2016, penjualan mobil mengalami sedikit peningkatan sebesar 5% menjadi 1,1 juta unit dari 1,0 juta unit pada tahun sebelumnya, didorong oleh lahirnya model-model baru terutama dari Grup Astra, sementara penjualan sepeda motor kembali menurun sekitar 8% dari 6,5 juta unit pada tahun 2015 menjadi hanya 5,9 juta unit. Efek rendahnya pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi kemampuan debitur untuk membayar kewajiban kredit, hal ini terlihat pada peningkatan rasio non performing loan (NPL) sektor perbankan dan sektor jasa pembiayaan. Pada akhir tahun 2016, sektor perbankan nasional masih menghadapi penurunan kualitas aset pinjaman yang ditandai dengan kenaikan NPL.

Kondisi-kondisi tersebut kami yakini hanya bersifat sementara. Dengan potensi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, populasi terbesar keempat di dunia dimana sekitar 64% penduduknya merupakan usia produktif, bertumbuhnya kelas menengah, serta diiringi komitmen dan upaya yang kuat dari Pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan mengurangi ketergantungan pertumbuhan ekonomi terhadap komoditas,

amnesty program which provides significant contribution of repatriated funds and tax receipts to support the state budget. With fiscal stimulus to accelerate the infrastructure development projects, government policy packages to encourage domestic investment and stable democratic atmosphere, the overall business environment and economic growth in Indonesia are expected to improve.

Astra, as a business group managing a portfolio of many business lines, relies greatly on economic growth in Indonesia. Over the past five years, the growth of the economy in Indonesia is susceptible to the volatility of the global commodities market, on account of 60% of Indonesia’s total export has been contributed by raw commodity products. Pressures from low global commodities prices affected the majority of Astra’s businesses, starting with the declining performance of commodity-based businesses and gradually expanding to depress consumer purchasing power, and including the demand for automotive products. National car sales peaked in 2013 with total sales of 1.2 million units, whereas motorcycle sales reached record-high level in 2011 with 8.0 million units. Since then, automotive sales have been progressing on a continuous downward trend. Nonetheless, car sales in 2016 increased slightly by 5% to 1.1 million units from 1.0 million units sold in the previous year, driven by the introduction of new models, mostly from Astra Group. Motorcycle sales, however further declined by 8% from 6.5 million in tahun 2015 to 5.9 million units. Lower economic growth also affected the ability of borrowers to meet their credit payments, as indicated by rising non-performing loan (NPL) ratio in both the banking and financing services sectors. At the end of 2016, the national banking sector still faced a deterioration of loan assets quality, shown by increased level of NPL.

We are confident that these conditions are largely temporary. Indonesia still retains a lot of potentials, being the largest economic power in Southeast Asia, with the fourth largest population in the world, of which about 64% within the productive working age, having a growing middle class, as well as strong commitment and efforts from the Government to accelerate the development of infrastructure and to reduce the dependence of economic growth on commodities, such

LAPORAN DIREKSI


(41)

turut mendorong pertumbuhan kinerja bisnis Astra.

Kinerja Tahun 2016

Pada tahun 2016, lini bisnis Astra meraih kinerja keuangan yang sangat bervariasi, sesuai dengan kondisi sektor industri masing-masing usaha. Secara keseluruhan, pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra turun 2% menjadi Rp181,1 triliun dibandingkan Rp184,2triliun yang diraih pada tahun 2015, merefleksikan penurunan pendapatan dari bisnis alat berat dan kontraktor penambangan serta sedikit penurunan pada bisnis otomotif. Peningkatan laba bersih sebesar 5% dari Rp14,5 trilliun pada tahun 2015 menjadi Rp15,2 trilliun diakibatkan oleh peningkatan kontribusi dari segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, agribisnis serta infrastruktur dan logistik, dimana sebagian peningkatan tersebut diimbangi oleh penurunan kontribusi dari segmen jasa keuangan, teknologi informasi dan properti.

Tahun 2016 menjadi bukti kekuatan model bisnis yang telah dikembangkan Astra berdasarkan diversifikasi portofolio bisnis dalam mendukung kinerja keuangan. Direksi juga melihat efektivitas pelaksanaan strategi “Triple-P Roadmap” menuju aspirasi “Pride of the Nation” yang semakin baik, sehingga sebagian besar segmen bisnis dapat meraih kinerja yang relatif baik dalam industrinya tersebut.

Strategi Perusahaan dan Kebijakan Strategis

Sejak tahun 2011, Astra telah menggunakan kerangka strategi Triple-P Roadmap, suatu peta strategis yang menjabarkan langkah-langkah untuk pertumbuhan bisnis dalam Portfolio Roadmap, strategi pengembangan sumber daya manusia dalam People Roadmap dan pelaksanaan tanggung jawab sosial dalam Public Contribution Roadmap.

promote growth of Astra’s businesses performance.

Performance in 2016

In 2016, Astra’s businesses achieved varying financial performance, depending on the conditions of the respective industrial sectors. Overall, Astra Group’s consolidated net revenue declined by 2% to Rp181.1 trillion in comparison to Rp184.2 trillion generated in 2015, reflecting lower revenues from the heavy equipment and mining contractor businesses as well as sligthly lower in automotive business. The increase in net income by 5% from Rp14.5 trillion in 2015 to Rp15.2 trillion was attributed to higher contributions from the automotive, heavy equipment and mining, agribusiness as well as infrastructure and logistics segment, which were partly offset by the reduced contributions from the financial services, information technology and property segment.

The year 2016 gave testimony to the strength of the business model that Astra has developed on the basis of business portfolio diversification to support financial performance. The Board of Directors also sees improvements in the implementation of the “Triple-P Roadmap” strategy to reach our aspiration of becoming the “Pride of the Nation”, thus most of business segments attained favorable performance relative to their respective industry sectors.

Corporate Strategy and Strategic Policy

Since 2011, Astra has applied the strategic framework of Triple-P Roadmap, a strategic mapping detailing steps for business growth in the Portfolio Roadmap, development of the human capital in the People Roadmap and implementing corporate social responsibility in the Public Contribution Roadmap. In carrying out this strategic framework, all Astra


(42)

Untuk tahun 2016, tema yang diangkat Astra adalah

“Bringing Up to the Next Landscape”. Dengan mengusung gerakan improvement dan semangat berinovasi yang telah menjadi karakteristik bisnis Astra selama ini, strategi tersebut memberikan pengarahan untuk merintis terobosan portofolio baru serta model bisnis, proses bisnis dan model organisasi yang mampu menjawab tantangan dan kondisi pasar sehingga menciptakan landscape kompetisi yang baru. Fokus pelaksanaannya menekankan kekuatan Astra dalam hal: 1. Competitiveness of Product and Services,

2. Customer Intimacy, dan

3. 3-C, yaitu Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy – Capital Productivity.

Perbandingan antara Hasil yang Dicapai

dan yang Ditargetkan

Strategi bisnis dan operasional Astra dijabarkan dalam

Portfolio Roadmap sebagai panduan untuk menciptakan sistem kerja yang efektif untuk menghasilkan produk dan layanan yang unggul dengan tujuan untuk memenangkan loyalitas pelanggan.

Hasil kerja Grup Astra sepanjang tahun 2016 secara umum mencapai target yang telah ditetapkan dengan terus menciptakan berbagai pencapaian dan prestasi yang membanggakan.

Otomotif

Segmen bisnis otomotif berhasil memberikan kontribusi yang stabil terhadap pendapatan bersih konsolidasian sebesar 52%, sama dengan kontribusi pada tahun 2015.Jumlah pendapatan bersih grup otomotif Astra mencapai Rp94,4 triliun, turun sebesar 1% dari Rp95,4 triliun pada tahun sebelumnya, sedangkan peningkatan laba bersih mencapai sebesar 23% menjadi Rp9,2 triliun dari Rp7,5 triliun pada tahun 2015. Prestasi yang diraih oleh grup otomotif kendaraan roda empat pada tahun 2016 cukup membanggakan dengan suksesnya model-model baru yang diluncurkan dimana ini berhasil mengukuhkan segmen kendaraan roda empat Astra pada posisi puncak di industri dengan pangsa pasar sebesar 56%, naik dari 50% yang diraih tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2016, telah diluncurkan 14 model baru dan 9 model revamped. Selain itu, Toyota dan Daihatsu juga mampu mempertahankan volume penjualan ekspor untuk berbagai jenis kategori kendaraan.

Astra’s theme for 2016 was “Bringing Up to the Next Landscape”. With emphasis on improvement and the spirit of innovation that have been internalized as characteristics of Astra’s business to date, this strategy provided direction in pioneering new portfolio as well as business models, business processes and organizational models to enable to address market conditions and challenges in order to create a new landscape of competition. Focus of implementation stressed on Astra’s strengths in:

1. Competitiveness of Product and Services, 2. Customer Intimacy, and

3. 3-C, namely Cost Efficiency – Capitalisation on Synergy – Capital Productivity.

Comparison between Targets and

Achievements

Astra’s business and operational strategies are laid out in the Portfolio Roadmap, as a guideline to build an effective working system to create superior products and services, designed to win customer loyalty.

With hard work throughout 2016, Astra Group was able to realize performance targets, as well as generating achievements that bring pride to the Group.

Automotive

Automotive business segment managed to provide stable contribution to consolidated net revenue at the level of 52%, similar with contribution achieved in 2015. Net revenue from Astra’s automotive group reached Rp94.4 trillion, decreased by 1% from Rp95.4 trillion in the previous year, while net income increased by 23% to Rp9.2 trillion from Rp7.5 trillion in 2015.

The car segment of the automotive group was successful in launching their new models in 2016, which reinforced Astra’s four-wheeler market leadership position, with a market share of 56%, higher than 50% achieved in the previous year. Throughout 2016, Astra launched 14 new models and 9 revamped models. Furthermore, Toyota and Daihatsu managed to defend export sales market for various vehicle categories.

LAPORAN DIREKSI


(43)

motor andalan di Indonesia semakin meningkat, dengan pangsa pasar sebesar 74% pada tahun 2016 dari 69% setahun sebelumnya, didukung dengan inisiatif peluncuran 7 model baru dan 8 model revamped. Honda juga terus melanjutkan penjualan ekspor yang telah mulai dirintis sejak tahun 2015. Bisnis komponen otomotif yang dikelola oleh PT Astra Otoparts Tbk (AOP) mencatat peningkatan kinerja pada tahun 2016, sebagai dampak dari peningkatan volume penjualan dan nilai tukar Rupiah yang stabil. Laba bersih AOP naik 31% dari Rp319 miliar di tahun 2015 menjadi Rp418 miliar.

Jasa Keuangan

Segmen bisnis jasa keuangan mencatat peningkatan pendapatan bersih sebesar 4% dari Rp17,1 triliun menjadi Rp17,8 triliun, dengan kontribusi sebesar 10% terhadap total pendapatan bersih konsolidasian Grup Astra pada tahun 2016 dari sekitar 9% pada tahun sebelumnya. Segmen bisnis jasa keuangan mencatat laba bersih sebesar Rp789 miliar, turun dari pencapaian laba sebesar Rp3,6 triliun pada tahun sebelumnya, terutama dengan adanya peningkatan pencadangan kerugian untuk memperhitungkan penurunan kualitas pinjaman yang diberikan oleh PT Bank Permata (PermataBank) Tbk.

Secara garis besar, kinerja bisnis jasa keuangan Astra relatif bervariasi berdasarkan segmen pasar yang dilayani. PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Toyota Astra Financial Services (TAF) dan PT Federal International Finance (FIFGROUP) berhasil mencetak pertumbuhan volume pembiayaan dengan pertumbuhan industri otomotif dan strategi diversifikasi produk, sedangkan PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) dan PT Komatsu Astra Finance (KAF) yang melayani segmen bisnis pembiayaan alat berat dan pertambangan masih menghadapi volume pembiayaan yang rendah dan

Indonesia further increased, with market share of 74% in 2016 from 69% in the year before, supported by the initiative to launch 7 new models and 8 revamped models. Honda continued export sales that have been initiated since 2015.

The automotive component business run by PT Astra Otoparts Tbk (AOP) recorded better performance in 2016, driven by increased sales volume as well as stable Rupiah. AOP’s net income jumped 31% from Rp319 billion in 2015 to Rp418 billion.

Financial Services

The financial services business segment recorded higher net revenue by 4% from Rp17.1 trillion to Rp17.8 trillion, with contribution of 10% to total consolidated net revenue of Astra Group in 2016 from about 9% in the previous year. Net income for this business segment was Rp789 billion, significantly lower than the previous year’s achievement of Rp3.6 trillion, mainly due to loan loss provisions for declining quality of loans provided by PT Bank Permata (PermataBank) Tbk.

Overall, the performance of Astra’s financial services businesses relatively varied based on target markets served. PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Toyota Astra Financial Services (TAF) and PT Federal International Finance (FIFGROUP) succeeded in generating favorable growth of financing volume in line with automotive market growth combined with product diversification strategy, whereas PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) and PT Komatsu Astra Finance (KAF), serving the heavy equipment and mining sector, still faced lower financing volume and deteriorating


(1)

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS AT 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated) 2016 2015

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas jangka pendek Current liabilities

Pinjaman jangka pendek 10,896 7,352 Short-term borrowings

Utang usaha: Trade payables:

- Pihak berelasi 3,135 2,739 - Related parties - Pihak ketiga 763 617 - Third parties Liabilitas lain-lain: Other liabilities: - Pihak berelasi 48 69 - Related parties - Pihak ketiga 2,129 1,998 - Third parties

Utang pajak 333 437 Taxes payable

Akrual 2,316 2,045 Accruals

Liabilitas imbalan kerja 85 113 Employee benefit obligations Pendapatan ditangguhkan 654 697 Unearned income

Jumlah liabilitas jangka pendek 20,359 16,067 Total current liabilities

Liabilitas jangka panjang Non-current liabilities

Pendapatan ditangguhkan 596 636 Unearned income

Liabilitas imbalan kerja 739 735 Employee benefit obligations Jumlah liabilitas jangka panjang 1,335 1,371 Total non-current liabilities

Jumlah liabilitas 21,694 17,438 Total liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham: Share capital:

- Modal dasar - 60.000.000.000 - Authorised - 60,000,000,000 saham dengan nilai nominal Rp 50 shares with par value of Rp 50

(dalam satuan Rupiah) per saham (full Rupiah) per share - Modal ditempatkan dan disetor 2,024 2,024 - Issued and fully paid - penuh - 40.483.553.140 40,483,553,140 ordinary

saham biasa shares

Tambahan modal disetor 1,106 1,106 Additional paid-in capital

Saldo laba: Retained earnings:

- Dicadangkan 425 425 - Appropriated - Belum dicadangkan 41,406 36,480 - Unappropriated Komponen ekuitas lainnya 1,783 292 Other reserves Jumlah ekuitas 46,744 40,327 Total equity


(2)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

ENTITAS INDUK SAJA/PARENT ENTITY ONLY

Halaman - 125 - Page LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah)

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in billions of Rupiah) 2016 2015

Pendapatan bersih 81,948 83,955 Net revenue

Beban pokok pendapatan (73,627) (76,068) Cost of revenue

Laba bruto 8,321 7,887 Gross profit

Beban penjualan (4,388) (4,973) Selling expenses

Beban umum dan administrasi (2,632) (2,390) General and administrative expenses Penghasilan bunga 479 494 Interest income

Biaya keuangan (785) (440) Finance costs

(Kerugian)/keuntungan selisih kurs, bersih (10) 78 Foreign exchange (losses)/gains, net Pendapatan dividen 8,669 7,585 Dividend income

Penghasilan lain-lain 2,518 3,075 Other income Beban lain-lain (68) (53) Other expenses

Laba sebelum pajak penghasilan 12,104 11,263 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (446) (711) Income tax expenses

Laba tahun berjalan 11,658 10,552 Profit for the year

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi to profit or loss

Revaluasi aset tetap 1,384 - Revaluation of fixed assets

Pengukuran kembali atas liabilitas 84 (21) Remeasurements of post-employment imbalan pascakerja benefit obligations

Pajak penghasilan terkait (18) 4 Related income tax

1,450 (17)

Pos-pos yang akan direklasifikasi Items that will be reclassified

ke laba rugi to profit or loss

Lindung nilai arus kas 137 (119) Cash flow hedges Pajak penghasilan terkait (27) 24 Related income tax

110 (95)

Penghasilan komprehensif lain 1,560 (112) Other comprehensive income

tahun berjalan, setelah pajak for the year, net of tax

Jumlah penghasilan komprehensif 13,218 10,440 Total comprehensive income


(3)

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015

(Dinyatakan dalam miliaran Rupiah)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in billions of Rupiah)

Modal saham/ Share capital

Tambahan modal disetor/ Additional

paid-in capital

Saldo laba/Retained earnings

Revaluasi aset tetap/ Revaluation of

fixed assets

Lindung nilai arus kas/ Cash flow hedges

Jumlah ekuitas/ Total equity Dicadangkan/

Appropriated

Belum dicadangkan/ Unappropriated

Saldo 1 Januari 2015 2,024 1,106 425 34,689 414 (27) 38,631 Balance at 1 January 2015

Penghasilan komprehensif tahun - - - 10,535 - (95) 10,440 Comprehensive income for the year

berjalan

Dividen - - - (8,744) - - (8,744) Dividend

Saldo 1 Januari 2016 2,024 1,106 425 36,480 414 (122) 40,327 Balance at 1 January 2016

Penghasilan komprehensif tahun - - - 11,727 1,381 110 13,218 Comprehensive income for the year

berjalan

Dividen - - - (6,801) - - (6,801) Dividend


(4)

INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk

ENTITAS INDUK SAJA/PARENT ENTITY ONLY

Halaman - 127 - Page LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam miliaran Rupiah)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2016 AND 2015 (Expressed in billions of Rupiah) 2016 2015

Arus kas dari aktivitas operasi: Cash flows from operating activities:

Penerimaan dari pelanggan 82,569 87,610 Receipts from customers Pembayaran kepada pemasok (72,787) (75,330) Payments to suppliers Pembayaran kepada karyawan (3,590) (3,409) Payments to employees

Penerimaan dari aktivitas operasi lainnya 1,213 940 Receipts from other operating activities Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya (3,242) (4,193) Payment for other operating activities Kas yang dihasilkan dari operasi 4,163 5,618 Cash generated from operations Penghasilan bunga yang diterima 432 411 Interest income received

Pembayaran pajak penghasilan badan (758) (626) Payments of corporate income tax Pengembalian pajak 116 43 Tax refund

Arus kas bersih yang diperoleh dari 3,953 5,446 Net cash flows provided from

aktivitas operasi operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi: Cash flows from investing activities:

Dividen kas yang diterima 8,669 7,585 Cash dividend received

Penurunan/(penambahan) piutang lain-lain 468 (1,275) Reduction/(additions) of other receivables kepada pihak berelasi from related parties

Penjualan aset tetap 61 29 Sale of fixed assets Penjualan properti investasi 13 - Sale of investment properties Penjualan aset takberwujud lainnya 6 - Sale of other intangible assets Penjualan investasi pada entitas anak - 105 Sale of investments in subsidiaries Penambahan investasi pada entitas anak dan (8,937) (300) Additions of investments in subsidiaries

ventura bersama and joint ventures

Pembelian aset tetap (1,257) (804) Acquisitions of fixed assets Penambahan aset takberwujud lainnya (21) (233) Additions of other intangible assets Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/ (998) 5,107 Net cash flows (used in)/provided from

diperoleh dari aktivitas investasi investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan: Cash flows from financing activities:

Penerimaan pinjaman jangka pendek 40,262 10,212 Proceeds from short-term borrowings Pembayaran kembali pinjaman jangka pendek (36,405) (9,302) Repayments of short-term borrowings Dividen kas yang dibayarkan (6,797) (8,739) Cash dividend paid

(Biaya)/pendapatan keuangan (1,113) 171 Finance (costs)/income (paid)/received yang (dibayar)/diterima

Arus kas bersih yang digunakan (4,053) (7,658) Net cash flows used in financing

untuk aktivitas pendanaan activities

(Penurunan)/kenaikan kas dan setara kas (1,098) 2,895 (Decrease)/increase in cash and cash

equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun 4,866 1,969 Cash and cash equivalents at beginning of year

Dampak perubahan selisih kurs 3 2 Effects of exchange rate changes on

terhadap arus kas dan setara kas cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada akhir tahun 3,771 4,866 Cash and cash equivalents at


(5)

(6)

2016

Laporan Tahunan Annual Report

PT Astra International Tbk

Head Office

Jl. Gaya Motor Raya No. 8 Sunter II, Jakarta 14330 Indonesia

Telp (62-21) 652 2555 Fax (62-21) 653 04957 www.astra.co.id

PERTUMBUHAN

SELANJUTNYA

MERINTIS JALAN MENUJU TINGKAT

PAVING THE WAY

FOR THE NEXT LEVEL OF GROWTH

2

0

16

Laporan T

ahunan

Annual Report

PERTUMBUHAN SELANJUTNY

A

MERINTIS JALAN MENUJU TINGKA

T

PA

VING THE W

A