PROPERTI PERTAMBANGAN lanjutan MINING PROPERTIES continued

PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 63 - Page 16. PROPERTI PERTAMBANGAN lanjutan 16. MINING PROPERTIES continued Grup menentukan dan memiliki dua UPK signifikan yang merupakan kelompok dari anak perusahaan pemegang konsesi penambangan batu bara berdasarkan lokasi geografi dan ketergantungan infrastruktur. The Group determines and has two significant CGUs which represent groups of subsidiaries holding coal mining concessions based on geographical location and infrastructure dependency. Grup menggunakan income approach untuk menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual sebagai jumlah terpulihkan properti pertambangan. Income approach menggunakan metode arus kas diskontoan yang merupakan proyeksi bisnis dalam menghasilkan nilai kini dari arus kas masa depan. Tingkat pengembalian yang digunakan untuk mendiskonto disesuaikan dengan risiko bisnis atau aset terkait dan nilai waktu dari uang. Pendekatan ini dikategorikan sebagai Tingkat 3 “transaksi pasar yang tidak dapat diobservasi” dalam hirarki nilai wajar. Periode yang digunakan dalam perhitungan arus kas adalah sampai dengan seluruh cadangan habis diproduksi atau masa konsesi selesai, mana yang lebih dahulu. The Group used an income approach to assess the fair value less cost to sell as recoverable amount of mining properties. Income approach predicted upon the discounted cash flow method which involves projecting future cash flows that a business will generate going forward and converting them into a present value equivalent through discounting. The discounting process uses a rate of return that is commensurate with the risk associated with the business or asset and the time value of money. This approach is considered as Level 3 “non-observable current market transactions” under the fair value hierarchy. The periods used in the cash flow forecasts are until all reserves are fully depleted or the expiration of the concession period, whichever is earlier. Pada tahun 2015, jumlah terpulihkan untuk kedua UPK tersebut adalah Rp 4,7 triliun. In 2015, the recoverable amount of the two CGUs are Rp 4.7 trillion. Grup menggunakan tingkat diskonto 12,8 dengan dasar perkiraan harga batubara USD 52- 72ton sebagai asumsi utama dalam perhitungan jumlah yang dapat dipulihkan pada 31 Desember 2015. The Group using discount rate 12.8 with base coal price forecast USD 52-72ton as the key assumptions for recoverable amount calculations as at 31 December 2015. Rincian penyisihan penurunan nilai terkait properti pertambangan Grup pada 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Details of the provision for impairment related to Group’s mining properties at 31 December 2015 is comprised of the following: 2015 Properti pertambangan 4,736 Mining properties Lain-lain 519 Others Kerugian penurunan nilai terkait 5,255 Impairment losses related to properti pertambangan mining properties Penyesuaian nilai wajar 564 Fair value adjustment of liabilitas lain-lain other liabilities Kerugian penurunan nilai bersih 4,691 Net impairment losses related to terkait properti pertambangan mining properties PT ASTRA INTERNATIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAKAND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 Dinyatakan dalam miliaran Rupiah, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2016 AND 2015 Expressed in billions of Rupiah, unless otherwise stated Halaman - 64 - Page 16. PROPERTI PERTAMBANGAN lanjutan 16. MINING PROPERTIES continued