c. Perilaku
Aspek perilaku atau aspek konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku.
Kepercayaan dan perasaan mempengaruhi perilaku dengan kata lain perilaku merupakan respon atau reaksi individu yang muncul
dikarenakan adanya pikiran, keyakinan kepercayaan dan perasaan. Misalnya individu yang berpikir bahwa dengan berolahraga dapat
membentuk tubuh ideal kemudian ia melakukan olahraga. Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa citra tubuh
memiliki tiga aspek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Aspek-aspek tersebut meliputi perasaan, pikiran dan keyakinan
tentang bentuk tubuh, yang kemudian dimanifestasi ke dalam sebuah perilaku atau kecenderungan perilaku tertentu.
3. Dampak Citra Tubuh
Pentingnya citra tubuh, baik positif maupun negatif memberikan dampak terhadap diri individu. Oleh karena itu penting bagi kita mengetahui
dampak dari citra tubuh. Adapun dampak citra tubuh pada hal-hal berikut ini:
a. Konsep diri
Citra tubuh memiliki pengaruh terhadap konsep diri. Menurut Husdarta 2011, konsep diri merupakan pandangan atau perasaan kita
tentang diri kita yang bersifat psikologis, sosial dan fisik. Konsep diri berbicara tentang gambaran diri yang dimiliki oleh seseorang
Hurlock,1993. Konsep diri berkaitan dengan harapan dan evaluasi terhadap diri. Ketika individu berpikir tentang diri, pada saat yang sama
akan memiliki pikiran tentang harapan terhadap dirinya. Setelah individu dapat mengetahui diri sendiri dan harapan terhadap dirinya, individu
dapat mengevaluasi atau menilai diri Calhoun,1995. Oleh karena itu, tinggi atau rendahnya citra tubuh akan berpengaruh pada konsep diri. Hal
ini menunjukkan bahwa ada penerimaan atau penolakan terhadap diri secara fisik. Citra tubuh yang negatif dapat menyebabkan individu
memiliki perasaan dan penilaian yang negatif terhadap dirinya. b.
Self-efficacy Self efficacy adalah keyakinan dalam kemampuan seseorang
untuk mengatur dan menjalankan rangkaian tindakan yang diperlukan untuk mengelola situasi yang akan muncul. Berkaitan dengan
kemampuan individu untuk mencapai jenis performance. Menurut Fortman 2006, individu yang memiliki citra tubuh yang positif
menyebabkan individu tersebut memiliki self- efficacy yang tinggi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, citra tubuh
berpengaruh terhadap konsep diri yang dimiliki oleh individu. Selain itu, citra tubuh juga mempergaruhi self- efficacy. Penilaian diri yang positif
akan memberikan pengaruh yang baik terhadap harapan dan harga diri serta dapat meningkatkan keyakinan terhadap kemampuan diri untuk beradaptasi
dengan situasi yang baru. Sebaliknya, penilaian terhadap diri yang tidak