Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

32

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III mengemukakan: 1 Jenis penelitian, 2 prosedur pengembangan, meliputi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain, revisi desain, uji coba desain, revisi desain 3 Jadwal pelaksanaan penelitian, 4 uji coba produk meliputi, desain uji coba, subjek uji coba, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian RD Research and Development. Menurut Sugiyono 2012: 297 Penelitian dan Pengembangan atau Research and Development RD adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah pengembangan Borg dan Gall. Menurut Borg dan Gall Sugiyono, 2008: 298-311 ada langkah pelaksanaan strategi penelitian dan pengembangan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tertentu untuk menguji keefektifan produk yang dimaksud. Adapun langkah- langkah penelitian dan pengembangan sebagai berikut : Gambar 3.1 Langkah-langkah Prosedur Pengembangan Menurut Borg dan Gall Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Revisi Desain Validasi Desain Desain Produk Produk Masal Revisi Produk Revisi Produk Uji Coba Pemakaian Uji Coba Produk Penelitian pengembangan buku suplemen ini menggunakan 7 langkah pengembangan dari 10 langkah yang dikemukakan oleh Borg dan Gall. Ketujuh langkah tersebut adalah Gambar 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Buku Suplemen 1. Potensi dan Masalah Potensi dan masalah dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi tentang masalah yang ada di lapangan. Peneliti melakukan wawancara dengan guru SD kelas III dan pengamatan masalah di lapangan. 2. Pengumpulan Data Setelah menemukan potensi dan masalah langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data untuk memperoleh informasi dilakukan melalui observasi, wawancara, dan kajian pustaka. Informasi yang diperoleh digunakan untuk perencanaan pembuatan produk untuk mengatasi masalah. 3. Desain Produk Desain produk digunakan untuk pedoman atau acuan dalam penyusunan produk. Di dalam desain produk disertakan gambar kerja, bagan, atau uraian singkat untuk membantu pemahaman. Potensi dan Masalah Pengumpulan Data Revisi Desain Validasi Desain Desain Produk Revisi Produk Uji Coba Produk Terbatas 4. Validasi Desain Produk yang telah dibuat selanjutnya divalidasi. Validasi desain merupakan kegiatan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat. Tujuan dari validasi adalah mengetahui kekurangan dan kelebihan produk untuk dapat diperbaiki. Validasi dilakukan kepada dua pakar Bahasa Indonesia dan dua guru SD yang berkompeten untuk menilai produk baru yang telah didesain. 5. Revisi Desain Revisi desain produk dilakukan berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh pakar dan guru. Dalam validasi pakar dan guru memberikan komentar dan saran perbaikan untuk produk yang dibuat. Saran yang diberikan tersebut dipergunakan untuk pedoman dalam memperbaiki produk. Selanjutnya, produk yang telah direvisi dipergunakan untuk uji coba produk di lapangan. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilaksanakan langsung kepada subyek penelitian terbatas di lapangan yaitu enam siswa SD kelas III. Produk kemudian dinilai dan diberi komentar dan saran perbaikan. 7. Revisi Produk Revisi produk akhir dikerjakan berdasarkan hasil uji lapangan hingga menjadi produk siap jadi. Penelitian menggunakan 7 langkah pengembangan karena pengembangan produk bahan ajar membaca dan menulis permulaan ini merupakan pengembangan secara terbatas dan masih memerlukan masukan serta saran dari semua pihak sehingga bahan ajar layak digunakan oleh siswa. Keterbatasan waktu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang diberikan dari pihak sekolah untuk mengatur jadwal menyebabkan penelitian ini menggunakan 7 langkah pengembangan. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar berupa buku suplemen.

3.2 Prosedur Pengembangan