Benih Penggunaan Input Produksi

47 dihasilkan. Kemudian analisis akan dilanjutkan dengan menghitung tingkat pendapatan masing-masing usaha tani, baik usaha tani padi metode SRI maupun padi metode konvensional.

6.1 Penggunaan Input Produksi

Dalam menghitung biaya usaha tani, terlebih dahulu dianalisis penggunaan input produksi petani. Pada penelitian ini input produksi yang dianalisis adalah benih,pupuk, pestisida dan tenaga kerja.

6.1.1 Benih

Pada usaha tani padi sawah metode SRI ini, benih yang digunakan oleh petani responden adalah varietas Sinta Nur, karena varietas ini memiliki keunggulan dan cocok untuk sistem usaha tani metode SRI. Salah satu keunggulan dari varietas Sinta Nur ini adalah tahan terhadap hama dan penyakit terutama hama wereng coklat dan penyakit hawar daun. Hal ini sangat diperlukan karena dalam sistem usaha tani padi metode SRI ini input yang digunakan merupakan input organik, sehingga hama ataupun penyakit akan mudah untuk menyerang tanaman. Varietas Sinta Nur juga memiliki keunggulan lain yakni dalam produksi anakannya cenderung lebih banyak jika dibandingkan dengan varietas yang lain Lampiran 5. Hal ini juga sangat diperlukan dalam usaha tani padi sawah metode SRI karena pada saat penanaman bibit yang ditanam hanya satu rumpun, sehingga diperlukan anakan yang produktif untuk menghasilkan malai padi yang banyak. Varietas sinta Nur memiliki umur tanam 115-125 hari dengan potensi hasil mencapai 7 tonha. Anakan produktif sekitar 16-20 batang. Sintanur memiliki 48 tekstur nasi pulen. Varietas ini baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 550 m diatas permukaan laut. Berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 9, kebutuhan benih total rata- rata yang digunakan petani padi SRI setiap musim tanam sebesar 34,01 kg. Jumlah tersebut jauh berbeda dimana petani padi konvensional total rata-rata menggunakan benih sebesar 95,39 kg. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa usaha tani padi SRI dapat menghemat penggunaan benih total rata-rata sebesar 61,38 kg, atau mengurangi biaya pembelian benih sebesar Rp 368.260,- dengan harga rata-rata Rp 6.000,-kg. Perbedaan jumlah kebutuhan benih SRI dan konvensional cukup signifikan, hal ini disebabkan karena pada dasarnya usaha tani metode SRI tidak membutuhkan banyak benih, karena pada prinsipnya metode SRI menggunakan satu benih untuk satu lobang tanaman padi. Perhitungan besarnya jumlah benih dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 9.Perbandingan Penggunaan Benih Padi SRI dan Padi Konvensional KgHa di Desa Jambenenggang,kabupaten Sukabumi Jawa Barat Penggunaan Benih SRI Penggunaan Benih Konvensional Luas Lahan Ha Benih Kg Luas Lahan Ha Benih Kg 0,16 2 0,12 24 0,5 10 0,10 10 0,4 5 0,15 10 0,04 2 0,35 10 0,5 7 0,10 10 0,5 7 0,3 15 0,3 30 0,15 15 0,15 5 0,06 7 1,2 7 0,22 15 0,08 3 0,16 10 0,07 3 0,15 15 0,25 10 0,10 10 1 6 0,08 10 0,12 5 0.07 10 1 10 0,08 5 0,12 5 0,12 15 49 0,1 5 0,05 6 0,09 5 0,25 10 0,1 5 0,10 10 0,07 3 0,05 5 Rata-Rata Total Benih Kg 34,01 95,39 Harga Benih Rp 6000 6000 Biaya Total Rata- Rata Benih Rp 204.060 572.340 Selisih Biaya Rp 368.260 Sumber :Data primer diolah

6.1.2 Pupuk

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Usaha Tani Padi Sawah Sistem Sri (System Of Rice Intensification) Dengan Sistem Konvensional Di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai

12 168 47

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Metode System Of Rice Intensification (SRI) dan Padi Konvensional di Desa Kebonpedes, Sukabumi

0 5 87

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 5 120

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 12

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 1

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 7

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 18

Analisis Dampak Adopsi Metode System of Rice Intensification (SRI) terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang

0 0 2