Tepung Characterizations of Walur Flour (Amorphophallus campanulatus var. sylvetris) and Its Application in Noodle and Cookies.
Proses pembuatan mie kering walur diawali dengan membuat adonan melalui pencampuran tepung formulasi tertentu dengan 50 air yang mengandung
garam 1 dari berat keseluruhan tepung dan 1 guar gum. Pencampuran dilakukan dengan hand mixer kecepatan sedang skala 2 selama 5 menit. Setelah
itu dilakukan penekanan adonan menggunakan grinder dengan ukuran diameter 0,3 cm sebanyak 2 kali yang dilanjutkan dengan pembentukan lembaran secara
bertahap dengan menggunakan sheeting. Pembentukan lembaran dilakukan dari skala 1,8 hingga 0,2 penurunan per 0,2 skala. Pemotongan dilakukan dengan
menggunakan alat cutting mie. Mie mentah dikukus T = 90
o
C selama t = 20 menit, dan dikeringkan dengan oven T = 60
o
C selama t = 70 menit. Analisis yang dilakukan terhadap mie walur substitusi terdiri dari analisis
organoleptik warna, kekenyalan, kelengketan, rasa dan keseluruhan, waktu optimum pemasakan, kehilangan padatan selama pemasakan dan analisis tekstur
kekerasan, kelengketan dan gaya tarik menggunakan Texture Analyzer Brookfield Engineering TC3. Penentuan formulasi terbaik dalam aplikasi tepung
walur pada produk mie adalah berdasarkan hasil analisis organoleptik tersebut. Tahapan proses pembuatan mie kering walur dapat dilihat pada Gambar 5.