21 tahu bagaimana apa arti tangung jawab, bisa mandiri dan lain-lain. Itulah bentuk
dampak yang dapat di alami oleh anak-anak pekerja penyapu angkot di terminal Pinang Baris Medan.
1.3 Rumusan Masalah
Studi ini adalah untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan mencapai pemahaman yang lebih baik tentang kehidupan Pekerja Anak Penyapu Angkot
khususnya yang bekerja di terminal Pinang Baris, maka pertanyaan penelitian yang diajukan antara lain:
1. Mengapa anak-anak tersebut tertarik untuk bekerja sebagai penyapu
angkot, apa saja faktor pendorongnya? 2.
Apakah pekerjaan ini berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan sosial- pskologis pekerja anak penyapu angkot di terminal Pinang Baris?
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : Mendeskripsikan Pekerja Anak dalam Kasus Anak Penyapu Angkot di
terminal Pinang Baris Kota Medan serta mengambarkan pendidikannya akibat dari bekerja tersebut, serta alasan membuat anak tersebut terjut kedunia kerja.
Dimana masih banyak orang yang menganggap anak yang bekerja merupakan hal yang biasa, menganggap suatu sistem pola dari manusia itu sendiri yang
merupakan suatu ritualitas pekerjaan yang harus dilakukan oleh anak setiap hari, selayaknya anak membantu orang tuanya. Penelitian ini akan mengungkap dan
menjelaskan bahwasanya dengan anak bekerja akan berdampak buruk pada
Universitas Sumatera Utara
22 tumbuh kembang sosial psikologisnya seorang anak dan pendidikannya, serta
mengungkap adanya Eksploitasi yang di alami anak-anak pekerja penyapu angkot ini. Dan kemiskinan akan mempengaruhi terpenuhi hak-hak dan kewajiban
seorang anak. Sehingga orang tua akan mengunakan anak-anak mereka untuk bekerja. Selain itu apabila kebutuhan tak terpenuhi dan lingkungan yang tidak
layak untuk anak tinggali telah mendekati kehidupan anak maka anak akan merasa mereka harus bekerja. Hal ini akan berdampak buruk untuk masadepanya,
bahwasanya dengan bekerja menyapu angkot setiap hari akan dapat menganggu perkembangan fisik, psikologis dan sosial anak serta dengan bekerja
menimbulkan pendidikan rendah dan kurangnya gizi anak, serta kecelakaan kerja yang dialami oleh anak, sehingga anak akan putus sekolah dan masuk kedunia
kerja menjadi pekerja anak usia dini. Diharapkan setelah penelitian ini orang tua dan masyarakat luas serta
pemerintah dapat mengetahui bahwasanya pekerja anak akan berdampak buruk pada pendidikannya, karena pendidikan adalah kunci masadepan anak dan tatanan
nilai budaya adalah suatu masadepan bangsa serta karena hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang
tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Selain itu agar pemerintah mengetahui akibat buruk akan tumbuh kembang secara sosial psikologis anak apabila ia
bekerja. Manfaat penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
23 Bagi masyarakat pada umumnya serta bagi mahasiswa Antropologi
khususnya, untuk mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan tentang pekerja anak dalam Kasus Anak Penyapu Angkot. Hasil penelitian ini juga diharapkan
bermanfaat khususnya bagi orang tua karena orang tua merupakan orang pertama untuk anak mendapatkan perlindungan. Selain orang tua, pemerintah supaya lebih
menyadari tentang pekerja anak, termasuk kasus anak penyapu Angkot . Tidak ketinggalan lembaga-lembaga bergerak dibidang yang peduli terhadap anak. Agar
anak-anak mendapatkan kasih sayang dan perhatian yang semestinya mereka dapatkan.
1.5 Metodologi Penelitian