Kebutuhan dan Keinginan Sendiri

67

3.2.5. Kebutuhan dan Keinginan Sendiri

Kebutuhan merupakan salah satu dari aspek psikologis setiap manusia yang mengerakkannya dalam melakukan aktivitas. Kebutuhan ini juga menjadi dasar atau alasan atau faktor untuk melakukan usaha. Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap orang harus bekerja. Bekerja melakukan usaha akan mendapatkan imbalan gaji atau uang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan 15 . Contoh dari kebutuhan sehari-hari adalah makanan dan minuman, setiap orang membutuhkan makan dan minum untuk bertahan hidup. Atau dapat dikatakan, pemenuhan kebutuhan ini sangat penting dilakukan demi mendapatkan kesejahteraan. Dengan kata lain, jika kebutuhan tidak dapat dipenuhi dengan baik maka hidup orang tersebut tidak ataupun kurang sejahtera. Sedangkan keinginan merupakan tambahan atas pemenuhan kebutuhan, sesuai yang diharapkan. Seperti kebutuhan makan dan minum di sisilain kita juga berkeinginan makan dengan lauk, ayam goereng dan lain-lain. Seperti pakaian merupakan kebutuhan namun pakaian yang bagus merupakan keinginan yang ingin di capai seseorang. Seperti pernyataan informan anak pekerja penyapu angkot ini yakni Muhamad Riyan Pratama 13 athun sebagai berikut: “Saya menyapu selain untuk uang tambahan jajan, juga untuk membeli baju, sepatu serta buku sekolah kak,, jadi kalau saya menyapu dan mendapatkan duit, saya ngak mintak uang jajan sekolah lagi kemamak, dan uang untuk beli buku serta sepatu kadang saya beli sendiri dari hasil nyapu angkot ini kak,,, kalau saya ngak nyapu biasanya uang belanja sekolah mamak yang ngasih, tapi kalau saya nyapu mamak ngak ngasih l agi uang jajan belanja sekolah” 15 . Diakses dari http:perbedaanterbaru.blogspot.com201508penjelasan-perbedaan-kebutuhan- dan.html , Pada 25 April 2016. Universitas Sumatera Utara 68 Mereka bekerja selain untuk uang jajan belanja sehari-hari, mereka gunakan juga untuk membeli keperluan sekolah, seperti buku, baju, sepatu dan sebagainya. Dari pernyataan Riyan diatas apabila ia bekerja orantuanya tidak memberikan lagi uang belanja sekolah serta uang untuk membeli buku disekolah, dengan mereka bekerja hasilnya bisa membantu kebutuhan sekolah dan tidak perlu lagi memintanya keorantua mereka. Dari hal ini tanggung jawab orangtua untuk memenuhi kebutuhan anaknya serta pendidikan anaknya telah terbantu dengan anaknya bekerja menyapu angkot. Namun orangtua mereka terpaksa membiarkan anak-anaknya bekerja dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri, karena tekanan ekonomi serta penghasilan rendah dan kebutuhan keluarga sangat tinggi membuat orangtua mereka gigit jari untuk melarang anak-anaknya bekeja.

3.3. Fenomena Bekerja Bagi Anak-anak