Bosan Berada di Rumah

64 makan sampai ayah mereka pulang kerja membawa uang, apabila ayah mereka pulang tidak membawa uang kadang mereka hanya makan nasi campur garam. Berikut pernyataan Muhamad Noki Julio 10 tahun: “ Awak pernah ngak makan gara-gara mamak ngak ada duit beli lauk untuk dimasak kak, dirumah cuma ada nasi,, yaudah makan nasi pakai garamlah awak kak,, awak ngak masalah makan nasi pakai garam kak, kadang kalau ngak ada lauk makan nasi sama ikan asin pon jadi”. Makan nasi dan garam sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka, dan itupun tidak membuat mereka mengeluh dengan keadaan ekonomi keluarganya seperti itu. Justru dengan keadaan seperti itu membuat mereka semakin rajin untuk mencari uang membantu orangtuanya dalam memenuhi kebutuhan keluarga di rumah. Mereka terpaksa melakukan pekerjaan ini, karena kebutuhan ekonomi mereka tidak tercukupi. Penghasilan dari pekerjaan orangtua mereka yang tidak tentu membuat mereka ikut bekerja untuk membantu orangtuanya.

3.2.4 Bosan Berada di Rumah

Bosan adalah kejenuhan perasaan dan fikiran atas sesuatu yang kita alami atau sesuatu disungguhkan kepada kita terlalu lama atau berulang-ulang. Bosan juga sesuatu keadaan di mana pikiran menginginkan perubahan , mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan yang menonton dari waktu ke waktu. Terkadang merasa bosan itu ketika kita berada dirumah sendirian tampa ada teman untuk kita ngobrol ataupun bercerita- cerita. Perasaan bosan bisa juga dirasakan oleh anak-anak karena rasa bosan bagi Universitas Sumatera Utara 65 anak-anak adalah ketika tidak bermain dengan teman-teman sebayanya. Dan perasaan bosan bisa di hindari dengan cara positif maupun dengan cara negatif pada anak. Cara positif bisa kita lakukan dengan membaca buku, menonton Tv, membaca komik, novel ataupun belajar, bermain permainan mendidik. Sedangkan cara negatif yaitu dengan melakukan tindakan yang tidak baik, contohnya dengan bermain keluar bertemu dengan teman-teman yang bekerja. Seperti yang diungkapkan oleh salah satu informan anak yaitu Muhamad Riyan Pratama 13 tahun sebagai berikut: “Saya sepulang sekolah abis itu pulang kerumah,ganti baju dan makan kak,,,, setelah itu dirumah ngak tahu mau ngapa-ngapain lagi,,,mau nonton Tv pun awak bosan,, masak awak asik nonton Tv aja dari pulang sekolah sampai malam,, mau main pon ngak ada kawan dirumah, kalau belajar biasanya awak malam kak,, jadi awak bosan dirumah-dirumah aja,,,mending awak pigi keluar keterminal nyapu angkot bisa dapat duit tambahan uang jajan, uang untuk nabung buat kuliah nanti, kadang duitnya bisa bantu mamak untuk beli lauk dan sebagainya” Selain masalah ekonomi mereka mengaku rasa bosan adalah salah satu ketertarikan mereka untuk bekerja. Pada saat dirumah karena tidak ada kegiatan dan teman untuk bermain, inilah membuat mereka merasa jenuh dan bosan. Sehingga timbulah niat untuk pergi keluar dan mencari teman yang sebaya untuk bisa diajak bermain. Dengan bermain keluar dan ikut bergabung dengan teman bekerja tidak menutup kemungkinan mereka bisa terpengaruh untuk bekerja, ketika perasaan nyaman telah di rasakan oleh anak-anak maka mereka bisa mendapatkan pengaruh buruk di tempat bermai dan tempat mereka bekerja seperti, merokok, minum- Universitas Sumatera Utara 66 minuman beralkohol, narkoba, ganja, pelecehan, kekerasan dan lain-lainnya. Adapun yang di ungkapkan oleh salah satu anak-anak pekerja penyapu angkot yaitu beberapa dari mereka ada yang merokok, ngelem ganja, judi, narkoba, mencuri bahkan mendapatkan kekerasan pada saat bekerja atau di lingkungan sekitar tempat mereka bekerja. Di sebabkan oleh awalnya bosan berada dirumah. Berikut pernyataan informan anak pekerja penyapu angkot yaitu Bagus anak berusia13 tahun: “ Saya mulai ngelem karena terpengaruh kawan kak,, karena kawan saya ngelem jadi saya ikut-ikutan mencoba,,, saya ngelem pada saat merasa suntuk aja kak, jadi kalau saya ngelem saya merasa tenang. Saya membeli lem tersebut di warung khusus jual lem tersebut kak,, ngelem ini cukup membelinya dengan harga Rp. 6000 rupiah aja, setelah itu bungkus dengan plastik abis itu di hisap,, rata-rata anak- anak pekerja penyapu angkot ini udah pernah semua ngelem kak” Dari pernyataan anak pekerja penyapu angkot diatas ia mengatakan bahwasanya semua anak pekerja penyapu angkot ini telah pernah ngelem serta merokok dan sebagainya. Jadi karena bosan pada saat dirumah membuat anak- anak pergi keluar untuk mencari suasana baru dan hal yang baru dari kebiasaan sehari-hari mereka pada saat dirumah. Mereka mencari teman untuk bisa mereka ajak bermain, dan inilah peran orangtua perlu lebih bekerja ekstra lagi dalam mendidik anak serta memberikan perhatian penuh kepada anak-anak mereka dengan membentengi mereka dengan nilai-nilai dari hal-hal yang dapat mempengaruhi tumbuh kemabang anak-anaknya. Universitas Sumatera Utara 67

3.2.5. Kebutuhan dan Keinginan Sendiri