Informasi menurut segmen operasi Information by operation segment
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMINDO RESOURCES TBK Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
99
29. DIVIDEN lanjutan 29. DIVIDEND continued
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham PT Trasindo Murni Perkasa, Entitas Anak TMP
tanggal 10 Mei 2013 dan 18 Mei 2012, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai kepada
pemegang saham masing-masing sebesar 200 dan 300 dari modal disetor.
Based on Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders PT Trasindo Murni Perkasa, the
Subsidiary TMP dated May 10, 2013 and May 18, 2012, the shareholders approved the distribution of
cash dividend to shareholders amounting to 200 and 300, of paid-in capital.
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Grup dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang
asing, risiko tingkat suku bunga dan risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Grup secara keseluruhan
adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang
dapat terjadi terhadap kinerja keuangan mereka. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk
mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas di bawah ini, dan juga memonitor risiko harga pasar dari
semua instrumen keuangan. The Group is influenced by a variety of financial
risks, including credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk and liquidity risk. The
objectives of risk management of the Group as a whole are to effectively control these risks and
minimize the adverse effects that may occur on their financial performance. The Directors review and
approve the policies for controlling each of these risks, which are summarized below, and also
monitor market price risk of all financial instruments.
a. Risiko kredit a. Credit risk
Aset keuangan yang menyebabkan Grup berpotensi menanggung risiko kredit terutama terdiri dari kas
dan setara kas, piutang usaha, dan kas yang dibatasi
penggunaannya, dengan
eksposur maksimum sebesar jumlah tercatat dari setiap
instrumen tersebut. Tidak ada konsentrasi risiko kredit yang signifikan dalam Grup. Grup mempunyai
kebijakan dan prosedur kredit untuk memastikan evaluasi kredit yang ada dan pemantauan saldo
secara aktif. The financial assets that potentially subject the
Group to credit risk consist principally of cash and cash
equivalents, trade
receivables, and
restricted cash in banks, with a maximum exposure equal to the carrying amount of each
instrument. There
are no
significant concentrations of credit risk within the Group. The
Group has in place credit policies and procedures to ensure the ongoing credit evaluation and active
account monitoring.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pelanggan terbesar Entitas Anak adalah PT Kideco
Jaya Agung Kideco. Jumlah pendapatan yang diperoleh dari Kideco tersebut masing-masing
adalah 100 dan 100 dari jumlah seluruh pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012 dan sebesar 100 dari
saldo piutang
usaha pada
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
As of Desember 31, 2013 and 2012, the Subsidiarys largest customers was PT Kideco
Jaya Agung Kideco. The total revenue derived from Kideco was 100 and 100 of the total
revenue for the years ended December 31, 2013 and 2012, respectively, and 100 of trade
receivables balance as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
Walaupun Entitas Anak terpengaruh secara tidak langsung oleh kinerja pelanggannya, manajemen
Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko kredit yang besar pada tanggal 31 Desember
2013 dan 2012. Although the Subsidiary was indirectly affected by
the performance
of its
customers, the
Subsidiary’s management believed that there was no major credit risk as of December 31, 2013 and
2012.
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT SAMINDO RESOURCES TBK Dahulu PT MYOH TECHNOLOGY Tbk
DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
Dinyatakan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMINDO RESOURCES TBK Formerly PT MYOH TECHNOLOGY Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2013 AND 2012
FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
100
30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan 30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued
a. Risiko kredit lanjutan a. Credit risk continued
Grup meminimalisi risiko kredit dari simpanan di bank dengan menyimpan dana hanya pada bank
yang memiliki reputasi baik. The Group minimize credit risk from deposits with
banks by placing their funds only in banks of good standing.
b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign exchange rate risk
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Pengaruh dari risiko
perubahan nilai tukar mata uang asing terutama berhubungan
dengan aktivitas
Grup ketika
pendapatan dan beban terjadi dalam mata uang yang berbeda dari mata uang fungsional Grup.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the risk of
changes in foreign exchange rates relates primarily to the
Group’s operating activities when revenue or expenses are denominated in a
currency different from the Group’s functional
currency. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup
memiliki aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2013 and 2012, the Group has financial assets and liabilities denominated in
foreign currencies as follows:
2013 Mata uang asing
Foreign currency Ekuivalen Rupiah
dalam ribuan Rupiah equivalents
in thousands ASET
ASSETS
Kas dan setara kas USD
6.379.238 77.756.536
Cash and cash equivalents Piutang usaha
Trade receivable Pihak berelasi
USD 13.555.488
165.227.838 Related party
Piutang non-usaha Non-trade receivables
Pihak berelasi USD
13.703 167.020
Related party Aset tidak lancar lainnya
USD 43.701
532.671 Other non-current assets
JUMLAH ASET 19.992.130
243.684.065 TOTAL ASSETS
LIABILITAS LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek Short-term bank loan
Pihak ketiga USD
22.000.000 268.158.000
Third parties Pinjaman bank jangka panjang
Long-term bank loan Pihak ketiga
USD 40.500.000
493.654.500 Third parties
Utang usaha Trade payable
Pihak berelasi USD
11.355.205 138.408.589
Related party Pihak ketiga
USD 1.081.426
13.181.507 Third party
Utang non-usaha Non-trade payables
Pihak ketiga USD
65.780 801.792
Third parties Beban yang masih harus dibayar
USD 370.226
4.512.687 Accrued expenses
JUMLAH LIABILITAS 75.372.637
918.717.075 TOTAL LIABILITIES
Liabilitas bersih dalam Net liabilities denominated
mata uang asing 55.380.508
675.033.010 in foreign currency