Rencana kegiatan yang berbentuk Bantuan Teknik Technical AssistanceTA

Buku Panduan Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi dipenuhi oleh pelaksana kegiatan agar hasil yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan pada studi kelayakan. c Daftar Isian Pengusulan Kegiatan DIPK Setelah melakukan studi kelayakan dan menyusun KAK, dokumen selanjutnya yang harus disusun adalah DIPK. DIPK dimaksudkan untuk mempermudah para pengambil keputusan dalam menilai kelayakan kegiatan yang akan dibiayai dengan pinjaman danatau hibah luar negeri. DIPK dikelompokkan menjadi 4 kelompok besar, yaitu 1 umum, 2 kegiatan, 3 pembiayaan, 4 dokumen persyaratan pengusulan kegiatan. d Lembar Ringkasan Kegiatan. Agar setiap usulan kegiatan dapat ditawarkan kepada calon pemberi pinjaman danatau hibah luar negeri, perlu disusun ringkasan kegiatan Project Digest yang berisi informasi gambaran umum mengenai rencana kegiatan. Ringkasan kegiatan berisikan ringkasan data dan informasi yang disusun dalam format lembar sederhana yang diisi dengan Bahasa Inggris. Persyaratan khusus adalah persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengusul kegiatan, yang disesuaikan dengan instansi pengusul dan jenis penyaluran pinjaman danatau hibah luar negeri. Persyaratan khusus dijelaskan sebagai berikut : a. Usulan dari Kementerian NegaraLembaga dalam rangka penerushibahan kepada Pemda. Pemda harus melampirkan Surat Persetujuan Pemerintah Daerah Calon Penerima Penerushibahan. Hal ini dimaksudkan agar rencana kegiatan yang disusun oleh Kementerian NegaraLembaga yang akan dilaksanakan oleh Pemda telah dikoordinasikan.

b. Usulan dari Pemerintah Daerah untuk peneruspinjaman.

Melampirkan Surat Persetujuan DPRD Calon Penerima Penerusan Pinjaman. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kehati-hatian Pemda dalam menyusun rencana kegiatan. 4 Dokumen Pengusulan Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman dan atau Hibah Luar Negeri Untuk PenerushibahanPeneruspinja- man Kepada Pemerintah Daerah Penyusunan dokumen pengusulan kegiatan yang dimaksud terutama guna memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus sebagaimana telah disebutan di atas Bab 3. Secara ringkas, tahapan penyusunan dokumen pengusulan diawali dengan melakukan identifikasi kegiatan yang akan diusulkan, penyusunan dokumen Studi Kelayakan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kerja, pengisian Daftar Isian Pengusulan Kegiatan dan Lembar Ringkasan Kegiatan sesuai format yang telah ditentukan, yang kemudian dilanjutkan dengan penyiapan Surat Pengantar Usulan Kegiatan. Guna memenuhi persyaratan khusus mulai pula disusun dokumen Surat Persetujuan Pemerintah Daerah calon penerima penerushibahan untuk kegiatan yang akan diterushibahkan, atau Surat Persetujuan DPRD daerah bersangkutan untuk peneruspinjaman.

4.1 Identiikasi Kegiatan

Dimulai dengan identifikasi masalah yang akan diselesaikan atau kondisi saat ini yang perlu diperbaiki. Kemudian dirumuskan usulan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi atau memperbaiki kondisi saat ini. Untuk dapat mengakses pinjaman danatau hibah luar negeri, maka rencana kegiatan yang diidentifikasikan harus sesuai dengan bidang prioritas dalam Identiikasi Kegiatan Penyusunan Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Pengisian Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Penyusunan Ringkasan Kegiatan Penyiapan Surat Pengantar Usulan Kegiatan Dokumen Studi Kelayakan Kegiatan Kerangka Acuan Kerja Daftar Isian Pengusulan Kegiatan Ringkasan Kegiatan Surat Pengantar Usulan Kegiatan PROSES PENYIAPAN DOKUMEN DOKUMEN KELENGKAPAN USULAN KEGIATAN PERSYARATAN UMUM PERSYARATAN KHUSUS DOKUMEN YANG DISERAHKAN KEPADA MENEG PPNBAPPENAS

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2012

4 84 143

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tinjauan Yuridis Mengenai Prinsip Tanggung Jawab Sosial Korporasi (Corporate Social Responsibility) Di Indonesia Sehubungan Dengan Fiduciary Responsibilities Perusahaan Terhadap Para Pemegang Saham

3 44 131

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (Csr) Pt. Perkebunan Nusantara Iiidalam Pemberdayaan Umkm Kabupaten Asahan (Studi Pada Program Kemitraan Pt. Perkebunan Nusantara Iiidistrik Asahan)

4 63 140

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TANGGUNG. docx

0 0 10

Corporate Social Responsibility PRODUK

0 0 11