commit to user
75
3. Aksesoris dan Cara Mengkomunikasikan Identitas Subyektif
Tidak jauh beda dengan perempuan, waria juga adalah pribadi yang sangat menggilai aksesoris, bahkan cenderung sangat tergantung dengan aksesoris untuk
melengkapi penampilan mereka. Ada beberapa aksesoris yang bahkan dianggap sebagai aksesoris khas waria, misalnya syal bulu dan wig. Tapi seiring
perkembangan jaman, sudah banyak waria yang meninggalkan aksesoris-aksesoris yang terlalu mencolok seperti itu, misalnya syal bulu yang menurut mereka
terlihat terlalu ‘karnaval’. Begitu juga halnya dengan wig, banyak waria kini yang lebih suka memanjangkan rambut, daripada memakai wig. Alasan mereka
sederhana, memakai rambut asli lebih hemat ketimbang membeli wig yang jika ingin mendapatkan kualitas bagus tentunya harganya cukup mahal dan tidak
terjangkau oleh mereka. Namun, tidak berarti 2 jenis aksesoris itu ditinggalkan sepenuhnya oleh
waria. Hanya saja mungkin momen mereka menggunakannya saja yang menjadi semakin jarang. Lalu seperti apakah aksesoris waria yang lazim dipakai saat ini?
Berikut penjelasannya. a
Waria tidak pernah tampil tanpa aksesoris Tidak ada yang istimewa dalam penggunaan aksesoris sehari-hari yang
dikenakan waria, sama saja seperti yang biasa dipakai oleh perempuan, seperti kalung, gelang, cincin, anting, dan topi. Bedanya hanyalah jika perempuan tidak
harus selalu memakai aksesoris, waria hampir selalu tidak dapat tampil tanpa aksesoris. Aksesoris dan make-up, sesimpel apapun tidak dapat mereka lepaskan
dari penampilan keseharian mereka.
commit to user
76
“ Saya nggak ada. Kalau saya nggak, tapi kalau aksesoris saya paling sering, paling topi. Kalau wig, karena posisi saya sekarang tidak pernah
pakai wig, karena yah terbentur dengan dana untuk beli wig saya belum ada, yah terpaksa saya apa adanya.”
Wulan, wawancara pada 17 Agustus 2008 b
Menyukai Perhiasan yang Mencolok Masih sama seperti aksesoris yang mereka pakai sehari-hari, aksesoris
yang mereka gunakan tidak memiliki banyak perbedaan. Pembedanya hanyalah mereka cenderung menggunakan perhiasan yang, lebih gemerlap, berukuran lebih
besar dan lebih mencolok, dan bisa menggunakan lebih dari satu perhiasan lengkap dari mulai anting, kalung, gelang dan sebagainya. Aksesoris tambahan
yang biasa digunakan lainnya adalah tindik di hidung
. “ Yah mungkin aku akan lebih, akan lebih, kan tidak harus
berwujud emas atau berlian yah, tapi aku mengusahakan gimana caranya walau imitasi tapi terlihat gemerlap. Karena yang
namanya pesta kan, orang yang bikin sesuatu itu
happy
, orang membikin seseorang senang melihat dan senang dilihat kan. Nah,
seperti itu.”
Yuni Shara, wawancara pada 18 Agustus 2008
“ Biasanya yah ditambahin anting, sama tindik di hidung. Tapi kalau kalung ini yah tetap saya pakai.”
Fani, wawancara pada 27 Juli 2008
commit to user
77
B. FASHION DAN IDENTITAS OBYEKTIF