commit to user
40 yang berbeda untuk lebih terbuka pada masyarakat tentang identitas pribadi
mereka.
3. Teknik Pengumpulan Data
Fokus penelitian ini ada pada pemilihan fashion dari komunitas waria di kota Yogyakarta. Sementara teknik pengambilan data yang digunakan adalah
dengan melakukan pengamatan observasi dari dekat, yang dipakai untuk menjelaskan, memeriksa dan memperinci gejala, serta untuk mendapatkan
informasi yang lebih terbuka. Selain itu digunakan pula teknik
in-depth interview.
Peneliti akan mencoba untuk mengadakan pendekatan secara personal terlebih dahulu kepada narasumber, agar wawancara dapat dilakukan dalam suasana
informal, sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada narasumber untuk memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Jumlah sampel
nantinya akan bergantung pada pertimbangan informasi yang diperlukan.
53
Untuk menentukan jumlah sampel nantinya akan digunakan metode bola salju. Untuk sampel sendiri peneliti akan mencoba untuk memilih waria dengan
berbagai latar belakang, misalnya waria PSK, waria pengamen, waria penari atau penampil, waria peneliti atau aktivis dan kelompok-kelompok waria lainnya.
Setidaknya akan ada 3 kelompok waria yang berbeda jika ditinjau dari segi latar belakang pekerjaan, antara lain
: a waria penampil : penari, peragawati, dan sebagainya, yang sebagian di antaranya merupakan
dragqueen
yang tidak berpenampilan sebagai waria 24 jam sehari; b waria jalanan : termasuk di
53
Mulyana, op.cit, hal 182
commit to user
41 dalamnya pengamen dan PSK. Waria ini sebagian besar berpakaian dan
bertingkah laku seperti perempuan sepanjang hari. c waria aktivis : waria yang bergabung dengan LSM, menjadi penulis dan sebagainya. Kelompok waria ini
sebagian ada yang secara total berdandan sebagai perempuan sepanjang hari, ada pula yang hanya berdandan pada kegiatan-kegiatan tertentu.
4. Analisa Data
Ada 3 tiga tekhnik analisis dalam etnografi untuk mencari tema-tema budaya, yaitu 1 domain, 2 taksonomi, dan 3komponensial. Dalam analisis
domain, hasilnya berupa pengetahuanpengertian di tingkat “permukaan” tentang berbagai domain atau kategori-kategori konseptual kategori-kategori simbolis
yang mencakup atau mewadahi sejumlah kategori atau simbol lain secara tertentu
54
. Domain atau kategori simbolis tersebut memiliki maknapengertian yang lebih luas dari kategorisimbol. Hubungan antarkategori simbolis itu adalah
hubungan sistematis yang bersifat universal, setidaknya ada sembilan tipe hubungan sistematis yang dapat digunakan untuk menelusuri domain yang ada
55
, yakni :
1. Jenis
Strict inclution
X adalah jenis dari Y 2. Ruang
Spatial
X adalah tempat di Y X adalah bagian dari Y
3. Sebab akibat
cause effect
X adalah akibathasil dari Y X adalah sebab dari Y
54
Bungin, op.cit, hal 221
55
Faisal, Sanapiah. Penelitian Kualitatif. 1990. Malang : YA3. Hlm 91-92
commit to user
42 4. Rasional atau alasan
rationale
X merupakan
alasan melakukan Y
5. Lokasi untuk melakukan sesuatu X
merupakan tempat
melakukan Y 6. Cara ke tujuan
means-end
X merupakan cara untuk melakukan atau mencapai Y
7. Fungsi
function
X digunakan untuk Y 8. Urutan
sequence
X merupakan urutantahap dalam Y
9. Atribut atau karakteristik
attribution
X merupakan atribut atau karakteristik Y.
Analisis domain ini jelas belum rinci dan mendalam karena merupakan produk kegiatan penjelajah. Analisis lebih lanjut adalah analisis taksonomis.
Dalam analisis ini domain-domain yang dipilih dilacak secara lebih rincidan mendalam struktur internalnya. Untuk itu, dilakukan wawancara secara mendalam
dan observasi dengan catatan lapangannya. Peneliti tidak hanya berhenti untuk mengetahui sejumlah kategorisimbol yang tercakup dalam domain, tetapi
melacak kemungkinan sub-subset yang mungkin tercakup dan disajikan dalam bentuk diagram kotak., garis-garis dan simpul-simpul atau bentuk
outline.
Jadi dalam analisis domain dengan “mengorganisasikan atau menghimpun elemen-
elemen yang berkesamaan di suatu domain
organize similarities among elements in domain”
56
.
56
Bungin, loc.cit
commit to user
43 Berbeda dengan ke dua analisis tersebut, analisis komponensial tidak
mengorganisasikan kesamaan elemen dalam domain, melainkan kontras antarelemen dalam domain yang diperoleh melalui observasi danatau wawancara
terseleksi
57
.
Masing-masing warga dari suatu domain sesungguhnya mempunyai atributkarakteristik tertentu yang diasosiasikan dengannya. Atributkarakteristik
itulah yang membedakan satu dari yang lain
58
.
5. Uji Validitas Data