sehingga membutuhkan produk yang berbeda. Segementasi pasar yang dilakukan lembaga PPPM-HKI dalam strategi pemasarannya adalah dengan membagi pasar
menjadi 3 kelompok yang didasari oleh segmen psikografis dan demografis konsumen, yaitu:
Kebutuhan akan daging ayam kampung merupakan bahan konsumsi yang dapat dikonsumsi oleh segala usia, ras, agama dan
pekerjaan. Gaya hidup sehat dan alami, merupakan hal yang menarik untuk
dikaji sekaligus peluang dalam pemasaran ayam kampung organik. Gaya hidup sehat dan alami mempengaruhi kecenderungan
konsumen untuk memilih dan membeli bahan makanan yang alami, sehat, segar, dan aman untuk dikonsumsi,selain itu juga
untuk menunjukkan dan meningkatkan kelas sosial. Budaya konsumsitingkah laku, pembagian pasar berdasarkan
tingkah laku dipengaruhi oleh budaya masyarakat dalam mengkonsumsi ayam kampung terutama dalam acara adat istiadat
dalam kebudayaan batak Simalungun.
b. Target Pasar targetting
Mengacu pada segmentasi pasar, maka target pasar dari produk ayam kampung organik ini masih fokus pada konsumen lokal yaitu disekitar daerah
Kabupaten Simalungun dan Kotamadya Siantar. Hal ini diyakini dapat memberikan kontribusi yang cukup dalam proses pemasaran dilihat dari tingkat
permintaan terhadap ayam kampung yang tetap stabil, misalnya, budaya
Universitas Sumatera Utara
masyarakat adat Batak Simalungun yang dalam perayaan upacara adat mengkonsumsi makanan berbahan ayam kampung yang disebut manuk na pinatur,
menjaga kestabilan permintaan pasar. Selain itu skala hasil produksi saat ini, hanya mampu menembus kebutuhan pasar di kedua daerah, namun diharapkan
dapat menembus pasar provinsi apabila memiliki modal yang cukup dalam pengembangan strategi khususnya koneksi atau lobi terhadap pasar.
c. Posisi Pasar Positioning
Hal yang dilakukan dalam menempatkan posisi pasar dengan cara menempatkan produk sebagai produk organik yang pertama sekali dikembangkan
dan dihasilkan langsung oleh peternak di daerah Simalungun dan sekitarnya. Sehingga diharapkan posisi produk dalam padangan konsumen merupakan produk
yang bermanfaat dan bermutu tinggi serta merupakan produk lokal yang membanggakan.
d. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran yang dilaksanakan lembaga PPPM-HKI antara lain adalah:
1 Produk product
Kekuatan yang dimiliki oleh lembaga PPPM-HKI bidang peternakan beserta anggota adalah membudidayakan ternak ayam kampung dengan sistem
organik. Ayam kampung organik jika diamati tidak berbeda dengan ayam kampung lainnya dari segi kandungan gizi dan ciri-ciri fisik ayam tersebut, namun
hal yang membedakan adalah sistem pemeliharaan secara intensif dengan penerapan sistem manajemen peternakan organik. Keistimewaan ayam kampung
Universitas Sumatera Utara
organik adalah kandungan gizi yang tertdapat dalam daging maupun lebih tinggi dibandingkan dengan ayam kampung yang dihasilkan dari budidaya
konvensional, lebih aman konsumsi karena tidak mengandung residu kimia sehingga menjamin kesehatan terjaga.
Produk ayam kampung organik merupakan produk organik pertama yang dikembangkan dan dihasilkan oleh peternak lokal di wilayah kabupaten
Simalungun dan menempatkan produk sebagai komoditi unggulan dengan berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan. Kelemahan dari produk ini adalah
belum memiliki merk karena masih menjual ayam hidup hanya masih dipasarkan di pasar tradisional. Kelemahan yang lain, sertifikat organik yang menyatakan
ayam kampung organik hasil budidaya lembaga PPPM-HKI beserta anggota dampingan adalah benar produk organik karena dihasilkan berdasarkan penerapan
sistem peternakan organik. Hal ini disebabkan pemerintah belum menaru h perhatian terhadap keberadaan produk tersebut sehingga mengurangi keunggulan
bersaing produk.
2 Harga price
Strategi penetapan harga produk ayam kampung organik berdasarkan biaya produksi. Struktur biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.
Dalam menentukan harga pokok penjualan dihitung berdasarkan besar biaya penyusutan kandang beserta biaya penyusutan peralatan lainnya yang merupakan
biaya tetap, sedangkan biaya variabel terdiri dari biaya pakan, ramuan herbal, DOC, dan tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara
Saat ini harga jual ayam kampung organik berkisar Rp 35.000-40.000ekor dengan berat 800-900 grekor, harga tersebut masih mengikuti harga pasar dengan
maksud dan tujuan untuk menarik minat konsumen sehingga mampu bersaing dengan produk daging ayam lainnya di pasar. Keuntungan yang diperoleh setiap
ekor ayam sekitar 40-50.
3 Saluran Distribusi place
Saluran distribusi yang dijalan oleh lembaga PPPM -HKI, antara lain: Pedagang besar pengumpul
Pedagang yang menjual ayam dalam kondisi hidup. Sistem pembelian dan penjualannya dilakukan secara tunai. Berdasarkan hasil penelitian,
diketahui kapasitas pembelian ayam yang dilakukan pedagang besar langsung dari peternak skala besar dengan pengawasan oleh lembaga.
Pedagang kecil pengecer Pedagang ini menjual langsung ke konsumen secara eceran sesuai
kebutuhan. Pedagang ini adalha pedagang ayam yang melakukan aktivitas penjual di pasara tradisional. Pedagang jenis ini melakukan pembelian ayam
dengan datang langsung ke lokasi peternakan. Penjualan langsung
Cara ini banyak dilakukan oleh peternak skala menengah yaitu dengan menjual langsung kepada konsumen dan biasanya pembeli dengan kebutuhan
besar seperti rumah makan dan usaha pengolahan makanan lain be rbahan dasar ayam kampung.
Universitas Sumatera Utara
4 Promosi promotion
Promosi merupakan kunci penting dalam program pemasaran. Kegiatan promosi akan memberikan gambaran citra produk kepada
konsumen. Kegiatan promosi yang dilakukan lembaga PPPM -HKI beserta anggota dampingan dalam memasarkan produk diakui masih sangat kurang,
sehingga ayam kampung organik belum banyak diketahui oleh masyarakat sebagai salah satu produk yang berkualitas, sehat dan aman konsumsi.
Kegiatan promosi yang dilakukan saat ini adalah komunikasi dari mulut ke mulut. Hal ini sangat kurang efektif jika di lihat dari sisi persaingan,
selain produk yang belum bisa dijangkau oleh seluruh kalangan konsumen, produk ayam kampung organik masih kalah saing dari segi jumlah yang
tersedia di pasar, padahal tingkat permintaan terhadap produk cukup tinggi.
4.2.2 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan internal usaha dilaksanakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi oleh usaha. Lingkungan eksternal terdiri atas
lingkungan jauh dan lingkungan industri.
4.2.2.1 Lingkungan Jauh
Lingkungan jauh merupakan lingkungan eksternal yang memiliki pengaruh tidak langsung terhadap usaha. Lingkungan makro dianalisis dengan
pendekatan aspek ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan politik.
Universitas Sumatera Utara
a. Aspek Ekonomi
Kondisi perekonomian Indonesia 2014 secara agregat terus mengalami penurunan sejak 2010 dari angka 6,2 turun menjadi 5,2 yang disebabkan
perlambatan pertumbuhan ekonomi. Data 2014 yang diperoleh dari pengamatan 17 sektor lapangan usaha yang memberikan kontribusi terhadap produk domestik
bruto PDB, industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB sebesar 21,02 dari sektor non-migas. Sedangkan sektor pertanian dan
peternakan menyumbang kontribusi terhadap PDB sebesar 13,38 dengan pertumbuhan 4,18 setiap tahunnya.
Kondisi perekonomian suatu wilayah merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di wilayah tersebut. Perkembangan perekonomian
dapat dilihat dari ketersediaan sarana perekonomian yang memadai. Sarana perekonomian tersebut dapat berupa lembaga-lembaga perekonomian baik yang
disediakan pemerintah atau pihak swasta serta dari swadaya masyaraka setempat. Salah satu sarana yang dapat menunjang jalannya perekonomian di suatu
daerah adalah pasar, sebab di pasar inilah terjadi transaksi jual beli barang dan jasa. BPS tahun 2014 menyebutkan bahwa pada tahun 2102 kabupaten
Simalungun mempunyai sedikitnya lima puluh dua pasar tradisional dari seluruh kecamatan yang ada. Kecamatan Dolok Panribuan sebagai wilayah dimana lokasi
peternakan induk Lembaga PPPM-HKI berada, hanya memiliki 1 pasar umum dan 3 pasar desa. Hal ini menjadi kelemahan dalam pemasaran. Namun disamping
itu lembaga sudah cukup terbantu dengan baiknya infrastruktur jalan raya antakota, sehingga akses keluar daerah menjadi lebih mudah.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil penelitian, data angkatan kerja dan sektor-sektor usaha yang dapat menyerap tenaga kerja ditampilkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.3 Angkatan Kerja Menurut Lapangan Usaha
Lapangan Usaha Persentase
Total Laki-laki Perempuan
1 2
3 4
1. Pertanian 54,71
51,53 53,49
2. Pertambangan dan Penggalian 0,98
0,00 0,60
3. Industri 6,85
6,31 6,64
4. Listrik, Gas dan Air 0,46
0,00 0,28
5. Konstruksi 4,20
0,42 2,75
6. Perdagangan, Hotel dan
Restoran 10,78
27,33 17,14
7. Angkutan dan Komunikasi 3,89
0,86 2,72
8. Keuangan 2,45
0,94 1,87
9. Jasa 15,69
12,60 14,50
Jumlah 100,00
100,00 100,00
Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Simalungun Berdasarkan tabel di atas, sektor pertanian menjadi lapangan pekerjaan
yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Dari hasil penelitian, komoditi yang paling banyak dihasilkan pertanian kecamatan Dolok Panribuan adalah hasil
pertanian kopi diikuti hasil pertanian padi. Dari segi pemanfaatan lahan, diketahui masih banyak lahan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian
dan sebaiknya pemanfaatan lahan ditujukan untuk pengembangan pertanian dan peternakan dengan sistem organik.
Usaha pertanian dan peternakan organik di Indonesia tidak mengalami gangguan akibat dari penurunan dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.
Peningkatan pertumbuhan sektor usaha pada bidang peternakan setiap tahun
Universitas Sumatera Utara
mengalami peningkatan sebesar 15 setiap tahun. Hal ini didukung oleh peningkatan permintaan produk organik secara global menurut IFOM 2014 20-
30 setiap tahunnya dan yang mampu dipenuhi hanya kurang dari 50 dari kebutuhan pasar dimana saat ini distribusi terbesar tertuju pada pasar konsumen
Amerika dan Eropa.
b. Aspek Sosial Budaya dan Demografi