Matriks IE Matriks SWOT

4.3.4.1 Matriks IE

Matriks IE digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan. Dengan mengetahui posisi perusahaan, maka akan memudahkan proses pemilihan strategi yang mengacu pada kekuatan internal dan peluang eksternal. Berdasarkan hasil matriks IFE, usaha peternakan ayam kampung organik oleh Lembaga PPPM-HKI beserta dengan para anggota dampingannya memiliki nilai total tertimbang sebesar 2,564817 yang mengidikasikan kemampuan rata-rata dalam memanfaatkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan yang terdapat pada internal usaha. Sedangkan matriks EFE mengindikasikan kemampuan diatas rata - rata dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman dengan total nilai tertimbang 2,185556. Bila kedua nilai tertimbang tersebut dipadukan dalam matriks IE, maka keduanya akan bertemu pada sel V yaitu pada posisi Hold and Maintain. Gambar 4.2 Matriks IE Skor Bobot IFE

4.0 3.0 2.0

1.0 Tinggi

Skor Bobot EFE

3.0 Sedang

2.0 Rendah

1.0 Sumber: Pengolahan Data Primer.. I IV II III V VI VII VIII IX Universitas Sumatera Utara Pada sel Hold and Maintain, strategi yang dilakukan adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi penetrasi pasar dilakukan dengan meningkatkan market share melalui pemasaran yang gencar atau dengan melakukan intensifikasi pemasaran. Strategi pengembangan pasar dilaksanakan dengan melakukan pengenalan produk ke daerah-daerah secara geografis baru. Sedangkan strategi pengembangan produk dilaksanakan dengan meningkatkan kualitas atau memodifikasi produk yang telah ada. Strategi-strategi tersebut masih merupakan gambaran umum yang selanjutnya akan menjadi pilihan terhadap perusahaan untuk menerapkannya sesuai dengan keadaan internal dan eksternal. Selanjutnya, untuk mendapatkan strategi yang lebih spesifik digunakan analisis SWOT.

4.3.4.2 Matriks SWOT

Analisis SWOT merupakan alat analisis untuk menggambarkan bagaimana manajemen perusahaan dapat menyusun alternatif strategi dengan mencocokan peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dengan demikian, akan terbentuk strategi yang sesuai dengan keadaan internal dan eksternal perusahaan. Dalam analisis SWOT terdapat 4 alternatif strategi, yaitu strategi yang mencocokan kekuatan dengan peluang SO, kekuatan dengan ancaman ST, kelemahan dengan peluang WO, serta kelemahan dengan ancaman WT. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Matriks SWOT Faktor Internal Faktor Eksternal STRENGTHS-S 1. Produk berkualitas 2. Image produk yang sudah diakui konsumen 3. Harga bersaing 4. Kemitraan yang aktif 5. SDM yang ahli dan terlatih 6. Ramah lingkungan WEAKNESSS-W 1. Jaringan dan lokasi pemasaran yang masih terbatas 2. Lobi pemasaran yang kurang 3. Minimnya kegiatan promosi yang dilakukan 4. Belum tersertifikasi sebagai produk organik OPPORTUNITIES-O 1. Trend hidup sehat dan alami 2. Peningkatan permintaan produk organik 3. Perturan Pemerintah No 28 tahun 2004 tentang keamanan pangan 4. Pendatang baru tidak mudah masuk dalam industri STRATEGI S-O Mempertahankan kualitas produk S1,O1,O2,03 Meningkatkan volume produksi O4,O5,O6,S1,S2,S3,S4 STRATEGI W-O Penetrasi pasar W1,W2,O1,O2 Pengembangan produk W3,W4,O2,O3,O4 THREATS-T 1. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang kelebihan produk ayam kampung organik 2. Kenaikan harga bahan baku pakan 3. Dominasi ayam ras pedagingbroiler di pasaran 4. Perubahan iklim dan cuaca ekstrim 5. Avian Influenceflu burung STRATEGI S-T Meningkatkan image produk positioning S2,S3,O1,O2,O3 STRATEGI W-T Mengusahakan label sertifikasi organik W4,W3,T4,T5,T3 Melaksanakan iklan yang kreatif dan promosi penjualan W1,W2,W3,T1,T3 Sumber: Data Primer Berdasarkan analisis SWOT terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang lembaga PPM-HKI, didapat enam alternatif strategi, yaitu: Universitas Sumatera Utara STRATEGI S-O Strength – Opportunities 1. Mempertahankan Kualitas Produk Kualitas produk merupakan kekuatan utama dari produk ayam kampung organik. Keunggulan tersebut sebaiknya tetap dipertahankan dan terus dikembangkan sehingga menjadi modal utama dalam persaingan. Kualitas produk dapat dibuktikan melalui keterbukaan lembaga PPPM-HKI beserta anggota mengundang masyarakat untuk datang ke peternakan untuk menyaksikan langsung proses budidaya. Penerapan prinsip dan sistem pertanian organik ke dalam sistem peternakan ayam kampung secara intensif mengutamakan kealamian bahan pembuatan pakan dan menghindari penggunaan bahan-bahan kimia sintesis untuk merangsang pertumbuhan, melainkan memanfaatkan bioteknologi sebagai pengolahan pakan, sistem kesehatan ternak dan pengendalian penyakit dengan menggunakan jasa bakteri positif yang berfungsi sebagai pengurai dan memperkaya struktur nutrisi pada pakan. 2. Meningkatkan volume produksi Permintaan yang terus meningkat harus disertai dengan peningkatan volume produksi. Peningkatan volume produksi dengan menambah jumlah investasi untuk memperbanyak kandang pembesaran. Hal lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan volume produksi adalah mengoptimalkan kinerja anggota kemitraan sehingga termotivasi untuk meningkatkan hasil daya masing- masing. Pembaharuan metode pelatihan untuk meningkatkan keahlian anggota Universitas Sumatera Utara yang telah dimiliki sebelumnya sehingga semakin ahli dalam membudidayakan ayam kampung secara organik. Strategi W-O Weakness – Opportunities 1. Penetrasi pasar Strategi penetrasi pasar berusaha meningkatkan pangsa pasar melalui upaya melaksanakan pemasaran langsung dan memperbaiki saluran distribusi untuk memperluas wilayah pemasaran. Dalam melaksanakan strategi ini lembaga harus mempekerjakan tenaga penjual yang terdidik dan terlatih. Menjalin lebih banyak kerjasama dengan pihak distributor terutama distributor dari luar daerah Kabupaten Simalungun untuk meningkatkan saluran distribusi produk dan memperluas jaringan pemasaran. 2. Pengembangan produk. Pengembangan produk adalah strategi yang mencari peningkatan penjualan dengan memperbaiki atau memodifikasi produk. Pengembangan produk ayam kampung organik dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan usaha Rumah Potong Ayam RPA dalam hal pengemasan produk sehingga semakin menarik minat konsumen dengan menawarkan kemudahan dalam pembelian. Kemasan tersebut akan dilengkapi dengan label penjelasan tentang kualitas produk, kandungan gizi yang terdapat dalam daging, serta jaminan mutu. Namun, pengembangan produk demikian membutuhkan dukungan modal yang besar, teknologi yang canggih serta penelitian lebih lanjut. Strategi ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk pemerintah dan institusi penelitian. Universitas Sumatera Utara Strategi S-T Strengths-Threats 1. Meningkatkan image produk positioning Lembaga perlu meningkatkan image produk dengan strategi penguatan positioning produk. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Sunarto 2004: 40 Menempatkan posisi pasar adalah mengatur sebuah produk agar mendapatkan tempat yang jelas, dapat dibedakan, dan diharapkan secara relatif terhadap produk pesaing dalam benak konsumen sasaran. Dengan demikian, positioning yang tepat menjadikan produk yang ditawarkan berada pada posisi tawar yang lebih baik dibanding pesaing. Untuk mencapai kondisi tersebut, PPPM-HKI dapat mengoptimalkan kekuatan dari lingkungan internalnya berupa penawaran harga yang menarik, produk berkualitas, dan ditambah dengan kemampuan membina hubungan baik dengan konsumen. Strategi W-T Weakness-Threats 1. Mengusahakan label sertifikasi organik Dalam menyatakan suatu komoditas telah diproduksi menggunakan sistem oraganik, maka perlu adanya pelabelan atau sertifikasi organik yang dikeluarkan oleh badan standarisasi resmi dan diakui secara nasional maupun internasiona. Lembaga sebaiknya melai mengusahakan sertifikat organik agar konsumen dan distributor lebih percaya akan kualitas produk dan memberikan rasa aman terhadap produk yang dikonsumsi. Dengan demikian, rendahnya pengetahuan terhadap kelebihan produk ayam kampung organik dapat diatasi dan mengubah opini masyarakat tentang issue yang berkenaan dengan penjualan produk. Universitas Sumatera Utara 2. Melaksanakan iklan yang kreatif dan promosi penjualan. Sebagai produk baru yang belum banyak diketahui oleh konsumen dan pasar yang luas, aspek promosi masih menjadi hal yang sangat penting untuk dilakasanakan. Sebab, kualitas produk terbaik sekalipun tidak akan dapat meningkatkan penjualan jika tidak dipromosikan dengan baik. Kegiatan promosi terkait dengan iklan dan promosi penjualan. Iklan merupakan cara yang efektif untuk membangun preferensi merek dan saran edukasi bagi konsumen Kotler,2000. Pelaksanaan iklan produk ayam kampung organik berdasarkan ketentuan keadaan internal dan eksternal usaha. Mengingat rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang kelebihan dan keadaan produk ayam kampung organik dibandingkan dengan produk ayam kampung non-organik maupun ayam ras pedaging. Maka, sebaiknya iklan ayam kampung organik dilaksanakan dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang kealamian, kesehatan dan aman konsumsi yang dimiliki oleh ayam kampung organik ini pada setiap media iklan yang digunakan. Promosi penjualan merupakan kumpulan alat-alat insentif yang dirancang untuk meransang pembelian produk dengan lebih cepat dan lebih besar oleh konsumen atau distributor Kotler,2000. Promsi yang dilakukan misalnya, dengan memberikan potongan harga atau bonus bagi konsumen yang membeli dalam jumlah banyak, dan menyediakan layanan pesan-antar untuk produk ayam dalam keadaan hidup maupun karkas. Universitas Sumatera Utara

4.4 Tahap Keputusan

Tahap keputusan merupakan tahap akhir dalam proses perumusan strategi. Pada tahap ini akan dilaksanakan evaluasi terhadap strategi-strategi yang telah dirumuskan. Hasil dari evaluasi tersebut adalah prioritas strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan untuk mengembangkan pemasarannya. Tahap keputusan dalam penelitian ini menggunakan analisis QSPM Quantitative Strategic planning Matrix QSPM merupakan alat yang memungkinkan penyusun strategi untuk mengevaluasi alternatif strategi yang telah dirumuskan secara objektif berdasarkan faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya David,2004. Strategi-strategi yang tercipta berdasarkan posisi perusahaan pada matriks IE yang kemudian dirumuskan secara lebih mendalam pada matriks SWOT untuk mengevaluasi strategi-strategi alternatif yang telah dirumuskan menarik untuk diterapkan dalam menghadapi peluang dan ancaman yang dihadapi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Hasil dari analisis QSPM berupa Total Attractiveness Score TAS atau total skor daya tarik yang merupakan penjumlahan hasil perkalian rata-rata nilai daya tarik Attractiveness Score suatu strategi terhadap faktor internal atau eksternal tertentu dengan rata-rata bobot faktor internal dan eksternal yang telah dirumuskan dalam matriks IFE dan EFE. Nilai TAS yang dihasilkan kemudian diurutkan berdasarkan besar nilainya. Urutan nilai TAS menggambarkan urutan prioritas strategi yang dapat dilaksanakan. Strategi dengan nilai TAS tertinggi Universitas Sumatera Utara