e. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial
Dalam interaksi terdapat bentuk-bentuk yang terjadi, bentuk dari interaksi ini lahir karena interaksi itu sendiri di lakukan
oleh dua belah pihak. Masing-masing pihak akan menunjukkan reaksinya masing-masing akibat adanya kontak serta komunikasi
yang terjadi dalam interaksi sosial. Seperti yang diungkapkan Basr
owi, “Bentuk-bentuk interaksi sosial secara mendasar ada empat macam bentuk interaksi
sosial yang ada dalam masyarakat. 1 kerjasama cooperation, 2 persaingan competition, 3 akomodasi atau penyesuaian diri
accomodation, 4 pertentangan atau pertikaian conflict. ”
19
Akan tetapi, bentuk pokok interaksi sosial tidak terjadi secara berkesinambungan. Bila melihat urutan bentuk interaksi
sosial tersebut bisa dikatakan suatu interaksi dimulai dari adanya kerjasama, kemudian menjadi sebuah persaingan lalu akomodasi
dan berakhir dengan pertentangan. Akan tetapi, semua itu bisa terjadi berdasarkan pada situasi atau kondisi tertentu.
Ada pula bentuk suatu interaksi diawali dengan adanya persaingan. Lalu selanjutnya akan menjadi pertikaian dan terjadi
akomodasi kemudian mengahasilkan kerjasama. Semua tergantung pada reaksi atau respon yang diberikan oleh pihak-pihak yang
melakukan interaksi. Dalam penggolongan yang lebih luas tentang bentuk-bentuk
interaksi sosial menurut Ng Philipus dan Nurul Aini, bahwa Gillin dan Gillin melihat adanya dua macam proses yang timbul akibat
terjadinya interaksi sosial. “pertama, proses asosiatif processes of association yang terbagi dalam tiga bentuk khusus: kerjasama,
akomodasi, asimilasi dan akulturasi. Kedua, proses yang
19
Ibid., h. 145
disasosiatif processes of disasociation yang terbagi lagi kedalam bentuk: persaingan, kontravensi dan pertikaian conflict
.”
20
1. Proses asosiatif association processes, yang mendukung
seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan atau maksud tertentu. Adapun proses ini dibedakan menjadi tiga bentuk,
yaitu: a.
Kerjasama cooperation Para sosiolog menganggap bahwa kerjasamalah yang
merupakan proses utama. Memahami kerjasama untuk menggambarkan sebagian besar bentuk-bentuk interaksi
sosial atas segala macam bentuk interaksi tersebut dapat dikembalikan pada kerjasama.
21
Betapa pentingnya fungsi kerjasama digambarkan oleh Charles H. Cooley
di dalam bukunya Sociological Theory and Social Research. Yang dikutip oleh Soerjono Soekanto:
“Kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang
sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri
sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-
kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta yang terpenting dalam
kerjasama yang berguna
”.
22
b. Akomodasi
Akomodasi mengarah pada dua arti yang menunjuk suatu
keadaan dan
proses. Akomodasi
yang menunjukkan suatu keadaan berarti ada suatu
keseimbangan equilibrium dalam interaksi antara individu atau kelompok manusia dalam kaitannya
20
Ng. Philipus. Nurul Aini, Sosiologi dan Politik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2009, h. 23
21
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012, h. 65
22
Ibid., h.66