69 jaring insang lingkar. Hasil analisis finansial lainnya menunjukkan usaha
perikanan jaring insang lingkar mempunyai nilai BC, IRR, ROI, dan PP berturut- turut 1,15, 7,58, 3,95 dan 0,25.
4.3.6 Kondisi finansial usaha perikanan handline
Usaha perikanan handline merupakan usaha perikanan yang banyak dilakukan oleh nelayan skala kecil menggunakan armada kecil di Kabupaten
Rokan Hilir Provinsi Riau. Tabel 27 Indikator kinerja finansial usaha perikanan handline di empat
kecamatan pesisir dalam Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
Akhir Tahun
PVi Bt
Ct PViBt
PViCt NPVi
1,00000 - 8.425.200 -
8.425.200 8.425.200
1 0,92039
9.068.000 7.021.000
8.346.065 6.462.034
1.884.031 2
0,84711 10.072.000
5.616.800 8.532.106
4.758.055 3.774.051
3 0,77967
10.252.000 4.212.600
7.993.177 3.284.438
4.708.739 4
0,71760 12.252.000
2.808.400 8.792.008
2.015.302 6,776,706
5 0,66047
14.042.000 1.404.200
9.274.282 927.428
8.346.854
NPV 0,0865
17.065.181 BC
1,89 IRR
51,38 ROI
6,61 PP
0,15
Usaha perikanan handline membutuhkan nilai pengeluaran awal investasi sekitar Rp 8.425.200 Tabel 27. Nilai pengeluaran tersebut mengalami
penurunan dari tahun ke tahun dan pada tahun ke-5 mencapai Rp 1.404.200. Manfaat yang didapat oleh nelayan dari usaha perikanan handline ini mengalami
peningkatan terus menerus hingga pada tahun ke-5 mencapai Rp 14.042.000. Kondisi usaha perikanan handline masih bisa memberikan bubu nilai
manfaat bersih yang diterima nelayan NPV pada suku bunga berlaku 8,65, yaitu sekitar Rp 17.065.181 selama periode pengoperasian 5 tahun. Nilai manfaat
bersih tersebut cukup besar bila dibandingkan skala pengusahaannya yang kecil.
70 Hasil analisis finansial lainnya menunjukkan usaha perikanan handline
mempunyai nilai BC, IRR, ROI, dan PP berturut-turut 1,89, 51,38, 6,61, dan 0,15.
4.3.7 Kondisi finansial usaha perikanan pukat udang
Usaha perikanan pukat udang merupakan usaha perikanan yang banyak dilakukan oleh nelayan skala kecil di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.
Tabel 28 Indikator kinerja finansial usaha perikanan pukat udang di empat kecamatan pesisir dalam Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau
Akhir Tahun
PVi Bt
Ct PViBt
PViCt NPVi
1,00000 -
4.100.400 -
4.100.400 4.100.400
1 0,92039
1.930.000 3.135.600
1.776.346 2.885.964
1.109.618 2
0,84711 2.052.000
1.688.400 1.738.273
1.430.263 308.010 3
0,77967 3.488.000
964.800 2.719.489
752.226 1.967.263
4 0,71760
2.346.000 723.600
1.683.484 519.254
1.164.231 5
0,66047 2.412.000
482.400 1.593.047
318.609 1.274.438
NPV 0,085 496.077
BC 1,10
IRR 5,60
ROI 2,98
PP 0,34
Nilai pengeluaran awal untuk usaha perikanan pukat udang tidak begitu besar, yaitu sekitar Rp 4.100.400 Tabel 28. Nilai pengeluaran terse tahunke-5
hanya sekitar Rp 482.400. Nilai pengeluaran yang rendah ini dominan karena
operasi penangkapan udang menggunakan pukat yang jarang. Manfaat yang bisa diberikan kepada nelayan dari usaha perikanan pukat udang termasuk kecil dan
cenderung naik turun setiap tahunnya. Manfaat yang diberikan pada tahun ke-5 mencapai Rp 2.412.000.
Hasil analisis NPV menunjukkan bahwa manfaat bersih yang diterima nelayan pada suku bunga berlaku 8,65 masih negatif, yaitu
– Rp 496.077 selama periode pengoperasian 5 tahun. Hasil analisis parameter finansial lainnya
menunjukkan nilai BC , IRR, ROI, dan PP dari uasaha perikanan pukat udang berturut-turut 1,10, 5,60, 2,98 dan 0,34. Nilai parameter tersebut juga relatif