Latar Belakang Potret Sejarah Revolusi Indonesia dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Karya Mochtar Lubis dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Penelitian ini pun nantinya diharapkan dapat berimplikasi pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah, karena dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sastra memang diyakini mengandung unsur yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembentukan karakter. Sastra mempunyai andil yang tidak kecil dalam pembentukan dan pengembangan kepribadian anak. 4 Dalam hal ini karakter yang diharapkan adalah sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis bermaksud untuk menganalisis apa saja peristiwa-peristiwa revolusi Indonesia yang terdapat dalam kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis dengan menggunakan pendekatan mimetik, yaitu suatu pendekatan yang menelaah karya sastra dengan cara mengungkapkan hasil imajinasi pengarang terhadap kenyataan, pembayangan, atau cermin kehidupan nyata. 5 Kemudian penulis akan mengimplikasikannya dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Dengan demikian, penulis memilih judul: “Potret Sejarah Revolusi Indonesia dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Karya Mochtar Lubis dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Hak-hak kemerdekaan rakyat Indonesia setelah proklamasi masih belum sepenuhnya dirasakan. 2. Banyak rakyat Indonesia yang tidak mengetahui sejarah bangsa Indonesia. 3. Kurangnya sikap nasionalisme dan cinta tanah air dalam diri siswa. 4. Kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. 5. Siswa dituntut untuk memahami kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis dengan sungguh-sungguh agar siswa mampu memahami potret sejarah revolusi Indonesia yang terekam di dalamnya. 4 Burhan Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2013, Edisi revisi, h. 434. 5 Widjojoko, dan Hidayat, Op. Cit., h. 21.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, penulis membatasi masalah hanya pada potret revolusi Indonesia pada kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana potret revolusi Indonesia dalam kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis? b. Bagaimana implikasi penelitian kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui potret revolusi Indonesia dalam kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis. b. Untuk mengetahui implikasi penelitian kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis. Untuk lebih jelas mengenai kedua manfaat tersebut akan dijelaskan berikut ini: 1. Manfaat Teoretis Dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di bidang sastra khususnya dalam mengkaji sejarah yang terdapat dalam cerpen. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan akan sejarash. 2. Manfaat praktis Adanya pembelajaran yang mengarahkan peserta didik dalam menanamkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, keberanian, persahabatan, dan rasa tanggungjawab. Sementara bagi guru dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengajar dan mendidik para pesrta didik agar lebih menyenangkan.

G. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini dilakukan dengan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. 6 Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Metode ini memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya. Cara-cara inilah yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multimetode sebab penelitian pada gilirannya melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. 7 Ciri-ciri terpenting metode kualitatif, sebagai berikut: a. Memberikan perhatian utama pada makna dan pesan, sesuai dengan hakikat objek, yaitu sebagai studi kultural. b. Lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil penelitian sehingga makna selalu berubah. c. Tidak ada jarak antara subjek peneliti dengan objek penelitian, subjek peneliti sebagai instrumen utama, sehingga terjadi interaksi langsung di antaranya. d. Desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab penelitian bersifat terbuka. e. Penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks sosial budayanya masing-masing. 8 6 Nyoman Kutha Ratna. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, Edisi Revisi, h. 46. 7 Ibid., h. 47 8 Ibid., h. 48 Berdasarkan pengertian dan cirinya, dapat disimpulkan bahwa metode kualitatif adalah metode yang digunakan untuk meneliti data yang bersifat alamiah, terbuka, dan dapat berubah sesuai dengan penafsiran subjek peneliti terhadap objek penelitian. Penyajian datanya dibuat dalam bentuk deskripsi yaitu berupa kata dan gambar. Dalam penelitian ini penulis akan mendeskripsikan kata, kalimat, a tau wacana dalam objek yang diamati. Dalam hal ini objek yang diamati adalah kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis dan implikasinya pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

H. Sumber Data

Sumber data untuk penelitian ini terdapat dua sumber, yaitu data primer dan data sekunder. a. Sumber data primer Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen Perempuan karya Mochtar Lubis yang diterbitkan oleh Yayasan Pustaka Obor Indonesia, cetakan kedua pada Juni 2010, dengan tebal halaman 198. Cerpen yang digunakan yaitu “Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri CSMHJMD”, “Ceritera Dari Singapura”, “Si Djamal Anak Merdeka”. b. Sumber data sekunder Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa buku, artikel, dan segala macam data sebagai pelengkap atau tambahan yang memiliki hubungan dengan objek penelitian.

I. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data dalam kumpulan cerpen Perempuan: “Cerita Sebenarnya Mengapa Haji Jala Menggantung Diri”, “Cerita dari Singapura”, dan “Si Djamal Anak Merdeka” karya Mochtar Lubis yaitu:

Dokumen yang terkait

Gaya bahasa perbandingan dalam kumpulan Cerpen Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma serta implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah

19 175 84

Penggunaan gaya bahasa pada kumpulan cerpen hujan kepagian karya Nugroho Notosusanto dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMA

26 226 127

Masalah Sosial dalam kumpulan cerpen mata yang enak dipandang karya Ahmad Tohari dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia

7 128 101

Potret Buruh Indonesia dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

9 84 213

Potret buruh Indonesia pada masa orde baru dalam kumpulan puisi Nyanyian Akar Rumput karya Wiji Thukul dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah

2 61 0

Nilai sejarah dalam novel Pulang karya Leila S. Chudori dan implikasinya terhadap pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

19 99 77

Nilai Sejarah dalam Novel Pulang karya Leila S. Chudori dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

13 66 77

Fakta Sejarah dalam Novel Saman Karya Ayu Utami dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

2 48 149

Kritik Sosial dalam Kumpulan Cerpen Lukisan Kaligrafi karya A. Mustofa Bisri dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA

4 25 93

NILAI PSIKOLOGI TOKOH PADA NOVEL JALAN TAK ADA UJUNG KARYA MOCHTAR LUBIS DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA.

6 72 27