10
oleh id untuk suatu objek tertentu untuk memuaskan suatu naluri, sedangkan anti-kateksis adalah penggunaan energi psikis yang berasal dari id untuk menekan atau mencegah agar id
tidak memunculkan naluri–naluri yang tidak bijaksana dan destruktif. Id hanya memiliki kateksis, sedangkan ego dan superego memiliki anti-kateksis, namun ego dan superego juga
bisa membentuk kateksis-objek yang baru sebagai pengalihan pemuasan kebutuhan secara tidak langsung, masih berkaitan dengan asosiasi–asosiasi objek pemuasan kebutuhan yang
diinginkan oleh id. Hal ini dipertegas kembali oleh Koswara 1991:37 bahwa pengerahan dan pengalihan energi psikis dari satu objek ke objek lain ini merupakan gambaran dari
dinamika kepribadian dalam teori Freud, yang sekaligus menunjukkan plastisitas dari tingkah laku manusia. Oleh karena itu lingkungan merupakan bagian yang sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Dalam kumpulan cerpen ST terdapat sejumlah peristiwa-peristiwa mengancam yang
dialami manusia di lingkungannya. Lingkungan tempat orang hidup tersebut memang kadang kala bisa mengancam dan membahayakan. Dalam menghadapi ancaman biasanya orang
merasa takut, karena kewalahan menghadapi stimulasi berlebihan yang tidak berhasil dikendalikan oleh ego, maka ego diliputi kecemasan. Freud dalam Koswara, 1991:45
membedakan kecemasan menjadi tiga, yaitu kecemasan realitas, kecemasan neurotik, dan kecemasan moral atau perasaan bersalah. Fungsi kecemasan adalah memperingatkan individu
tentang adanya bahaya. Ketika timbul kecemasan, maka ia akan memotivasi individu untuk melakukan sesuatu. Kecemasan adalah suatu konsep terpenting dalam psikoanalisa dan juga
memainkan peranan yang penting, baik dalam perkembangan kepribadian maupun dinamika kepribadian.
2.3 Tinjauan Pustaka
Kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono merupakan kumpulan cerpen yang
memilik kelebihan dalam menunjukkan keberadaan “wong cilik” di Indonesia terhadap
Universitas Sumatera Utara
11
kekuasaan, sehingga menarik untuk dianalisis.. Sepanjang sepengetahuan dan penelusuran penulis, kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono belum pernah diteliti oleh mahasiswa di
Departemen Sastra Indonesia, Universitas Sumatera Utara. Namun penelitian dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra dengan objek
kajian yang berbeda telah dibahas oleh Fitrianingrum, Memi UNM,2003 dengan judul Dinamika Kepribadian Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Dua Dunia Karya N.H. Dini
http:s10.histats.com107.swf2april2012. Penelitian ini mendeskripsikan dinamika kepribadian tokoh utama dalam tiap cerpen, dinamika kepribadian tokoh utama dalam
kumpulan cerpen Dua Dunia, dan faktor-faktor pembentuk dinamika kepribadian tokoh utama dalam kumpulan cerpen Dua Dunia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian
deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan pendekatan psikologi psikoanalisis. Hasil analis tersebut menunjukkan bahwa tokoh utama dalam kumpulan cerpen ini memiliki dinamika
kepribadian yang terdiri dari empat aspek yaitu insting baik insting kehidupan dan kematian, distribusi dan penggunaan energi psikis, kecemasan atau ketakutan, dan mekanisme
pertahanan ego. Paryano UMS, 2003 dengan judul Aspek Moral dalam Novel Para Priyayi; Analisis
Psikologi Sastra http:baktimu.blogspot.com.july302012 yang mengkaji empat hal yaitu 1 peranan keluarga terhadap perkembangan tokoh, 2 penyesuaian diri dalam masyarakat,
3 agama dalam kehidupan tokoh, dan 4 motivasi kerja tokoh. Selain itu Dewi Ariani UNM, 1991 dengan judul Perkembangan Kepribadian Tokoh Chen Chen dalam Novel
Fatimah Chen Chen Kajian Psikologi Perkembangan, dengan mengkaji aspek perkembangan kepribadian tokoh Chen dengan menghubungkan karakter penokohan dan aspek kejiwaan
yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian tokoh.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Sebuah penelitian membutuhkan metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, Artinya, data yang dianalisis dan hasil analisisnya
berbentuk deskripsi dan tidak berupa angka-angka. Menurut Whitney dalam Kaelan, 2005:58, metode dekriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat dan
sistematis. Misalnya dalam hubungannya dengan penelitian masyarakat, penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tatacara yang berlaku dalam
mayarakat serta situasi tertentu. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode alamiah Moleong, 2005:6. Uraian tersebut dapat kita simpulkan bahwa penelitian ini bertujuan mengungkap berbagai informasi kualitatif dengan pendeskripsian
yang teliti dan menggambarkan secara cermat sifat-sifat suatu hal individukelompok. Adapun hal-hal yang perlu dipaparkan dalam penelitian ini meliputi data, sumber
data, dan teknik pengumpulan data. 1. Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa kata-kata atau kalimat-kalimat dan bukan angka-angka. Dalam penelitian kualitatif, sebagai data formal adalah kata-kata,
kalimat, dan wacana Ratna, 2004: 47. Data yang dimaksud adalah kata-kata, kalimat, dan wacana yang terdapat pada kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono.
2. Sumber Data Adapun yang menjadi sumber data yang akan dianalisis adalah:
Universitas Sumatera Utara