Masalah Batasan Masalah Manfaat Teoretis Manfaat Praktis

3 Imajinasi dan pengalaman pengarang sangat luas tentang sebuah dunia kejiwaan manusia yang kelam. 3 Karakteristik tokoh dan isi cerita dalam setiap cerpennya menarik. Dalam kumpulan cerpen ST terdapat tokoh-tokoh yang mengalami goncangan dengan pikiran dan pandangan-pandangan hidupnya sendiri, tidak hanya digambarkan dalam tindakan-tindakan jasmani, tetapi justru reaksi-reaksi kejiwaan yang lebih mewarnai kehidupan tokoh. Berdasarkan reaksi-reaksi kejiwaan yang dialami tokoh dalam menjalani kehidupannya tersebut, penulis akan mendeskripsikan dinamika kepribadian tersebut sebagai upaya menemukan hal-hal yang bermanfaat dalam penelitian psikologi sastra dengan penerapan teori-teori psikoanalisa Sigmund Freud.

1.2 Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah unsur-unsur intrinsik dalam kumpulan cerpen Sang Terdakwa karya Indra Tranggono? 2. Bagaimanakah dinamika kepribadian yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen Sang Terdakwa karya Indra Tranggono ditinjau dari psikologi sastra?

1.3 Batasan Masalah

Sebuah penelitian sangat membutuhkan batasan masalah agar penelitian tersebut terarah dan tidak terlalu luas sehingga tujuan penelitian dapat tercapai. Pembahasan dalam kajian ini dibatasi pada unsur-unsur intrinsik berupa tokoh dan perwatakan, latar atau setting, dan tema. Kemudian menganalisis dinamika kepribadian yang dialami tokoh utama yang ditinjau dari segi psikologi sastra dengan menerapkan teori-teori psikologi khususnya psikoanalisa Sigmund Freud. Universitas Sumatera Utara 4 Kumpulan cerpen ST terdiri atas dua puluh cerpen, dan penulis hanya menganalisis lima cerpen yang akan dijadikan pembahasan, yaitu Kota Kami Dicekam Ketakutan, Palaran, Sepasang Mata yang Hilang, Burung-burung yang Menyergap, dan Anoman Ringsek. Kelima cerpen yang akan dibahas tersebut memiliki dinamika kepribadian manusia yang lebih kental dan dapat mewakili cerpen yang lainnya.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

1. Mendeskripsikan unsur-unsur intrinsik dalam kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono 2. Mendeskripsikan dinamika kepribadian yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono ditinjau dari psikologi sastra.

1.4.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoretis

1. Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengembangan keilmuan sastra Indonesia terutama dalam pengkajian cerpen Indonesia modern dengan pendekatan psikologi sastra. 2. Memperluas khasanah ilmu pengetahuan terutama bidang bahasa dan sastra Indonesia, khususnya dalam analisis cerpen dengan tinjauan psikologi sastra.

b. Manfaat Praktis

1. Hasil penelitian ini dapat memperluas cakrawala apresiasi pembaca umum, khususnya sastra Indonesia terhadap penganalisisan dinamika kepribadian seseorang. 2. Hasil penelitian ini dapat memperluas wawasan pembaca dalam mengetahui dinamika kepribadian seseorang. Universitas Sumatera Utara 5

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional 2008:725 “Konsep merupakan 1 rancangan atau buram surat dsb; 2 ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; 3 gambaran mental dari objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal lain”. Jadi, konsep adalah unsur penelitian yang amat mendasar dan menentukan arah pemikiran si peneliti, karena menentukan penetapan variabel. Dengan kata lain, konsep digunakan sebagai kerangka atau pijakan untuk menjelaskan, mengungkapkan, menggambarkan, atau pun memaparkan suatu objek atau topik pembahasan. Konsep yang dimaksud adalah gambaran dari objek berupa kumpulan cerpen ST karya Indra Tranggono yang akan dibahas dalam tulisan ilmiah yang berjudul Sang Terdakwa Karya Indra Tranggono : Dinamika Kepribadian Tokoh Utama. Berdasarkan pengertian di atas maka karya ilmiah ini akan melibatkan beberapa konsep yang menjadi dasar pembahasan pada bab selanjutnya. Konsep-konsep itu adalah sebagai berikut.

2.1.1 Dinamika kepribadian

Secara etimologi dinamika kepribadian berasal dari dua kata yaitu dinamika dan kepribadian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:329 “Dinamika adalah gerak dari dalam; tenaga yang menggerakkan; semangat, sedangkan kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa dinamika kepribadian itu adalah suatu tenaga atau semangat yang menggerakkan atau mendorong seseorang untuk mengambil Universitas Sumatera Utara