20 c. Partisipasi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar-
mengajar, terutama yang berbentuk interaksi antar murid; d. Penerimaan guru terhadap perbuatan atau sumbangan siswa
yang kurang relevan atau karena siswa berbuat kesalahan; e. Keeratan hubungan kelas sebagai kelompok;
f. Kesempatan yang diberikan kepada siswa untuk mengambil keputusan yang penting dalam kegiatan sekolah;
g. Jumlah waktu yang digunakan menangani masalah pribadi siswa, baik yang berhubungan ataupun yang tidak berhubungan
dengan materi pelajaran.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa active learning atau pembelajaran aktif adalah model pembelajaran yang
berpusat pada aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar yang optimal. Hal ini dipertegas oleh John Dewey
sebagai tokoh pragmatism dengan slogannya yaitu learning by doing. Sedangkan, Confucius melalui Mel Silberman 2001:1 menyatakan: Apa
yang saya dengar, saya lupa. Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham. Pernyataan-pernyataan ini membicarakan bobot
penting pembelajaran aktif, yang bermakna bahwa siswa harus melakukan aktivitas dalam belajar untuk mencapai pengalaman belajar yang baik.
2. Peran guru dan siswa dalam model active learning
a. Peran guru Peran seorang guru adalah sebagi pemimpin belajar learning
manager dan fasilitator belajar Nana Sudjana, 2009:29. Pernyataan tersebut sejalan dengan Warsono dan hariyanto
2013:20 peran fungsional guru dalam active learning adalah sebagai fasilitator. Dari pernyataan-pernyataan diatas maka peran
pokok guru dalam belajar adalah fasilitator, guru menyediakan
21 berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.
Tugas pokok fasilitator atau peran guru saat tatap muka di kelas menurut Tylee dalam Warsono 2013:21 adalah:
1 menilai para siswa 2 merencanakan pembelajaran,
3 mengimplementasi rancangan pembelajaran, dan 4 melaksanakan evaluasi proses pembelajaran.
b. Peran siswa Pelaksanaan model active learning berfokus pada peran
siswa dalam pembelajaran. Adapun peran siswa menurut Warsono dan Hariyanto 2013:9
1 belajar secara individual maupun kelompok untuk mempelajari dan menerapkan konsep, prinsip, dan
hukum keilmuan, 2 membentuk kelompok untuk memecahkan masalah,
3 berpartisipasi aktif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru,
4 berani bertanya,
mengajukan pendapat,
serta mengungkapkan kritik yang relevan,
5 tidak sekedar melakukan pemikiran tingkat rendah, tetapi juga melaksanakan pemikiran tingkat tinggi
seperti menganalisis, membuat sintesis, melakukan observasi, dan membuat prediksi,
22 6 menjalin hubungan sosial sebagai bentuk interaksi
pembelajaran, 7 berkesempatan menggunakan berbagai sumber belajar
dan media belajar yang tersedia atau dibawanya sendiri dari rumah sebagai hasil improvisasinya, karena telah
diberitahu oleh guru tentang jenis pembelajaran yang akan dilaksanakan hari itu, dan
8 berupaya menilai proses dan hasil belajarnya sendiri, walau tidak secara formal.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa peran siswa dalam active learning adalah siswa sebagai pelaksana
pembelajaran dengan difasilitasi oleh guru. Siswa aktif melaksanakan berbagai aktivitas yang telah direncanakan oleh guru
sesuai dengan tujun pembelajaran.
3. Active learning tipe index card matching
Active Learning menawarkan berbagai tipe pembelajaran yang melibatkan dan mendukung keaktifan siswa dalam pembelajaran. Tipe-
tipe active learning menurut Hisyam Zaini, Bermawy, dan Sekar Ayu 2008:24 yaitu true or false, bernar salah berantai, debat pendapat,
reading aloud, kekuatan dua kepala, semua bisa jadi guru, member pertanyaan mendapat jawaban, bangkitkan minat, index card matching,
teta teki silang, dan belajar terus. Penelitian ini menggunakan active