Validasi Instrumen Teknik Analisis Data

45 Hal ini berpengaruh pada hasil belajar IPA siswa kelas VB. Rata-rata nilai ulangan harian IPA yaitu 60,32 dan rata-rata nilai ulangan tengah semester adalah 48,26. Tentu saja angka tersebut menunjukan hasil yang kurang optimal karena syarat ketuntasan minimal adalah 60,5.

2. Pra Tindakan

Pra tindakan dilakukan sebelum pelaksanaan siklus I yaitu pada Sabtu 16 Januari 2016 pukul 08.10-09.35 dengan melakukan observasi aktivitas untuk mengukur keaktifan siswa pada pelajaran IPA, lembar penyajian data yang digunakan terdapat pada lampiran 2, halaman 106. Data keaktifan siswa sebagai berikut: Gambar 04. Diagram Batang Keaktifan Siswa Pra Tindakan Berdasarkan diagram batang di atas prersentase rata-rata yang diperoleh siswa pada aktivitas visual yaitu 32,26, aktivitas lisan persentase rata-rata yang diperoleh yaitu 11,61, pada aktivitas mendengarkan diperoleh persentase rata-rata 20, pada aktivitas 32,26 11,61 20,00 43,55 0,00 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 100,00 Pra Tindakan aktivitas Per se nt as e 46 menulis persentase rata-rata yang diperoleh yaitu 43,55 dimana persentase menulis ini merupakan perolehan tertinggi dari aktivitas yang diukur, sedangkan aktivitas mental persentase rata-rata yang diperoleh yaitu 0. Data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada mata pelajara IPA masih sangat rendah karena kurang dari 75. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru harus mampu memilih model pelajaran yang dapat meningkatkan kekatifan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan data hasil observasi yang diperoleh, peneliti merencanakan sebuah penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kekatifan siswa kelas VB pada pelajaran IPA dengan model active learning tipe index card matching.

3. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas di kelas VB SD Negeri Demakijo 1 mata pelajaran IPA dilakukan dalam dua siklus, dengan dua pertemuan pada masing-masing siklus. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015-2016. Siklus pertama dilakukan pada Rabu dan Sabtu, 20 dan 23 Januari 2016 dengan materi batuan yang keluar saat gunung api meletus. Siklus kedua dilakukan pada Rabu dan Kamis, 27 dan 28 Januari 2016 dengan materi pelapukan batuan. Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan Taggart yang mencakup tiga tahapan yaitu: 1 perencanaan, 2 47 tindakan dan observasi, 3 refleksi. Ketiga tahapan tersebut dilaksanakan pada setiap siklus.

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Siklus I dimulai dengan membuat desain pembelajaran berupa rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk materi batuan yang keluar saat gunung api meletus. 1 Pada tahap perencanaan tindakan peneliti dan guru berkolaborasi menyiapkan materi yang akan disampaikan kepada siswa. 2 Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa RPP, LKS, dan lembar evaluasi. Soal evaluasi disusun oleh peneliti dengan pertimbangan dari guru kelas. 3 Meyiapkan kartu pertanyaan dan jawaban sebagai media pembelajaran dalam active learning tipe index card matching. 4 Menyusun lembar observasi dan catatan lapangan. Lembar observasi digunakan untuk mengukur keaktifan siswa dan mengamati aktivitas guru selama pembelajaran IPA berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk hal-hal yang terjadi selama proses tindakan yang tidak terekam oleh lembar observasi. 5 Menyiapkan kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan aktivitas siswa dan guru selama tindakan. 48 6 Peneliti dan guru melakukan simulasi langkah model active learning tipe index card matching sebelum memberikan tindakan kepada siswa.

b. Tindakan Siklus I

1 Pertemuan Pertama pada Siklus I Pertemuan pertama pada siklus I dilakukan pada Rabu, 20 Januari 2016 dengan materi batuan yang keluar pada saat gunung api meletus. Pembelajaran dilaksanakan pada jam pelajaran pertama dan kedua dengan alokasi waktu 2 x 35 menit pukul 07.00-08.10. guru bertindak sebagai pengajar, peneliti sebagai observer, dan dua orang observer pendamping. 1 Kegiatan awal Pada kegiatan awal sebelum proses pembelajaran, guru bersama peneliti menyiapkan RPP, LKS ,media kartu indeks, dan lembar evaluasi. Guru terlebih dahulu menyiapkan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dengan berbaris, berdoa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Guru melakukan presensi sekaligus peneliti memasangkan kartu pengenal yang berisika nomor presensi kepada siswa untuk memudahkan mengamati aktivitas siswa. Kegiatan selanjutnya adalah guru menyampaikan apersepsi ”anak-anak apakah kalian tahu fenomena gunung meletus?”, “tahu bu” siswa menjawab saling bersahutan.

Dokumen yang terkait

Peningkatan keaktifan belajar ips materi permasalahan sosial melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas iv mi. “fathurrachman” jakarta selatan

0 4 125

Peningkatan keaktifan belajar IPS materi permasalahan social melalui strategi pembelajaran kooperatif tipe index card match pada siswa kelas IV MI. “Fathurrachman” Jakarta Selatan

0 3 125

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DI KELAS V SD NEGERI 064037 MEDAN T.A. 2011/2012.

0 2 20

“PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MACTH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA Penerapan Strategi Index Card Macth dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N 3 Kahuman Polanharjo Klaten Tahu

0 1 14

“PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MACTH DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA Penerapan Strategi Index Card Macth dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar pada Mata Pelajaran Ipa Siswa Kelas IV SD N 3 Kahuman Polanharjo Klaten Tahu

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAMES TURNAMENTS (TGT) PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI 1 KEPURUN.

0 1 240

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 GAMPING SLEMAN.

0 6 275

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI BANGUNREJO 2 YOGYAKARTA.

5 36 148

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PAIRED STORYTELLING SISWA KELAS VA SD NEGERI DEMAKIJO 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

2 20 247

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MENGGUNAKAN ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SD N KAREN.

0 2 246