Tabel 5. Tabel Karakteristik Responden Anggota SPP dan Persentasenya, Desa
Dramaga, Kecamatan Dramaga, Tahun 2011.
Karakteristik Responden Jumlah
Anggota SPP Persentase
Usia ≤ 21 tahun
1 2,8
21tahun42 18
48,6 42 tahun-
≤63 18
48,6
Total 37
100,0
Tingkat Pendidikan Tidak Tamat SD
2 5,4
SD 17
46 SMP
10 27
SMA 6
16,2 SMK
2 5,4
Total 37
100,0
Jenis Pekerjaan Pedagang
2 5,4
Pedagang Kreditan 8
21,6 Pedagang Makanan
8 21,6
Pedagang Sayur 6
16,2 Pedagang Sembako
3 8,2
Pedagang Warung 10
27
Total 37
100,0
Tingkat Pendapatan Rp.1.000.000
11 29,7
≥ Rp. 1.000.000- Rp.1.500.000
15 40,6
≥Rp.1.500.000 11
29,7
Total 37
100,0
Lamanya Usaha ≤ 1 tahun
1 2,7
≥ 1 tahun-10 tahun 30
81,1 10 tahun
6 16,2
Total 37
100,0
Besar Pinjaman Rp.500.000
14 37,8
Rp. 1.000.000 23
62,2
Total 37
100,0
Besar Cicilan ≤ Rp. 61.000
11 29,8
≥ Rp. 75.000- Rp. 118.000
13 35,1
≥ Rp.120.000 13
35,1
Total 37
100,0
Status Perkawinan Kawin
35 95,0
Janda 2
5,0
Total 37
100,0
Sumber: Data Primer Hasil Penelitian 2011
4.6.1. Tingkat Usia Anggota SPP
Hasil pengolahan data menunjukkan rata-rata umur responden anggota kelompok SPP adalah 42 tahun dengan usia termuda 21 tahun dan usia tertua 63
tahun. Rentang usia yang cukup jauh ini mengindikasikan responden yang
mengikuti program SPP ini beragam, mulai dari usia dewasa awal hingga lansia. Dilihat dari usia rata-rata responden dalam penelitian ini berada pada usia
produktif 48,6 persen. Hal ini dikarenakan mereka masih punya tenaga dan fisik yang kuat untuk
dapat bekerja. Meskidemikian responden dengan golongan umur yang sudah tidak produktif lagi masih bersemangat untuk mengikuti kegiatan ini.
4.6.2. Tingkat Pendidikan Anggota SPP
Sebagian besar responden hanya mencapai tingkat pendidikan SD yaitu 46 persen. Responden yang mencapai tingkat pendidikan SMP 27 persen.
pada tingkat SMA atau sederajat 21,6 persen. Responden yang tidak menamatkan SD 5,4 persen dari total responden. Pada penelitian ini tidak
ditemukan responden yang memiliki tingkat pendidikan hingga perguruan tinggi.
4.6.3. Jenis Pekerjaan Anggota SPP
Mayoritas anggota SPP di Desa Dramaga ini bekerja di sektor perdagangan, baik itu pedagang besar maupun pedagang kecil. Dalam penelitian
ini dikelompokkan jenis pekerjaan yang ditekuni oleh anggota kelompok SPP seperti; pedagang, pedagang kreditan, pedagang makanan, pedagang sayuran,
pedagang sembako dan pedagang warung. Responden yang rata-rata adalah ibu rumah tangga, selain mengurus rumah dan anak, mereka juga ingin memperoleh
penghasilan tambahan serta membantu suami untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Ada juga beberapa orang anggota SPP yang berdagang dengan
suaminya. Berbekal tambahan modal dari program SPP ibu-ibu ini memperluas usahanya maupun menambah jumlah dagangan mereka.
Berdasarkan Tabel 5 sekitar 27 persen anggota kelompok SPP membuka
usaha warung, menjadi pedagang kredit dan pedagang makanan masing-masing 21,6 persen. Pedagang sayuran 16,2 persen, pedagang sembako 8,11 persen dan
5,41 sebagai pedagang di pasar Bogor. Banyaknya responden yang bekerja sebagai pedagang ini memotivasi
mereka untuk mengembangkan usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut para responden meminjam modal melalui kegiatan SPP. Sebelum ada kegiatan SPP ini
beberapa orang yang meminjam uang kepada bank keliling. Namun semenjak ada SPP para responden meminjam kepada SPP PNPM Mandiri Perdesaan. Salah satu
tujuan dari PNPM memang melepaskan masyarakat dari jeratan bank keliling. Adanya program SPP mendorong masyarakat meminjam modal untuk berdagang.
4.6.4. Tingkat Pendapatan Anggota SPP