Teori ERG Alderfer. Teori Motivasi Berprestasi McClelland. Teori Harapan Expectancy Theory

1. Kebutuhan fisiologis yakni kebutuhan yang bersifat materi atau sering disebut kebutuhan primer, seperti kebutuhan sandang, pangan dan papan. 2. Kebutuhan akan rasa aman seperti kebutuhan akan keamanan jiwa dan harta, jaminan serta perlindungan terhadap gangguan emosi. 3. Kebutuhan sosial yakni pentingnya penciptaan dan pemeliharaan iklim kekeluargaan, kebersamaan dan kerjasama dalam kehidupan organisasi. Seperti rasa kasih sayang, termasuk rasa memiliki, rasa menerima dan persahabatan. 4. Kebutuhan yang mencerminkan harga diri yakni kebutuhan yang mencerminkan pengakuan atas harkat, martabat dan harga diri, keberhasilan, status pengakuan dan perhatian. 5. Kebutuhan aktualisasi diri yakni kesempatan untuk menimba ilmu dan pengetahuan baru dan memperoleh pendidikan, baik di dalam maupun di luar organisasi termasuk pertumbuhan, pemenuhan potensi dan pemenuhan keinginan diri sendiri. Teori Maslow ini mengasumsikan bahwa pegawai lebih dahulu memenuhi kebutuhan pokoknya sebelum mengarah kepada kebutuhan yang lebih tinggi. Apabila seperangkat kebutuhan telah terpenuhi, maka kebutuhan tersebut tidak lagi berfungsi sebagai motivasi.

b. Teori ERG Alderfer.

Alderfer mengemukakan bahwa ada tiga kelompok kebutuhan yang utama, yaitu: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Kebutuhan akan keberadaan Existence Needs, berhubungan dengan kebutuhan dasar. 2. Kebuthan akan afiliasi Relatedness Needs, menekankan akan pentingnya hubungan antara individu dan juga bermasyarakat. 3. Kebuthan akan kemajuan Growth Needs, adalah keinginan intrinsik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya.

c. Teori Motivasi Berprestasi McClelland.

Menurut teori ini ada tiga macam kebutuhan yang perlu diperhatikan apabila pimpinan akan memotivasi para pegawai, yaitu: 1. Kebutuhan akan prestasi Need for Achievement. Motif yang mendorong serta menggerakkan seseorang untuk berprestasi dengan selalu menunjukkan peningkatan ke arah standart excellence serta selalu ingin menonjol dikalangan sesamanya. 2. Kebutuhan akan afiliasi Need for Affiliation. Motif yang menyebabkan seseorang mempunyai keinginan untuk berada bersama-sama dengan orang lain atau selalu bergabung dengan kelompok bersama-sama orang lain. Kebutuhan berafiliasi ini adalah kebutuhan yang bersifat sosial, senang bergaul dengan sesama dan bersifat penolong terhadap sesama. 3. Kebuthan akan kekuasaan Need for Power. Motif yang mendorong seseorang untuk bertingkah laku sedemikian rupa sehingga mampu memberi pengaruh kepada orang lain. Kebutuhan ini merangsang dan memotivasi gairah kerja seseorang serta menggerakkan semua kebutuhan demi mencapai kekuasaan atau kedudukan yang terbaik dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2. Teori Motivasi Proses

Ada dua teori yang termasuk sebagai teori proses, ialah teori harapan menurut Vroom dan teori keadilan menurut Adams.

a. Teori Harapan Expectancy Theory

Teori harapan ini menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang ia inginkan dan ia butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan memberikan pemuasan bagi keinginannya sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya itu. Teori ini dikemukakan oleh Victor H. Vroom.

b. Teori Keadilan Equity Theory