DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2009 Tidak Diaudit
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE NINE MONTHS
PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2010 With Comparative Figure For The
Nine Months Period Ended September 30, 2009
Unaudited
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
110
43. HAK MINORITAS Lanjutan 43. MINORITY INTEREST Continued
b. Hak Minoritas atas laba bersih Anak
perusahaan yang dikonsolidasi b. Minority Interest in consolidated net income of
Subsidiaries
Rincian hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan selama tahun 2010 dan 2009 adalah
sebagai berikut: Details of minority interest in net income of
Subsidiaries during 2010 and 2009 are as follows:
2009 Tidak Diaudit
2010 Unaudited
PT Bakrie Nirwana Semesta 1.724.706.359
- PT Bakrie Nirwana Semesta
PT Bakrie Swasakti Utama 8.224.327.023
14.697.844.246 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra
Propertindo 1.614.605.368
11.379.813.932 Propertindo
PT Bakrie Pangripta Loka 1.974.276
- PT Bakrie Pangripta Loka
PT Bumi Daya Makmur 3.046.179.221
4.810.150.350 PT Bumi Daya Makmur
PT Superwish Perkasa 317.366.421
124.204.425 PT Superwish Perkasa
PT Bakrie Infrastructure 3.160.030.759
- PT Bakrie Infrastructure
PT Bakrie Bangun Persada -
9.191.951 PT Bakrie Bangun Persada
PT Krakatau Lampung PT Krakatau Lampung
Tourism Development -
15.658.005 Tourism Development
Jumlah 2.447.558.731
21.136.837.349 Total
44. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
44. DIFFERENCE IN VALUE OF RESTRUCTURING TRANSACTION WITH ENTITIES UNDER COMMON
CONTROL Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, selisih nilai
transaksi restrukturisasi entitas sepengendali terjadi sehubungan dengan penambahan saham Perusahaan
pada PT Bali Nirwana Resort dahulu PT Bakrie Nirwana Resort diantara grup.
As of September 30, 2010 and 2009, difference in value of restructuring transaction with entities under
common control incurred relation to the additional Company investment in PT Bali Nirwana Resort
formerly PT Bakrie Nirwana Resort among the group.
45. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS PERUSAHAAN ASOSIASI
45. DIFFERENCE IN THE EQUITY TRANSACTIONS OF ASSOCIATED COMPANIES
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan Asosiasi
masing-masing sebesar
Rp 101,46 miliar dan
Rp 15,35 miliar. As of September 30, 2010 and 2009, difference in the
equity transactions of Associated companies amounted to Rp 101.46 billion and Rp 15.35 billion, respectively.
Pada tahun 2010 dan 2009, perubahan selisih transaksi perubahan ekuitas perusahaan Asosiasi terutama
berasal dari penyesuaian nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual PT Capitalinc Investment Tbk. dahulu
PT Global Finacindo
Tbk. yang
dimiliki oleh
PT Krakatau Lampung Tourism Development dan PT Villa Del Sol, Anak perusahaan, serta penyesuaian
atas selisih penilaian kembali aset tetap PT Semesta Marga Raya, Anak perusahaan lihat Catatan 14.
In 2010 and 2009, mutation of difference in the equity transactions of Associated companies are mainly
derived from the fair value adjustment of securities available for sale PT Capitalinc Investment Tbk.
formerly PT Global Financindo Tbk. owned by PT Krakatau Lampung Tourism Development and
PT Villa Del Sol, Subsidiaries, and surplus revaluation of fixed assets adjustment of PT Semesta Marga Raya,
a Subsidiary see Note 14.
DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2009 Tidak Diaudit
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE NINE MONTHS
PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2010 With Comparative Figure For The
Nine Months Period Ended September 30, 2009
Unaudited
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
111
46. LABA PER SAHAM DASAR 46. BASIC INCOME PER SHARE
Berikut adalah perhitungan laba per saham yang digunakan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009:
The following is the computation of basic income per share as of September 30, 2010 and 2009:
2009 Tidak Diaudit
Laba 2010
Unaudited Earning
Laba usaha 137.537.565.954
121.932.185.007 Income from operations
Laba bersih 110.385.779.085
94.882.767.089 Net income
Jumlah Saham Saham Shares
Saham Shares Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted-average number of
saham untuk perhitungan laba shares of basic earnings
per saham dasar 29.105.719.267
19.916.082.251 per share calculation
Laba per saham dasar Basic earnings per share
dalam Rupiah penuh: in full Rupiah amount:
Laba usaha per saham 4,73
6,12 Operating income per share
Laba bersih per saham 3,79
4,76 Net income per share
Jumlah Saham Saham Shares
Saham Shares Number of shares
Jumlah rata-rata tertimbang Total weighted-average number of
saham untuk perhitungan laba shares of diluted earnings
per saham dilusian 29.989.296.583
23.102.655.411 per share calculation
Laba per saham dasar dilusian Diluted earnings per share
dalam Rupiah penuh: in full Rupiah amount:
Laba usaha per saham 4,59
5,28 Operating income per share
Laba bersih per saham 3,68
4,11 Net income per share
47. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
47. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko ekuitas, risiko kredit serta risiko
likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan
mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia
maupun internasional. Direksi Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup
toleransi risiko dalam strategi mengelola risiko-risiko yang dirangkum dibawah ini.
Potential risks arising from financial instruments of the Company and its subsidiary relate to interest rate risk,
foreign currency exchange rates, equity risk, credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of
managing this risk level has increased significantly by considering some parameters change and volatility of
financial markets both in Indonesia and internationally. The Company’s Director reviews and approves risk
policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below.
Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko terhadap suku bunga merupakan risiko nilai wajar atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan
yang berfluktuasi akibat perubahan tingkat suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan dan Anak Perusahaan
terhadap perubahan suku bunga pasar terkait pada hutang baik jangka pendek dan jangka panjang dalam
surat-surat komersiil dan hutang obligasi. Interest rate risk is the risk of fair value or future cash
flows of financial instruments fluctuate due to changes in market interest rates. Exposure of the Company and
its subsidiary against changes in market interest rates relates to both short-term debt and long term in
commercial debt and bond payables.