DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2009 Tidak Diaudit
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE NINE MONTHS
PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2010 With Comparative Figure For The
Nine Months Period Ended September 30, 2009
Unaudited
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
93
36. KOMPENSASI KARYAWAN BERBASIS SAHAM Lanjutan
36. STOCK BASED COMPENSATION Continued
Saham yang dibagikan diambil dari saham dalam portepel dan bukan merupakan saham yang telah
diterbitkan atau dibeli kembali. Hak opsi ini tidak dapat dialihkan dan diperdagangkan.
The shares of MESOP was provided from portepel shares and not from issued shares or buyback shares.
The option right can not be transfered or sold.
Beban kompensasi ditentukan berdasarkan nilai wajar pada tanggal pemberian opsi. Nilai wajar setiap opsi
yang diberikan ditentukan dengan menggunakan metode penentuan harga opsi “Metode Binomial” dengan asumsi
sebagai berikut: The compensation cost was determined based on the
fair value at the option date. The fair value of each option granted was calculated using the “Binomial
Method” with the following assumptions:
Estimasi dividen : 18,23
Ketidakstabilan harga yang diharapkan : 45
Suku bunga bebas risiko yang diharapkan : 8,5
Periode opsi yang diharapkan : 2,5 tahun
Tingkat kegagalan yang diharapkan : 20
Estimated dividend : 18.23
Expected price volatility : 45
Expected risk free interest rate : 8.5
Expected option period : 2.5 years
Expected forfeitures rate : 20
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, beban kompensasi berbasis saham dengan menggunakan
asumsi di atas masing-masing berjumlah Rp 2,53 miliar dan Rp nihil dicatat dalam akun “Beban Umum dan
Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasian lihat Catatan 34.
As of September 30, 2010 and 2009, stock based compensation using the assumption above amounted
to Rp 2.53 billion and Rp nil respectively, was recorded as part of “General and Administrative Expenses” in the
consolidated statements of income see Note 34.
37. KESEJAHTERAAN KARYAWAN 37. EMPLOYEE BENEFITS
Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak perusahaan mencatat penyisihan
imbalan pasca-kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Rileos Pratama
aktuaris independen, yang dalam laporannya masing- masing
tertanggal 15
Nopember 2010
dan 2 Pebruari 2009, menggunakan metode “Projected Unit
Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: As of September 30, 2010 and 2009, the Company and
Subsidiaries recognize retirement benefit cost based on the actuary’s calculation of PT Rileos Pratama an
independent actuary dated November 15, 2010 and February 2, 2009, respectively, using “Projected Unit
Credit” method with assumption as follows:
Tingkat diskonto :
10 pada tahun 2010 dan 2009
Tingkat kenaikan gaji per tahun
: 8,34 pada tahun 2010 dan
9,00 pada tahun 2009 Tabel mortalita
: Tabel mortalita Indonesia 2
Tingkat cacat :
5 dari tabel mortalita Tingkat pengunduran
diri :
5 sampai dengan usia 40 tahun, kemudian menurun
secara linear
sampai dengan 0 sampai dengan
usia 60 tahun Usia pensiun normal
: 60 tahun pada tahun 2010
dan 2009 Discount rate
: 10 in 2010 and 2009
Salary growth rate per year
: 8.34 in 2010 and 9.00
in 2009 Mortality table
: Mortality
table of
Indonesia 2 Handycap rate
: 5 from mortality table
Participants’ resignation rate
: 5 age 40 years and by
proportional declined until 0 age 60 years
Normal pension :
60 years in 2010 and 2009
Rincian beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan yang diakui pada laporan laba
rugi konsolidasian adalah sebagai berikut: The details of retirement benefit expense of the
Company and Subsidiaries in the consolidated statements of income is as follows:
DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Lanjutan UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2010
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal
30 September 2009 Tidak Diaudit
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS Continued FOR THE NINE MONTHS
PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2010 With Comparative Figure For The
Nine Months Period Ended September 30, 2009
Unaudited
Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
94
37. KESEJAHTERAAN KARYAWAN Lanjutan 37. EMPLOYEE BENEFITS Continued
2009 Tidak Diaudit
2010 Unaudited
Program pensiun manfaat pasti: Defined retirement benefit plan:
Biaya jasa kini 3.893.775.236
2.813.088.613 Current service cost
Biaya bunga 2.023.644.542
2.065.424.671 Interest cost
Amortisasi biaya jasa lalu 540.365.823
215.814.782 Amortization of past service cost
Biaya jasa lalu-vested yang diakui Vested past service cost directly
langsung 121.850.153
93.405.280 recognized
Amortisasi keuntungankerugian aktuaria
5.770.685 15.922.507
Amortization of actuary gainloss Biaya pemutusan hubungan kerja
1.093.501 288.436.200
Separation payments
Jumlah 6.586.499.940
5.460.247.039 Total
Beban penyisihan imbalan kerja Perusahaan dan Anak perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing
sebesar Rp 6,59 miliar dan Rp 5,46 miliar dan disajikan sebagai bagian dari biaya gaji, upah dan tunjangan di
“Beban Usaha dan Administrasi” pada laporan laba rugi konsolidasian lihat Catatan 34.
Provision for employee benefit of the Company and Subsidiaries in 2010 and 2009 amounting to
Rp 6.59 billion and Rp 5.46 billion presented as part of “Salaries, Wages and Allowances” account in the
consolidated statements of income see Note 34.
Jumlah penyisihan imbalan kerja yang diakui dalam neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:
Provision for retirement benefit presented in the consolidated balance sheets is as follows:
2009 Tidak Diaudit
2010 Unaudited
Nilai kini kewajiban 37.691.941.732
22.888.346.373 Fair value of liabilities
Beban jasa lalu yang belum diamortisasi
3.531.138.456 679.625.339
Unamortized past service cost Keuntungan kerugian aktuaria
1.532.567.942 1.426.659.297
Unrecognized actuary’s gain loss
Jumlah 32.628.235.334
20.782.061.737 Total
Manajemen Perusahaan
dan Anak
perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah tersebut cukup untuk
memenuhi persyaratan
Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 30 September 2010 dan
2009. The Company’s and Subsidiaries’ management believe
that employee’s retirement benefit liabilities as of September 30, 2010 and 2009 are adequate to cover
the requirements of Labor Law.
38. RESTRUKTURISASI HUTANG 38. DEBT RESTRUCTURING
Pada tanggal 10 Januari 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Anak perusahaan, telah menyampaikan
surat permohonan No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT. PST mengenai “Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang” PKPU di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Melalui pemungutan suara tertulis yang
dilakukan pada tanggal 5 Maret 2003. Rencana Perdamaian telah disetujui oleh 123 kreditur peserta
yang mewakili total tagihan sebesar Rp 1,73 triliun atau 96,7 dari total hutang pokok.
On January 10, 2003, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, submitted the “Temporary
Postponement of
Debt Payment”
PKPU No. 01PKPU2003PN.NIAGA.JKT.PST to Commercial
Court of Central Jakarta. Through the ballot voting conducted on March 5, 2003, the participating
123 creditors who represent the total debts of Rp 1.73 trillion or 96.7 of total principal debts
approved the Debt Reorganization Plan.