Fisiografi Kondisi Fisik Daerah

35 pertambangan dan penggalian, listrik dan air bersih, industri pengolahan, bangunankonstruksi, pengangkutan dan telekomunikasi yaitu sebesar 23,27.

4.3. Perekonomian

4.3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Padang Pariaman Pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi income suatu wilayah, semakin tinggi tingkat pendapatan suatu daerah maka pendapatan penduduk juga semakin tinggi, hal ini menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman cukup tinggi yaitu 11,57 rata-rata per tahun. Angka pertumbuhan ini cukup fluktuatif, pertumbuhan ekonomi tertinggi yang mencapai 15,49 pada tahun 2008 Padang Pariaman Dalam Angka, 2012. Di Kabupaten Padang Pariaman, sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi perekonomiannya, akan tetapi pertumbuhannya masih dibawah sektor pengangkutan dan jasa-jasa yakni pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 10,44. Pertumbuhan tertinggi yang terjadi dalam rentang waktu tahum 2007- 2011 adalah di tahun 2008 yaitu sebesar 14,63. Menurut rata-rata subsektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi disektor pertanian adalah subsektor perkebunan yaitu sebesar 13,94. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan subsektor perkebunan cukup tinggi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Pertumbuhan ekonomi rata-rata tertinggi pertahun di Kabupaten Padang Pariaman berasal dari sektor angkutan dan komunikasi, hal ini disebabkan salah satunya oleh keberadaan Bandara Internasional Minangkabau di wilayah Kabupaten Padang Pariaman sehingga pendapatan daerah ikut bertambah melalui pajak dan sewa-sewa bandara. Subsektor ini tumbuh sebesar 17,05 rata-rata pertahun. Pertumbuhannya mencapai puncak pada tahun 2008 mencapai sebesar 24,16. Sektor-sektor lainnya perdagangan, hotel dan restoran, penggalian, industri pengolahan, listrik dan air minum, bangunan, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa menunjukkan angka pertumbuhan yang fluktuatif per tahunnya, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.

4.3.2 Struktur Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman

Struktur perekonomian Kabupaten Padang Pariaman sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian. Sektor ini hampir setiap tahun memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, hal ini disebabkan oleh sebagian besar penduduknya bekerja disektor pertanian, pada tahun 2011 sektor ini memberikan kontribusi sebesar 24,44 terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Subsektor yang menjadi andalan dari sektor pertanian adalah subsektor pertanian tanaman pangan dengan memberikan kontribusi sebesar selalu diatas 16 terhadap seluruh perekonomian Kabupaten Padang Pariaman, namun penurunan terjadi pada tahun 2010. Subsektor pertanian lainnya yang turut memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman adalah subsektor perikanan dan 36 perkebunan. Dilihat dari kontribusinya subsektor perkebunan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini menunjukkan adanya peluang terhadap pengembangan subsektor perkebunan, sedangkan subsektor perikanan mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Tabel 6 Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2007- 2011 persen Lapangan Usaha Tahun Rata- Ratatahun 2007 2008 2009 2010 2011 Pertanian 7,88 14,63 8,65 8,54 12,50 10,44 a. Pertanian Tanaman Pangan 5,55 14,72 7,27 7,08 13,02 9,53 b. Perkebunan 14,79 17,13 7,65 11,49 18,66 13,94 c. Peternakan dan hasil-hasilnya 9,32 9,80 7,84 8,36 10,20 9,10 d. Kehutanan 17,85 16,34 8,09 10,80 5,77 11,77 e. Perikanan 13,04 14,42 17,32 12,93 6,79 12,90 Penggalian 14,31 15,87 1,64 7,93 13,94 10,74 a. Penggalian 14,31 15,87 1,64 7,93 13,94 10,74 Industri Pengolahan 20,47 20,49 7,11 5,51 9,52 12,62 a. Industri tanpa migas 20,47 20,49 7,11 5,51 9,52 12,62 Listrik Air Minum 11,01 9,10 4,94 9,00 7,13 8,24 a. Listrik 10,87 8,89 4,93 9,06 6,99 8,15 b. Air Bersih 15,60 15,62 5,06 7,07 11,14 10,90 Bangunan 9,69 12,10 5,52 23,70 10,86 12,37 Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,55 16,22 8,99 15,31 8,14 12,04 a. Perdagangan Besar dan Eceran 11,69 16,36 8,92 15,49 8,07 12,11 b. Hotel 12,74 8,21 23,96 16,79 12,19 14,78 c. Restoran 6,16 10,69 11,89 7,61 11,34 9,54 Angkutan Komunikasi 17,38 22,55 15,26 13,26 8,77 15,44 a. Pengangkutan 17,37 22,65 15,25 13,27 8,67 15,44 1. Angkutan Kereta Api 14,85 12,82 6,12 11,07 10,36 11,04 2. Angkutan Jalan Raya 6,09 17,76 8,48 8,73 6,58 9,53 3. Angkutan Udara 20,71 24,16 16,97 14,35 9,06 17,05 4. Jasa Penunjang Angkutan 14,73 15,63 12,92 11,14 10,21 12,93

b. Komunikasi 18,23

17,08 15,74 12,90 14,19 15,63 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 11,65 14,54 6,89 9,05 15,28 11,48 Jasa-Jasa 10,54 13,91 7,83 5,99 15,61 10,78 Sumber : BPS Kabupaten Padang Pariaman 2012 Pengembangan sektor pertanian selayaknya diiringi dengan pengembangan sektor industri pengolahan, mengingat sektor ini dapat menjadi sektor unggulan yang dapat memberikan nilai tambah bagi produk-produk pertanian. Dilihat dari kontribusinya industri pengolahan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi PDRB yaitu sebesar 10,48 pada tahun 2011. Distribusi persentase sektor ekonomi Kabupaten Padang Pariaman tahun 2007-2011 disajikan pada Tabel 7.

4.3.3 Peranan Subsektor Perkebunan

Subsektor perkebunan merupakan salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman. Secara rata-rata subsektor tanaman perkebunan mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2011 yaitu sebesar 3,07. Subsektor perkebunan merupakan subsektor yang memberikan sumbangan