34
Gambar 5 Alokasi penggunaan lahan di Kabupaten Padang Pariaman
4.2 Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Padang Pariaman tahun 2011 sebanyak 397.062 jiwa, terdiri dari 195.426 laki-laki dan 201.636 perempuan dengan sex
ratio 96,92, dan banyaknya rumah tangga 89.703 kepala keluarga KK dengan
rata-rata jumlah anggota keluarga 4-5 orang dalam 1 rumah. Tahun sebelumnya tercatat jumlah penduduk sebanyak 393.571 jiwa 193.472 laki-laki dan 200.099
perempuan, terjadi penambahan 3.491 jiwa atau mengalami penambahan sebesar 0,9 dari tahun sebelumnya. Tingkat kepadatan penduduk pada tahun 2011 ini
terhitung sebanyak 299 jiwakm
2
. Jumlah penduduk terbanyak berada di Kecamatan Batang Anai, yakni 45.274 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
terendah berada di Kecamatan Padang Sago yakni 8.049 jiwa. Struktur penduduk Kabupaten Padang Pariaman menunjukkan bahwa usia produktif 15-64 tahun
sangat menonjol sebesar 58,70 dan usia ketergantungan 0-14 tahun sebesar 33,61 dan lansia 65+ sebesar 7,68.
Jumlah penduduk pada usia produktif menunjukkan bahwa besarnya ketersediaan tenaga kerja di Kabupaten Padang Pariaman yang tentunya menjadi
peluang bagi pengembangan perkebunan kakao rakyat. Situasi ketenagakerjaan di Kabupaten Padang Pariaman pada tahun 2011, angkatan kerja usia 15 tahun
keatas sebesar 233.091 orang dan bukan angkatan kerja 163.971 orang, sedangkan 40,34 dari angkatan kerja tercatat sebagai pengangguran, dimana
angkatan kerja yang masih mencari pekerjaan atau yang biasa disebut tingkat pengangguran terbuka TPT yakni sebesar 2,1 dari angkatan kerja. Pekerja
didominasi oleh kaum laki-laki 66,11 dan perempuan 33,89. Pekerjaan utama penduduk Kabupaten Padang Pariaman dari sektor pertanian 38,99,
perdagangan, hotel dan restauran 21,42, jasa-jasa 16,32 dan lainnya
- 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000
Kawasan Pertanian Lahan Basah SungaiTubuh Air
Kawasan Pertanian Lahan Kering Kawasan IndustriAgroindustri
Kawasan Pertanian Hortikultura Hutan KSAKPA
Hutan Lindung Kawasan Bandara Internasional Minangkabau
Pusat Pemerintahan Kawasan Pemukiman
Kawasan Perkebunan
Luas ha
35 pertambangan dan penggalian, listrik dan air bersih, industri pengolahan,
bangunankonstruksi, pengangkutan dan telekomunikasi yaitu sebesar 23,27.
4.3. Perekonomian
4.3.1 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Padang Pariaman
Pertumbuhan ekonomi sangat mempengaruhi income suatu wilayah, semakin tinggi tingkat pendapatan suatu daerah maka pendapatan penduduk juga
semakin tinggi, hal ini menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Padang Pariaman cukup tinggi
yaitu 11,57 rata-rata per tahun. Angka pertumbuhan ini cukup fluktuatif, pertumbuhan ekonomi tertinggi yang mencapai 15,49 pada tahun 2008 Padang
Pariaman Dalam Angka, 2012.
Di Kabupaten Padang Pariaman, sektor pertanian merupakan sektor andalan bagi perekonomiannya, akan tetapi pertumbuhannya masih dibawah sektor
pengangkutan dan jasa-jasa yakni pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 10,44. Pertumbuhan tertinggi yang terjadi dalam rentang waktu tahum 2007-
2011 adalah di tahun 2008 yaitu sebesar 14,63. Menurut rata-rata subsektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi disektor pertanian adalah subsektor
perkebunan yaitu sebesar 13,94. Hal ini membuktikan bahwa pertumbuhan subsektor perkebunan cukup tinggi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
Pertumbuhan ekonomi rata-rata tertinggi pertahun di Kabupaten Padang Pariaman berasal dari sektor angkutan dan komunikasi, hal ini disebabkan salah
satunya oleh keberadaan Bandara Internasional Minangkabau di wilayah Kabupaten Padang Pariaman sehingga pendapatan daerah ikut bertambah melalui
pajak dan sewa-sewa bandara. Subsektor ini tumbuh sebesar 17,05 rata-rata pertahun. Pertumbuhannya mencapai puncak pada tahun 2008 mencapai sebesar
24,16. Sektor-sektor lainnya perdagangan, hotel dan restoran, penggalian, industri pengolahan, listrik dan air minum, bangunan, keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan serta jasa-jasa menunjukkan angka pertumbuhan yang fluktuatif per tahunnya, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6.
4.3.2 Struktur Perekonomian Kabupaten Padang Pariaman
Struktur perekonomian Kabupaten Padang Pariaman sangat dipengaruhi oleh sektor pertanian. Sektor ini hampir setiap tahun memberikan kontribusi yang
besar terhadap PDRB, hal ini disebabkan oleh sebagian besar penduduknya bekerja disektor pertanian, pada tahun 2011 sektor ini memberikan kontribusi
sebesar 24,44 terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman. Subsektor yang menjadi andalan dari sektor pertanian adalah subsektor pertanian tanaman pangan
dengan memberikan kontribusi sebesar selalu diatas 16 terhadap seluruh perekonomian Kabupaten Padang Pariaman, namun penurunan terjadi pada tahun
2010. Subsektor pertanian lainnya yang turut memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB Kabupaten Padang Pariaman adalah subsektor perikanan dan