pengukurannya  maka  dilakukan  uji  validitas.  Uji  validitas  dilakukan  untuk melihat butir-butir pertanyaan mana yang layak representative untuk digunakan
mewakili  variabel  variabel  bebas  dalam  penelitian.  Selain harus  valid, instrumen juga  harus  reliable  dapat  diandalkan.  Uji  reliabilitas  dimaksudkan  untuk
mengukur  tingkat  konsistensi  instrumen  yang  digunakan.  Uji  coba  insturmen dilakukan  pada  responden  yang  bukan  sampel  tetapi  memiliki  karakteristik  yang
sama. Uji coba dilakukan terhadap 30 orang teman sejawat pada Dinas Pendidikan Kota  Medan  dengan  lama  waktu  pengisian  kuesioner  sekitar  1  sampai  dengan  2
hari.
4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel Penelitian
Menurut  Sugiyono  2008  definisi  operasional  variabel  adalah  suatu atribut atau  nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan
oleh peneliti
untuk dipelajari
dan ditarik
kesimpulannya.Penelitian  ini  menggunakan  empat  variabel  independen  yaitu perspektif  pelanggan  X
1
,  perspektif    keuangan  X
2
,  perspektif    proses  bisnis internal X
3
, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan X
4
. Variabel dependen yaitu  kinerja  pegawai  Y.  Untuk  memudahkan  memahami  pengertian  dari
variabel-variabel dalam penelitian ini, akan dijelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut:
4.5.1. Variabel Independen X
Menurut  Sekaran  2006  variabel  independen  merupakan    variabel  yang mempengaruhi  variabel  dependen,  baik    pengaruh  itu  secara  positif  maupun
Universitas Sumatera Utara
negatif.    Yang  merupakan  variabel  independen  dalam  penelitian  ini  adalah keempat perspektif  balanced scorecard.
Dari berbagai konsep teori yang ada dapat disimpulkan balanced scorecard adalah teknik pengukuran kinerja didasarkan atas aspek finansial dan nonfinansial
yang  dibagi  dalam  empat  perspektif  yaitu:  perspektif    keuangan,  perspektif pelanggan,  perspektif  proses  bisnis  internal  dan  perspektif  pembelajaran  dan
pertumbuhan.  Pada  organisasi    sektor  publik  yang  pada  umumnya  mempunyai tujuan  utama  peningkatan  pelayanan  publik  balanced  scorecard  dapat  diterapkan
dengan  memodifikasinya  sehingga  prespektif  pelanggan  ditempatkan  dipuncak, diikuti perspektif keuangan, perspektif proses internal dan perspektif pertumbuhan
dan  pembelajaran  Mahsun,  2006.  Jadi  instansi  pemerintah  belum  dapat dikatakan  berhasil  jika  hanya  meningkatkan  pendapatan  tinggi  tetapi  masyarakat
pengguna  jasa  layanannya  justru  banyak  yang  mengeluh  tidak  puas.    Variabel balanced scorecard dalam penelitian ini didefinisikan sebagai persepsi responden
atas  penerapan  ke  empat  perspektif    balanced    scorecard.  Sehingga  yang merupakan variabel independen dalam penelitian inilah adalah :
1.  Perspektif    pelanggan  X
1
merupakan  pengukuran    kinerja  yang  bertujuan untuk    mengetahui  bagaimana  pelanggan  dalam  hal  ini  masyarakat  melihat
organisasi  dalam  hal  menyediakan  jasa  layanan  publik  apakah  sudah    sesuai dengan  keinginan  masyarakat.  Perspektif  ini  dibaca  oleh  organisasi  apa  yang
harus  dicapai  agar  memenuhi  keinginan  customer  atau  yang  diinginkan customer untuk dipenuhi.
2.   Perspektif  keuangan  X
2
merupakan  pengukuran  kinerja  dari  sudut  pandang penyedia sumber daya  dan  ketercapaian  target  keuangan  sebagaimana  yang
Universitas Sumatera Utara
Direncanakan oleh  organisasi atau instansi. 3.  Perspektif    proses  internal  X
3
merupakan  serangkaian  aktivitas  inti  yang saling  berhubungan  satu  sama  lain  dalam  rangka  menciptakan  produkjasa
untuk memenuhi keinginan pelanggan. 4.  Perspektif    pembelajaran    dan    pertumbuhan  X
4
merupakan  sudut  pandang organisasi    yang  berfokus  pada  sumber  daya  internal  ,ini  mengukur  faktor-
faktor  yang  berhubungan  dengan  teknologi,  pengembangan  pegawai,  sistem dan prosedur, dan faktor lain yang perlu diperbaharui.
4.5.2. Variabel  Dependen Y