perspektif pelanggan dipuncak hirarki mewujudkan bagaimana instansi pemerintah mampu menghasilkan outcome sebagaimana keinginan dan
kebutuhan masyarakat seperti gambar berikut:
Gambar 2.2. Model Balanced Scorecard Untuk Instansi Pemerintah Sumber : Robertson, Lokakarya Review Kinerja 2000
2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tinjauan peneliti terdahulu menjabarkan daftar peneliti dengan topik yang relevan dengan topik yang akan digunakan dalam penelitian Lubis, 2012.
Sebelum melakukan penelitian ini, penulis telah terlebih dahulu mempelajari beberapa penelitian tentang pengukuran kinerja organisasi pemerintah yang
menggunakan metode balanced scorecard. Masing-masing penelitian tersebut memiliki cara pembahasan dan penekanan analisis data yang berbeda-beda. Dari
penelitian-penelitian tersebut, ada berapa yang dijadikan rujukan bagi penulis untuk meneliti kinerja pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera
Utara, dengan pertimbangan adanya kemiripan cakupan subjekobjek penelitian Perspektif Pelanggan
Perspektif Keuangan
Perspektif Proses Internal
Perspektif Pembelajaran dan Inovasi
Universitas Sumatera Utara
dan adanya kesamaan literatur dalam menetapkan indikator pengukuran kinerja balanced scorecard. Beberapa penelitian terdahulu mengenai pengukuran kinerja
dengan balanced scorecard membuktikan bahwa balanced scorecard dapat diterapkan pada organisasi sektor publik.
Dalam Penelitian Ching dan Chan 2004 dengan judul Preformance measurement and adoption of balanced scorecard: A survey of municipal
government in the USA and Canada. Variabel indenpen yang digunakan dalam penelitian ini keuangan, kepuasan pelanggan, efisiensi operasi, inovasi dan
perubahan sedangkan kinerja karyawan sebagai variabel dependen. Hasil penelitian menunjukan bahwa keuangan, kepuasan pelanggan, efisiensi operasi,
inovasi dan perubahan mempunyai pengaruh dalam peningkatan kinerja karyawan.
Dalam penelitian Rokhaniyah 2007 dengan judul Pengukuran kinerja Menggunakan pendekatan balanced scorecard pada Direktorat Peraturan
Perundang-undang Departemen Hukum dan Ham RI. Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pelanggan dan perspektif keuangan merupakan variabel independen sedangkan akuntanbilias
kinerja sebagai variabel dependen. Hasil penelitian Rokhaniyah penerapan balanced scorecard sebagai pengukuran kinerja adalah baik untuk digunaka pada
Departemen Hukum dan Ham RI. Penelitian Purba 2008 yang berjudul Analisis Penerapan Konsep
Balanced Scorecard sebagai Suatu Alat Pengukuran Kinerja Sumber Daya Manusia pada PT. Excelcomindo Pratama, TBK Regional Sumatera dengan
kepuasan dalam bekerja , pelatihan , turnover dan produktivitas karyawan sebagai
Universitas Sumatera Utara
variabel independen dan variabel dependen kinerja sumber daya manusia. Fokus penelitian ini pada konsep balanced scorecard pada perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan dalam bekerja , pelatihan , turnover dan produktivitas karyawan mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja sumber daya manusia. Penelitian Leen 2009 dengan judul The e-balanced scorecard e-BSC for
measuring academic staff performance excellence. Dengan variabel independen perencanaan kinerja, penilaian kinerja dan pembinaan kinerja, sebagai variabel
dependen keunggulan kinerja staf akademik. Hasil penelitian menunjukkan dengan mengadopsi balanced scorecard dapat terciptanya komunikasi yang baik
antara dosen dengan manajemen. Balanced scorecard efektif digunakan dalam pengukuran kinerja seluruh staf akademik.
Dalam penelitian Azhar 2009 dengan judul
Adaption of Performance measurement among Publik Sector in Malaysia. Variabel independen yang digunakan
balanced scorecard sedangkan variabel dependen pengukuran kinerja pegawai. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsep balanced scorecard cukup baik dikembangkan untuk pengukuran kinerja sektor public.
Penelitian Wedhasmara 2010 dengan judul Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank BNI Kantor
Cabang Sutomo dengan Iklim Kerja sebagai Variabel Intervening. Variabel independn perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis
internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan sedangkan variabel dependen kinerja karyawan dalam adanyan penambahan variabel intervening dalam
penelitian yaitu Iklim kerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep
Universitas Sumatera Utara
balanced scorecard mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
Dalam penelitian Helmi 2013 dengan judul Pengaruh Kompensasi dan Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Kediri. Kompensasi dan balanced scorecard sebagai variabel independen dan kinerja pegawai sebagai
variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa balanced scorecard telah mampu
membentuk para pegawai untuk dapat melaksanakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing menjadi lebih fokus, karena telah ditetapkan dengan
jelas tentang visi, misi, perspektif, sasaran strategis, indikator kinerja utama mau pun target yang harus dicapainya, sehingga hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap peningkatan kinerja para pegawai walaupun pengaruh kompensasi yang lebih dominan mempengaruhi kinerja pegawai.
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu
No Peneliti
Judul Penelitian Variabel
Penelitian Hasil
1 Yee-Ching,
Lilliam Chan 2004
Preformance measurement and
adoption of balanced
scorecard: A survey of
municipal government in the
USA and Canada Variabel Independen
financial, customer satisfaction,
operating efficiency, innovation and
change Variabel dependen,
employee performance
Dari hasil
penelitian bahwa
balanced scorecard
dapat diterapkan pada sektor pemerintah
dari hasil survey yang dilakukan keuangan, kepuasan pelanggan,
efiesensi operasi, inovasi dan perubahan dapat meningkatkan
kinerja karyawan. Hal ini karena pada umumnya responden secara
umum memiliki keyakinan dan pengetahuan pada ukuran dan
langkah-langkah dalam balanced scorecard.
2 Siti
Rokhaniyah 2007
Pengukuran kinerja Menggunakan
pendekatan balanced scorecard
pada Direktorat Peraturan
Perundang-undang Departemen
Hukum dan Ham Variabel independen
Perspektif pembelajaran dan
pertumbuhan, perspektif proses
bisnis internal, perspektif pelanggan
dan perspektif keuangan
Hasil penelitian
bahwa hasil
kinerja direktorat jendral peraturan perundang-undang
dengan pendekatan balanced scorecard
adalah baik dengan total skor 47 dan hasil pengukuran skor bobot
untuk keseluruhan aspek sebesar 3.92 sehingga termasuk katagori
kinerja baik.
Universitas Sumatera Utara
RI Variabel dependen
akuntanbilias kinerja
No Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil
3 Tirta Perdana
Purba 2008 Analisis
Penerapan Konsep Balanced
Scorecard sebagai Suatu Alat
Pengukuran Kinerja Sumber
Daya Manusia pada PT.
Excelcomindo Pratama, TBK
Regional Sumatera
Variabel independen
kepuasan dalam bekerja X1 dan
pelatihan X2, turnover X3 dan
produktivitas karyawan X4
Variabel dependen Kinerja sumber
daya manusia Fokus penelitian pada perspektif
pembelajaran dan
pertumbuhan sebagai alat pengukuran kinerja
ditambah dengan variabel kepuasan, pelatihan, turnover dan produktivitas
karyawan. Dari koefisien determinasi Adjusted
R Square
dihasilkan regresi sebesar
0,863 yang berarti 86,3 kinerja karyawan
dapat dijelaskan
oleh variasi variabel kepuasan dalam
bekerja, pelatihan, turnover dan produktivitas karyawan sedangkan
sisanya 13,7
dijelaskan oleh
variabel lain yang tidak diteliti. Sehingga secara parsial, variabel
kepuasan dalam bekerja X1 dan pelatihan X2,
turnover X3 dan produktivitas karyawan
X4 secara
parsial berpengaruh signifikan dan nyata
terhadap kinerja sumberdaya manusia. 4
Yu May Leen 2009
The e-balanced scorecard e-
BSC for measuring
academic staff performance
excellence Variabel
independen Performance
planning Performance
appraisal Performance
coaching Variabel dependen
the performance excellence of
academic staff. Dengan
mengadopsi balanced
scorecard, yang diusulkan Sistem menyediakan
sarana untuk
penyelarasan top down dari tujuan organisasi
sekaligus menciptakan
media komunikasi antara dosen dan manajemen. BSC
telah menjadi
efektif dan strukturnya cocok untuk manajemen kinerja staf akademik dan
pengukuran bisa
berpotensi digunakan untuk semua tingkat staf .
5 Azhar
2009 Adaption of
Performance measurement
among Publik Sector in
Malaysia Variabel
independen the balanced
scorecard BSC approach
Variabel dependen Servants
Performance Measurement
Penelitian dilakukan pada pegawai negeri senior di Malaysia dan
hasilnya menunjukkan bahwa konsep balanced
scorecard cukup
baik dikembangkan
untuk pengukuran
kinerja sektor public. Penelitian ini memberikan
bukti adanya
keselarasan strategis
dengan karakteristik keseimbangan
. Dalam
meneliti sifat seimbang pengukuran kinerja, penelitian ini mengungkapkan
bahwa keseluruhan indikator baik kecuali untuk indikator keuangan dan
dalam pengukuran kinerja dari aspek keuangan masing belum seimbang
dengan keselarasan strategis namun
Universitas Sumatera Utara
No Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil
6 Ade
Wedhasm ara 2010
Pengaruh Penerapan
Balanced Scorecard
Terhadap Kinerja Karyawan pada
PT. Bank BNI Kantor Cabang
Sutomo dengan Iklim Kerja
sebagai Variabel Intervening
Variabel Dependen yaitu Kinerja
karyawan Variabel Independen
yaitu Balanced Scorecard meliputi:
Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
Perspektif Proses BisnisInternal,
PerspektifPembelajar an dan Pertumbuhan;
dan Variabel Intervening yaitu
Iklim hubungan langsung
antara konsep Balanced Scorecard dengan kinerja karyawan adalah
signifikan r = - 0,3495; p = 0,0000 0,05, ini berarti terdapat pengaruh
yang signifikan namun negatif antara konsep Balanced Scorecard terhadap
kinerja karyawan. Kedua, jumlah pengaruh tidak langsung jalur konsep
Balanced Scorecard terhadap kinerja karyawan
melalui iklim kerja adalah siginifikan dan bersifat positif sebesar 0,4295.
7 Latif
Helmi 2013
Pengaruh Kompensasi dan
Penerapan Balanced
Scorecard Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Kantor
Pengawasan dan Pelayanan Bea
Dan Cukai Tipe Madya Kediri.
Variabel Independen Kompensasi dan
Penerapan Balanced Scorecard sebagai
variabel dependen Kinerja Pegawai
pengaruh penerapan
balanced scorecard pada Kantor Pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya
Kediri telah
mampu membentuk para pegawai untuk dapat
melaksanakan tugas
pokok dan
fungsinya masing-masing menjadi lebih fokus, karena telah ditetapkan
dengan jelas tentang visi, misi, perspektif, sasaran strategis, indikator
kinerja utama mau pun target yang harus
dicapainya, sehingga
hal tersebut sangat berpengaruh terhadap
peningkatan kinerja para pegawai.
hasil yang berkelanjutan, inovasi dan lingkungan, tanggung jawab social
baik.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual penelitian adalah gambaran ringkas,lugas dan bernas mengenai keterkaitan satu konsep dengan konsep lainnya yang akan diteliti, atau
menggambarkan pengaruh atau hubungan antara satu kejadian atau fenomena dengan kejadian lainnya Lubis,2012. Berdasarkan latar belakang masalah dan
tujuan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapatlah dibangun kerangka konsep yang diuji secara simultan dan parsial antara variabel penelitian
sebagai berikut :
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Kinerja Pegawai Y
Perspektif Pelanggan X
1
Perspektif Keuangan X
2
Perspektif Bisnis
Internal X
3
Perspektif Pertumbuhan dan
Pembelajaran X
4
Universitas Sumatera Utara