Bagi Sekolah Manfaat Penelitian 1. Bagi Pendidik

perkembangan dan pertumbuhan manusia di lingkungannya. Sedangkan yang disebut belajar formal adalah kegiatan yang terorganisir, terencana dan berjenjang dengan bentuk kegiatan belajar –mengajar untuk menghasilkan perubahan pada siswa yang sedang menuju kedewasaan 14 . Dari pengertian-pengertian yang telah dikemukakan di atas dapat dipahami bahwa belajar itu merupakan suatu proses perubahan-perubahan dalam tingkah laku dengan serangkaian kegiatan, seperti dengan membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan sebagainya. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia . Dengan belajar, manusia dapat melakukan kualitatif atau mutu individu sehingga tingkah lakuya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia tiada lain adalah belajar. Belajar itu bukan sekadar pengalaman. Belajar adalah proses, bukan suatu hasil, oleh karena itu belajar berlangsung secara aktif giat dan integrative penggabungan dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai tujuan.

2. Model Pembelajaran Cooperatif

1. Konsep Model Pembelajaran Cooperatif

Model pembelajaran kelompok adalah rangkauan kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Ada empat unsur penting dalam model pembelajaran cooperative, yaitu 1 adanya pererta dalam kelompok; 2 adanya aturan kelompok; 3 adanya upaya belajar; 4 adanya tujuan yang harus dicapai. Peserta adalah siswa yang melakukan proses pembelajaran dalam setiap kelompok belajar. Pengelompokan siswa bisa diterapkan berdasarkan berbagai pendekatan, di antaranya pengelompokan yang didasarkan atas minat dan bakat siswa, pengelompokan yang didasarkan atas latar belakang kemampuan, pengelompokan atas dasar campuran baik campuran ditinjau dari 14 W. S. Winkel. 1983. Psikologi Pendidikan dan evaluasi belajar, Jakarta, Gramedia, hal.41 kemampuan. Pendekatan apa pun yang digunakan, tujuan pembelajaran haruslah menjadi pertimbangan utama. Aturan kelompok adalah segala sesuatu yang menjadi kesepakatan sesama pihak yang terlibat, baik siswa sebagai peserta didik, maupun siswa sebagai anggota kelompok. Misalnya, aturan tentang pembagian tugas setiap anggota kelompok, waktu dan tempat pelaksanaan, dan lain sebagainya. Salah satu model pembelajaran kelompok adalah model pembelajaran kooperatif cooperative learning. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran kelompok yang akhir-akhir ini menjadi perhatian dan dianjurkan para ahli pendidikan untuk digunakan. Slavin dalam Trianto 15 mengemukakan dua alasan, pertama beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan social, menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri. Kedua, pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan keterampilan. Dari kedua alasan tersebut , maka pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki kelemahan. Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan system pengelompokan tim kecil, yaitu antara empat samapi enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, rasa tau suku yang berbeda heterogen. Sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan reward, jika kelompok mampu menunjukan prestasi yang dipersyaratkan. Dengan demikian, setiap anggota kelompok akan mempunyai ketergantungan positif. Ketrgantungan semacam itulah yang selanjutnya akan memunculkan tanggung jawab individu terhadap kelompok dan ketermpilan interpersonal 15 Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

0 6 134

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 3 PEMALANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 6 150

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN 01 NGEPUNGSARI KECAMATAN JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM.

0 0 31

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON.

0 0 77

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik.

0 1 148

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI 3 DUKUHWALUH - repository perpustakaan

0 0 14