Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

dilakukan di dalam kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, 3 mengamati, dan merefleksikannya. Masalah PTK harus berawal dari guru itu sendiri yang berkeinginan memperbaiki dan mening katkan mutu pembelajarannya di sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan “Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama Penelitian Tindakan Kelas PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat”. 32 Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis McTaggart, model ini merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin. Hanya saja komponen acting tindakan dan observing pengamatan dijadikan sebagai satu kesatuan. Disatukannya dua komponen tersebut disebabkan oleh adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan observing merupakan dua kegiatan yang tidak terpisahkan. Penelitian menunjuk pada suatu kegiatan mencermati objek dengan menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data dan informasi yang bermanfaat untuk peneliti. Sedangkan tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Kelas merupakan tempat yang berada sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula. Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan per siklus. Masing-masing siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Siklus akan berhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan menggunakan beberapa siklus, dimana dalam satu siklus atau putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. 32 Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama, Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Malta Printindo, 2009, Cet. 3 h. 9. 35 a. Perencanaan Planning Pada tahap ini peneliti menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Peneliti membuat rencana dan skenario pembelajaran yang akan disajikan dalam materi penelitian. Selain itu pada tahap ini juga peneliti menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, lembar wawancara untuk guru dan siswa, dan soal yang harus dikerjakan oleh siswa. b. Tindakan Acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan rencana dan skenario pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. c. Pengamatan Observing Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan untuk memperoleh data yang akurat. Observasi dimaksudkan sebagai kegiatan mengamati, menggali, dan mendokumen tasikan semua gejala indikator yang terjadi selama proses penelitian. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh guru kelas yang berperan sebagai kolaborator. Sebagai kolaborator guru membantu peneliti untuk mengamati dan menilai dalam proses pembelajaran IPS. d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan, hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama oleh peneliti dan kolaborator. Sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilaksanakan mencapai tujuan yang diharapkan atau masih perlu adanya perbaikan 33 . Hasil analisis tersebut juga akan digunakan sebagai acuan untuk merencanakan tindakan selanjutnya. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujuk pada model yang dikembangkan oleh Kemmis Mc Taggart yang dikutip oleh Suharsimi Arikunto, digambarkan dalam bagan di bawah ini: 33 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010, Cet. 9,h.16. 37

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep sumber daya alam melalui penerapan model pembelajaran cooperative tipe STAD

0 6 134

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI 3 PEMALANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 6 150

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN 01 NGEPUNGSARI KECAMATAN JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 6

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

0 0 16

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI PERISTIWA ALAM.

0 0 31

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DIKELAS IV SDN 2 WINDUHAJI KECAMATAN SEDONG KABUPATEN CIREBON.

0 0 77

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik.

0 1 148

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DI KELAS IV SD NEGERI 3 DUKUHWALUH - repository perpustakaan

0 0 14