3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1
Binokuler, digunakan untuk membantu melihat objek lebih jelas. 2
Jam Pengukur waktu, digunakan untuk mengetahui waktu perjumpaan dengan satwa.
3 Kamera digital, digunakan untuk mengambil gambar objek dan habitatnya.
4 Tape Recorder
, digunakan untuk merekam suara dari objek. 5
Global Positioning System GPS, digunakan untuk menentukan titik-titik
jalur pengamatan. 6
Kompas, digunakan untuk menentukan arah jalur dalam analisis vegetasi. 7
Meteran untuk mengukur panjang jalur pengamatan. 8
Pita keliling, digunakan untuk mengukur diameter pohon. 9
Peta TN Bukit Barisan Selatan dan Peta Kawasan Tambling, digunakan untuk menentukan lokasi dan jalur pengamatan, serta mendukung data informasi
mengenai kondisi habitat. Bahan yang digunakan :
1 Buku Panduan Lapang: Seri Panduan Lapang Burung-burung Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali, MacKinnon, 1998.
2 Tabel tally sheet, dan 3 Alat tulis.
3.3 Jenis Data
Jenis data yang diambil meliputi data burung dan habitatnya. Data burung yang diambil mencakup jenis burung, jumlah individu, aktivitas, dan letak burung
pada stratifikasi vegetasi. Komposisi jenis melalui pendekatan jenis dominan, subdominan dan tidak dominan. Jenis-jenis burung yang dilindungi berdasarkan
tiga kriteria yaitu PP No 7 tahun 1999, status IUCN, dan status perdagangannya menurut CITES. Data habitat yang diambil yaitu komposisi, struktur, profil
vegetasi dan analisis vegetasi habitat.
100 m 1000 m
r=50 m
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Kekayaan dan Keanekaragaman Jenis Burung
Metode yang digunakan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi jenis burung adalah kombinasi antara metode titik hitung atau IPA Indices
Ponctuele d’Abundance – Indeks Kelimpahan pada Titik dan metode jalur
transect Bibby et al. 2000. Pelaksanaan pengamatan dilakukan dengan diam pada titik tertentu kemudian mencatat perjumpaan terhadap burung. Pada setiap
tipe habitat dibuat jalur kerja yang panjangnya 1000 m dengan radius pengamatan 50 m dan jarak antar titik yaitu 100 m. Rentang waktu pengamatan dilakukan
selama 15 menit, 10 menit untuk pengamatan disetiap titik dan 5 menit untuk berjalan ke titik pengamatan selanjutnya Gambar 2. Setiap jenis burung yang
dijumpai pada setiap titik dalam jalur pengamatan dicatat dengan segala bentuk aktivitasnya. Pengamatan ulang pada setiap jalur dalam penelitian ini dilakukan
sebanyak tiga kali ulangan pada hari yang berbeda.
Gambar 2 Ilustrasi penggunaan kombinasi metode IPA dan metode jalur.
Selain itu digunakan juga daftar jenis Mackinnon. Daftar ini digunakan untuk mengetahui kekayaan jenis burung. Menurut MacKinnon 1990 setiap
daftar berisikan dua puluh jenis burung, jenis berikutnya meskipun sama dapat dicatat lagi pada daftar yang baru. Dalam penelitian ini setiap daftar akan berisi 10
jenis burung berbeda.
3.4.2 Pemanfaatan Strata Vegetasi oleh Burung
Untuk mengetahui penyebaran jenis burung dan pemanfaatan strata vegetasi menurut struktur vegetasi, maka dilakukan penggambaran strata vegetasi
yang ada di setiap tipe habitat yang diteliti. Selanjutnya dari data yang telah