BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
5.1.1 Habitat Burung 5.1.1.1 Habitat Hutan Pantai
Pengamatan burung pada habitat hutan pantai dilakukan di daerah Sekawat, Danau Sleman, dan Blambangan dimana setiap lokasi terdiri dari satu
jalur pengamatan. Habitat hutan pantai dilokasi penelitian memiliki ketinggian tempat berkisar antara 0-20 mdpl. Hutan pantai pada ketiga lokasi penelitian
mempunyai karakteristik yang hampir sama yaitu topografi yang landai dan kondisi lantai hutan berupa tanah berpasir. Pada daerah Sekawat dan Danau
Sleman mempunyai penutupan tajuk yang cukup rapat, sedangkan pada daerah Blambangan daerahnya agak terbuka. Vegetasi yang terdapat pada habitat hutan
pantai yaitu waru laut Hibiscus tiliaceus, nyamplung Callophyllum inophyllum
, keben Barringtonia asiatica, cemara laut Casuarina equisetifolia, bayur Sterculia sp, jambuan Eugenia sp, dan ketapang laut Terminalia sp.
Pada habitat hutan pantai ini dilakukan analisis vegetasi pada tingkat pohon, tiang, pancang, dan semai. Pada tingkat pohon, Indeks Nilai Penting INP
tertinggi adalah jenis waru laut Hibiscus tiliaceus sebesar 114.49 dan INP terendah adalah jenis ketapang laut Terminalia sp yaitu 19.63 . INP tertinggi
pada tingkat tiang dan pancang adalah jenis waru laut Hibiscus tiliaceus dengan INP masing-masing yaitu 162.27 dan 102.63, sedangkan INP tertinggi pada
tingkat semai adalah jenis nyamplung Callophyllum inophyllum sebesar 141.07. Indeks nilai penting INP tingkat pohon, tiang, pancang, dan semai
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Stratifikasi vegetasi pada habitat hutan pantai terdapat tiga strata vegetasi
yaitu strata C 5-20 m, strata D 1-4.9 m, dan strata E 1 m. Pada strata C terdapat jenis pohon Ketapang laut Terminalia sp dan Keben Barringtonia
asiatica . Pada strata D terdapat jenis nyamplung Callophyllum inophyllum, dan
pada strata E terdapat jenis waru laut Hibiscus tiliaceus. Pada Gambar 4 merupakan kondisi vegetasi habitat hutan pantai dan peta profil tingkat pohon
dapat dilihat pada Gambar 5.
G
Gambar
5.1.1.2 Habitat Hutan
Pengamatan bur Tanjung Mas, Duku S
satu jalur. Topografi dengan sedikit bergel
antara 45-70 mdpl. H merupakan perpaduan
dilewati pada saat pe primer dan ada juga
Gambar 4 Vegetasi di habitat hutan pantai.
bar 5 Profil vegetasi pohon di habitat hutan pant
tan Dataran Rendah
n burung pada habitat hutan dataran rendah uku Satu dan Way Sleman Atas dimana setiap loka
fi pada lokasi penelitian habitat ini sebagian be gelombang dan habitat ini memiliki ketinggian
. Habitat hutan dataran rendah yang dijadikan l duan antara hutan primer dan hutan sekunder, ka
pengamatan terdapat vegetasi dengan tajuk ya ga vegetasi dengan tajuk yang jarang. Vegetas
n pantai.
ndah dilakukan di p lokasi terdiri dari
n besar adalah datar an tempat berkisar
n lokasi penelitian , karena jalur yang
uk yang rapat hutan tasi yang terdapat