8. Sikap attitude
Dobb 1974 menyatakan bahwa sikap pada hakekatnya adalah tingkah laku yang tersembunyi yang terjadi secara disadari atau tidak disadari. Tingkah laku tersembunyi
ditambahkan dengan faktor-faktor yang lain dari dalam diri individu seperti dorongan, kehendak, kebebasan, akan menimbulkan tingkah laku nyata overt behaviour. Dengan
demikian, maka setiap sikap akan selalu mendahului tingkah laku nyata tertentu dan selalu menunjuk ke tingkah laku nyata tersebut.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau objek. Newcomb, sorang ahli psikologi sosial menyatakan bahwa sikap ini
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dan bukan merupakan pelaksana motif tertentu.
Dalam psikologi umum, sikap merupakan ukuran besarnya pengaruh atas pengalaman subjektif. Anggapan yang mendasarinya adalah bahwa melalui pengalaman-
pengalaman yang spesifik terjadi harapan-harapan, atau dengan kata lain hal-hal yang pernah dialami akan mempunyai suatu arti dan nilai tertentu. Dalam arti inilah didefenisikan
Rochracter bahwa sikap mempunyai pengaruh memilih dan mengemudikan kejadian-kejadian dengan sadar Moediasih R. Wijoto, 1990.
Allport 1954 yang dikutip oleh Notoatmodjo 2007, menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 tiga komponen pokok, yaitu :
1. Kepercayaan keyakinan, ide atau konsep terhadap suatu objek
2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek
3. Kecendrungan untuk bertindak trend to behave
Ketiga komponen ini bersama-sama membentuk sikap yang utuh total attitude. Dalam penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, berfikir atau keyakinan dan emosi
Universitas Sumatera Utara
memegang peranan penting. Seperti halnya dengan pengetahuan, sikap ini terdiri dari berbagai tingkatan sikap yaitu :
1. Menerima receiving artinya, bahwa orang subjek mau dan memperhatikan
stimulus yang diberikan oleh objek. 2.
Merespon responding yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
3. Menghargai valuing mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tinggi. 4.
Bertanggung jawab responsible yaitu yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling
tinggi.
2.5. Asuhan Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berdasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-psiko-sosio-spiritual komprehensif yang ditujukan bagi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, baik dalam keadaan sehat
ataupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia Asmadi, 2008. Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau kegiatan praktik keperawatan yang
diberikan oleh perawat pada pasien di berbagai tatanan pelayanan kesehatan dengan menggunakan proses keperawatan, berpedoman pada standar keperawatan dalam lingkup
wewenang serta tanggung jawab keperawatan Hamid, 2001. Menurut Stevens 2000, pelaksanaan asuhan keperawatan memberi jaminan, bahwa
pasien yang memperoleh perawatan sebagai haknya haruslah memenuhi kriteria. Untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang tinggi nilainya, maka diperlukan :
Universitas Sumatera Utara