Jenis Penelitian Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu untuk mencari hubungan faktor predisposing pelaksana asuhan keperawatan terhadap profesionalisme perawat di RSUD Kabupaten Aceh Singkil. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di RSUD Kabupaten Aceh Singkil. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah : 1. RSUD Kabupaten Aceh Singkil merupakan pusat pelayanan tingkat lanjutan pusat rujukan dari Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. Untuk mencapai kepuasaan pasien di rumah sakit, salah satu aspek yang perlu di tingkatkan kualitasnya adalah aspek pelayanan dibidang asuhan keperawatan. 2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan faktor predisposing pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap profesionalisme perawat di RSUD Kabupaten Aceh Singkil.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan, dimulai dari penyusunan proposal yaitu bulan Januari 2010 sampai bulan Juli 2010. Universitas Sumatera Utara 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana PNS maupun tenaga bakti yang bekerja di RSUD Kabupaten Aceh Singkil yaitu 73 perawat.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling dengan pertimbangan perawat pelaksana yang bekerja di RSUD Kabupaten Aceh Singkil dalam shift pagi, siang atau malam yaitu 73 perawat pelaksana. 3.4. Teknik Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden atau perawat PNS maupun tenaga bakti. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dan menggunakan kuesioner sebagai alat bantu.

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder didapatkan dengan mengumpulkan data perawat melalui catatan- catatan, arsip-arsip yang diperoleh peneliti dari bagian kepegawaian dan tata laksana RSUD Kabupaten Aceh Singkil tahun dan karakteristik perawat digunakan sebagai data pendukung dari hasil penelitian.

3.5. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengetahui profesionalisme perawat di RSUD Kabupaten Aceh Singkil, yang dinilai dari aspek-aspek yang berhubungan dengan pekerjaanya. Universitas Sumatera Utara

3.5.1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen Arikunto, 2002. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Untuk mengetahui tingkat kevalidan kuesioner, maka dilakukan uji korelasi antara skor nilai tiap-tiap pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Validitas suatu pertanyaan dapat dilihat pada hasil output SPSS pada tabel dengan judul Item-Total Statistik. Menilai dari nilai Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pertanyaan. Suatu butir pertanyaanpernyataan dinyatakan valid, jika nilai r hitung r tabel .

3.5.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas keandalan adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2002. Reliabilitas menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama. Menurut Djemari 2003 yang dikutip oleh Riwidikdo 2008, bahwa kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai Alpha minimal 0,7. Untuk mengetahui Validitas dan Reliabilitas kuesioner sebagai alat ukur, terlebih dahulu peneliti uji pada 30 perawat di Rumah Sakit Umum dr H Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. Hasil analisis menunjukkan semua butir pertanyaan dapat digunakan karena r hitung r tabel , sehingga dapat dikatakan memenuhi syarat validitas dan nilai Alpha 0,7 memenuhi syarat reliabilitas Hasil Output dapat dilihat pada lampiran 2. Universitas Sumatera Utara

3.6. Defenisi Operasional Variabel

1. Umur adalah lama hidup seorang perawat yang bekerja di RSUD Kabupaten Aceh Singkil, dihitung secara bulat sejak ulang tahun terakhir dan dinyatakan dalam tahun. 2. Jenis Kelamin adalah sifatciri jasmani responden yang membedakan antara laki-laki dan perempuan. 3. Tingkat Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang pernah diikuti para perawat, yang dibuktikan dari data kepegawaian RSUD Kabupaten Aceh Singkil. Yang terdiri dari tingkat SPK, D-III dan Sarjana S1. 4. Status Kepegawaian yaitu terdiri dari Pegawai Negeri Sipil PNS dan Non Pegawai Negeri Sipil Non PNS 5. Status Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YME. 6. Masa Kerja adalah jumlah bulan perawat mulai bekerja, terhitung mulai pada saat menerima surat keputusan penempatan kerja di RSUD Kabupaten Aceh Singkil. 7. Pengetahuan knowledge adalah segala sesuatu yang diketahui perawat sebagai pelaksana asuhan keperawatan. 8. Sikap adalah reaksirespons perawat saat melaksanakan asuhan keperawatan. 9. Profesionalisme Keperawatan adalah proses menjalankan suatu profesi sesuai peran dan fungsinya. Profesionalisme diukur dari kompetensi perawat ketrampilanskill dan motivasi dan etika keperawatan. 1. Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaannya. Adapun aspek-aspek yang di ukur pada kompetensi perawat adalah : Universitas Sumatera Utara a. Ketrampilan skill adalah kemampuan perawat dalam melaksanakan suatu tugas tertentu, baik secara fisik maupun mental. b. Motivasi adalah dorongansemangat untuk bekerja, dimana seseorang secara konsisten berpikir sehingga ia melakukan tindakan. 2. Etika Keperawatan adalah peraturannorma yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktik keperawatan.

3.7. Aspek Pengukuran

Dokumen yang terkait

Hubungan Fungsi Supervisi Kepala Ruangan dengan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan

10 149 126

Hubungan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan

0 81 123

Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Asuhan keperawatan Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2011

1 76 108

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir

2 37 171

Hubungan Faktor-Faktor Motivasi Perawat Pelaksana dengan Pelaksanaan Pendokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Sawahlunto Tahun 2012.

0 0 22

STUDI KOMPARATIF KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUANGAN DAN STATUS KEPEGAWAIAN DI RSUD PADANG PANJANG TAHUN 2010.

0 0 10

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATANDI RUANG RAWAT INAP RSUD PASAMAN BARAT TAHUN 2010.

1 2 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Kepada Klien di IRNA RSUD Solok Tahun 2009.

0 0 6

Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman Barat Tahun 2010.

0 0 7

Studi Komparatif Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Berdasarkan Karakteristik Ruangan dan Status Kepegawaian di RSUD Padang Panjang Tahun 2010.

0 0 7