Manfaat Proses Keperawatan Proses Keperawatan

Menurut Asmadi 2008, tujuan penerapan proses keperawatan bagi profesionalitas keperawatan, antara lain : 1. Mempraktikkan metode pemecahan masalah dalam praktik keperawatan 2. Menggunakan standar praktik keperawatan 3. Memperoleh metode yang baku, rasional dan sistematis 4. Memperoleh hasil asuhan keperawatan dengan efektivitas yang tinggi

2.7.2. Manfaat Proses Keperawatan

Menurut Suarli 2009, manfaat penggunaan proses keperawatan dapat dilihat dari sisi pelayanan kesehatan, pelaksanaan keperawatan, dan bagi pasien sendiri. 1. Manfaat bagi pelayanan kesehatan a. Sebagai pedoman yang sistematis bagi terselenggaranya pelayanan kesehatan. b. Sebagai alat untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan keperawatan. 2. Manfaat bagi pelaksana keperawatan a. Memupuk rasa percaya diri dalam memberikan asuhan keperawatan, karena tujuan yang ingin dicapai jelas. b. Menimbulkan kepuasan kerja. Menulis rencana asuhan yang baik akan memberikan rasa percaya diri pada perawat, bahwa intervensi keperawatan yang didasrkan pada identifikasi masalah pasien dilakukan dengan sungguh-sungguh, sehingga mencegah tindakan keperawatan yang tidak terkoordinasi, coba-coba dan akhirnya salah. Perencanaan juga dapat menimbulkan rasa bangga dan puas jika tujuan asuhan keperawatan tercapai. Universitas Sumatera Utara c. Menimbulkan profesionalisme. Dengan mengevaluasi efektivitas intervensi keperawatan, perawat belajar mengintervensi secara efektif dan memilih mana yang dapat diterapkan untuk memenuhi kebutuhan pasien lainnya. Proses ini akan meningkatkan ketrampilan dan keahlian perawat. Selain itu, bertukar pengetahuan dan pengalaman dengan teman ketika menyusun rencana asuhan keperawatan dapat meningkatkan pengetahuan perawat. d. Avoidance of legal action Philpott, 1985. Apabila setiap tahap proses keperawatan digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan, perawat memberikan tindakan legalnya kepada pasien. Gagal dalam melakukan pengkajian keperawatan yang lengkap atau gagal dalam mendoku mentasikan data dengan tepat, dapat merugikan konsekuensi legal. e. Proses keperawatan mengandung tanggung gugat dan tanggung jawab perawat untuk mengkaji, menganalisis, merencanakan, melaksanakan dan menilai asuhan pasien. 3. Manfaat bagi Pasien a. Merangsang partisipasi pasien dalam perawatan dirinya b. Pengulangan instruksi dalam pemberian asuhan keperawatan dapat dihindari

2.7.3. Tahapan Proses Keperawatan

Dokumen yang terkait

Hubungan Fungsi Supervisi Kepala Ruangan dengan Produktivitas Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Pirngadi Medan

10 149 126

Hubungan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan

0 81 123

Pengaruh Kondisi Kerja terhadap Asuhan keperawatan Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh Tahun 2011

1 76 108

Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di RSUD Dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir

2 37 171

Hubungan Faktor-Faktor Motivasi Perawat Pelaksana dengan Pelaksanaan Pendokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSU Sawahlunto Tahun 2012.

0 0 22

STUDI KOMPARATIF KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK RUANGAN DAN STATUS KEPEGAWAIAN DI RSUD PADANG PANJANG TAHUN 2010.

0 0 10

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DALAM MELAKSANAKAN ASUHAN KEPERAWATANDI RUANG RAWAT INAP RSUD PASAMAN BARAT TAHUN 2010.

1 2 15

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kinerja Perawat Pelaksana Dalam Memberikan Asuhan Keperawatan Kepada Klien di IRNA RSUD Solok Tahun 2009.

0 0 6

Hubungan Stres Kerja dengan Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Pasaman Barat Tahun 2010.

0 0 7

Studi Komparatif Kinerja Perawat Pelaksana dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Berdasarkan Karakteristik Ruangan dan Status Kepegawaian di RSUD Padang Panjang Tahun 2010.

0 0 7