Analisa Proses Bisnis yang Berjalan

66 Sekretariat KaSubbag TU Kapus Koordinator Pengolahan Data Koordinator Pemeliharaan E-ADMINISTRASI  DSS -PSDM -ASSET MANAJEMEN  PEGAWAI -PENELITIAN -ABDIMAS  PERPUSTAKAAN -HUTALAK  AGENDA PEJABAT E-LEARNING  TUTORIAL ONLINE – TIM ONLINE  SUO -SRO -VIDEO ONLINE INTERNET SERVICE  WEB -MAIL -DNS -IVR -SMS NETWORK INFRASTRUKTUR  NETWORK MANAJEMEN  HARDWARE  SOFTWARE INOVASI, PENGEMBANGAN DAN PENELITIAN SRS NON PENDAS  PUSAT  UPBJJ SRS PENDAS  PUSAT  UPBJJ MAINTENANCE INVENTARISASI DOKUMENTASI LAB KOMPUTER PELATIHAN BACK UP PRE-PRINT CUSTOMER SERVICE DISTRIBUSI PUSAT UPBJJ BAHAN AJAR PROFIL MK BAHAN AJAR Koordinasi Pengembangan dan Aplikasi Program Gambar 4.2 Struktur Organisasi Pusat Komputer Puskom

4.2 Tahap Analisa IT

Service Management Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tahap sebelumnya, maka peneliti dapat menganalisis proses bisnis yang berjalan pada Universitas Terbuka.

4.2.1 Analisa Proses Bisnis yang Berjalan

Universitas Terbuka UT merupakan salah satu lembaga pendidikan penyelenggara pembelajaran jarak jauh di Indonesia. Sistem belajar jarak jauh mempersyaratkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri Self Directed Learning. Dalam sistem 67 belajar di Universitas Terbuka UT, belajar mandiri merupakan faktor utama, masalah ketersediaan bahan ajar merupakan faktor yang paling penting yang harus diperhatikan karena jumlah mahasiswa Universitas Terbuka tersebar diseluruh Indonesia. Bagan berikut akan memberikan gambaran mengenai pemakaian aplikasi – aplikasi yang ada melalui pendekatan proses binsis business process, fungsi business function serta peran business role, khususnya untuk proses bisnis yang bersentuhan dengan data mahasiswa, data pengujian dan bahan ajar. Gambar 4.3 : Proses Bisnis Universitas Terbuka Sumber : Pusat Komputer, UT Dalam kegiatan proses bisnis yang berjalan di Universitas Terbuka saat ini, terdapat 7 kegiatan aktivitas proses bisnis, yaitu diantaranya ; Proses Registrasi, proses Penetapan Alih Kredit, 68 Proses Yudisium, Proses Ijazah Sertifikat dan Transkip, Proses Wisuda, Proses Pengujian, dan Proses Bahan Ajar. Sebelum menentukan proses bisnis yang menjadi cakupan implementasi, maka terlebih dahulu ditentukan kriteria yang menjadi acuan dalam pendefinisian cakupan implementasi. Kriteria tersebut diatas dua elemen yakni kriteria dari sisi dampak dan kompleksitas. Kriteria dampak, merupakan kriteria yang menunjukkan dampak yang dirasakan oleh para pengguna manakala pada suatu proses bisnis telah berhasil dijalankan perbaikan proses layanan. Suatu proses bisnis dikatakan memiliki dampak yang besar manakala suatu proses bisnis merupakan salah satu proses inti, menjadi tempat bergantung dan berdampak langsung terhadap proses – proses lainnya dan memiliki dampak terhadap reputasi organisasi secara keseluruhan. Kriteria kompleksitas, berkaitan dengan seberapa rumit suatu proses bisnis dilihat dari jumlah stakeholder, tingkat pemanfaatan TI, kebutuhan dan toleransi berkaitan dengan keakuratan dan keamanan data informasi dan seberapa matang baku proses dan prosedur yang dijalankan dalam proses tersebut. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pihak – pihak yang terkait dalam kegiatan manajemen layanan TI serta paparan tersebut diatas dapat maka dapat ditarik 69 kesimpulan bahwa pemilihan bahan ajar selama proses kegiatan pelayan TI, bersifat “ Quick Wins “ yang berarti walaupun memiliki resiko kecil tetapi berdampak sangat besar dalam pelayanan yang diberikan karena Karena memiliki dampak langsung yang dirasakan oleh organisasi dan memiliki tngkat kompleksitas yang relative rendah sehingga resiko kegagalan impelementasi dapat dikurangi serta memberikan dampak langsung bagi keberhasilan bahan ajar.

4.2.1.1 Proses Layanan Bahan Ajar

Sistem belajar melalui jarak jauh mempersaratkan mahasiswa untuk belajar secara mandiri self directed learning tanpa tergantung kepada kehadiran dosen baik belajar individual dan atau berkelompok. Dalam sistem belajar di Universitas Terbuka, belajar mandiri merupakan factor utama sehingga untuk seluruh mata kuliah yang diberikan, Universitas Terbuka mempersiapkan bahan ajar yang dirancang khusus agar dapat dipelajari secara mandiri oleh mahasiswa. Bahan ajar ini terdiri dari bahan ajar cetak atau bahan buku materi pokok BMP dan non cetak kaset CD. Bentuk bahan ajar lainnya adalah kit yaitu bahan ajar yang dirancang untuk digunakan dalam praktikum atau praktek bagi mahasiswa tertentu. Selain itu Universitas Terbuka juga menyiapkan bahan ajar dalam bentuk 70 audiovideoaudiografis dan juga bahan ajar online yang dapat diakses melalui web site Universitas Terbuka dan aplikasi e-Learning.

a. Pengelolaan dan Pengembangan Bahan Ajar