Persyaratan Bahan Kemasan Uraian Materi

149 pengaman dengan cara membuat kemasan yang khusus sehingga susah dipalsukan. Dengan demikian, bila terjadi pemalsuan dengan menggunakan kemasan yang telah digunakan akan mudah sekali dikenali. 5. Kemudahan membuka dan menutup Orang akan memilih minuman dengan kemasan tetrapack contoh, kemasan teh kotak dari pada minuman yang dikemas dalam botol. Hal ini disebabkan karena kemudahan kemasan tetrapack, sedangkan untuk membuka, tutup botol lebih sukar dan memerlukan alat khusus sehingga setiap orang merasa enggan untuk membawanya kemana- mana. 6. Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi Besar mulut harus sesuai dengan bentuk produk yang ada didalamnya dan mulut kontainer jangan mengarah kedalam, hal ini bertujuan agar produk tidak tercecer, terbuang atau tersisa di dalamnya. 7. Kemudahan pembuangan kemasan bekas Kemasan bekas dari plastik jika dibuang menjadi sampah yang tidak hancur oleh mikroorganisme dan bila dibakar, akan menyebabkan polusi udara. Sedangkan bahan kemasan yang terbuat dari logam, kertas, dan bahan nabati masing-masing tidak ada masalah semuanya dapat diproses kembali. 8. Ukuran, bentuk dan berat harus sesuai Ukuran kemasan harus disesuaikan dengan ruangan agar mudah dalam penyimpanan, pengangkutan, juga memberikan daya tarik pada konsumen, dimana bentuk dari kemasanpun dapat memberikan lebih 150 banyak minat konsumen, seperti botol berbentuk ramping akan kelihatan seperti besar. Berat suatu kemasan harus juga diperhatikan, karena lebih ringan kemasan maka lebih mudah dalam pengangkutan dan lebih ekonomis. 9. Tahan banting Dengan adanya corugated board papan bergelombang dan bahan anti getaran lain dapat menahan produk dari kerusakan mekanis atau dari benturan-benturan dalam pengangkutan maupun penyimpanan. 10. Penampilan dan pencetakan Dalam hal penampilan produsen harus tahu kemana produk itu akan dipasarkan, karena selera masyarakat tidak sama misalnya masyarakat Eropa tidak sama dengan masyarakat Asia atau Afrika. 11. Biaya yang rendah Produk harus terjangkau oleh konsumen, salah satu usaha yang dapat dilakukan ialah menurunkan biaya pengemasan sampai batas dimana kemasan masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini penting, karena konsumen akan membeli produk yang sama dengan harga yang lebih murah. 12. Syarat-syarat khusus Di luar syarat-syarat yang telah dikemukakan masih ada syarat-syarat khusus yang masih harus diperhatikan, misalnya kemasan yang ditujukan untuk daerah tropis mempunyai syarat yang berbeda dengan kemasan yang ditujukan ke daerah sub tropis.

d. Klasifikasi Kemasan

Kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa cara yaitu : 151 Klasifikasi kemasan berdasarkan frekwensi pemakaian : 1 a Kemasan sekali pakai disposable , yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, permen, bungkus dari daun-daunan, karton dus minuman sari buah, kaleng hermetis. b Kemasan yang dapat dipakai berulangkali multitrip, contoh : botol minuman, botol kecap, botol sirup. Penggunaan kemasan secara berulang berhubungan dengan tingkat kontaminasi, sehingga kebersihannya harus diperhatikan. c Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen semi disposable, tapi digunakan untuk kepentingan lain oleh konsumen, misalnya botol untuk tempat air minum dirumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, wadah jam untuk merica dan lain-lain. Penggunaan kemasan untuk kepentingan lain ini berhubungan dengan tingkat toksikasi. Klasifikasi kemasan berdasarkan struktur sistem kemas kontak 2 produk dengan kemasan :. a Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe. b Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, keranjang tempe dan sebagainya.