Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

41 Tujuan dari evaluasi kinerja menurut Mangkunegara 2005:10 adalah untuk : a. Meningkatkan saling pengertian di antara karyawan tentang persyaratan kinerja b. Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga merekatermotivasi untuk berbuat yang lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasisama dengan prestasi yang terdahulu c. Memberikan peluang kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan danaspirasinya dan meningkatkan kepedulian terhadap karir atau terhadap pekerjaanyang diembannya sekarang d. Mendefinisikan atau merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga pegawai termotivasi untuk berprestasi sesuai potensinya.

2.2. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti Variabel Penelitian Judul Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian Wahana 2015 Gaya kepemimpinan transformasional , Lingkungan kerja , Kinerja Y Pengaruh gaya kepemimpinan transformasion al terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Persero Area Medan Analisis Linier Berganda Gaya kepemimpinan transformasion al, dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. PLN Persero Area Universitas Sumatera Utara 42 Medan. Lanjutan Tabel 2.1 Nama Peneliti Variabel Penelitian Judul Penelitian Teknik Analisis Data Hasil Penelitian Ananto 2014 Kepemimpinan , Motivasi , Disiplin Kerja Analisis Pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada PT. DHL Global Forwarding Semarang Branch Analisis Linier Berganda Gaya kepemimpinan, motivasi, dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada PT. DHL Global Forwarding Semarang Branch Suprianto 2011 Komunikasi , Kepemimpinan , Kinerja Y Pengaruh komunikasi dan gaya kepemimpinan terhadap Kinerja Organisasi pada. PT. BRI Tbk Cabang Binjai Analisis Linier Berganda Komunikasi dan Gaya Kepemimpinan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Kinerja Organisasi pada. PT. BRI Tbk Cabang Binjai

2.3. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan sintesa tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan Sugiyono, 2008:89. Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang akan diteliti. Kerangka konseptual yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Universitas Sumatera Utara 43 kepemimpinan, komunikasi, dan disiplin kerja sebagai variabel X dan Kinerja sebagai variabel Y. Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus Kartono 2003:45. Menurut Effendy, 2000:13, komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan. Menurut Sastrohadiwiryo,2001 : 291, disiplin Kerja dapat didefinisikan sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan- peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak menerima sanksi-sanksinya apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya. Disiplin kerja pegawai adalah persepsi pegawai terhadap sikap pribadi pegawai dalam hal ketertiban dan keteraturan diri yang dimiliki oleh pegawai dalam bekerja di perusahaanorganisasi tanpa ada pelanggaran-pelanggaran yang merugikan dirinya, orang lain, atau lingkungannya. Disiplin pegawai yang baik akan mempercepat tujuan organisasi, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Universitas Sumatera Utara 44 Maulizar 2012 menyatakan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kinerja merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja pegawai secara maksimal. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, seperti kepemimpinan, komunikasi, dan disiplin kerja. Untuk mengukur kinerja tidaklah mudah, karena banyak aspek yang dapat mempengaruhi hal tersebut. Oleh sebab itu, adanya kinerja yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Kepemimpinan dapat mendorong peran pegawai kearah posisi yang memiliki tanggung jawab yang lebih besar, lebih memberikan kebebasan mereka mengambil keputusan dan berkreasi. Perhatian pimpinan organisasi terhadap kelancaran pelaksanaan tugas pengembangan karir pegawai, dapat membangkitkan semangat kerja atau memotivasi pegawai. Cara berkomunikasi dalam penyampaian informasi dan perhatian pimpinan dapat dilihat dari gaya kepemimpinan yang dilaksanakan terhadap para pegawai dengan menekankan hubungan atau menekankan tugas, sehingga dapat mempengaruhi kinerja pegawai. Menurut Budi Setiyawan dan Waridin 2006 menyatakan bahwa disiplin kerja pegawai bagian dari faktor kinerja. Disiplin kerja harus dimiliki setiap pegawai dan harus dibudayakan dikalangan pegawai agar bisa mendukung tercapainya tujuan organisasi karena merupakan wujud dari kepatuhan terhadap aturan kerja dan juga sebagai tanggung jawab diri terhadap organisasi. Pelaksanaan disiplin dengan dilandasi kesadaran dan keinsafan akan terciptanya suatu kondisi yang harmonis antara keinginan dan kenyataan. Untuk menciptakan Universitas Sumatera Utara 45 kondisi yang harmonis tersebut terlebih dahulu harus diwujudkan keselarasan antara kewajiban dan hak pegawai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin merupakan sikap kesetiaan dan ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan - peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis, yang tercermin dalam bentuk tingkah laku dan perbuatan. Hal demikian membuktikan bila kedisiplinan pegawai memiliki pengaruh terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan maka model kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai Gambar 2.1 berikut : Gambar. 2.1 Kerangka Konseptual 2.3. Hipotesis Sehubungan dengan uraian di atas maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. “Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan”. 2. “Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan”. 3. “Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan”. Kepemimpinan Kinerja Komunikasi Disiplin Kerja Universitas Sumatera Utara 46 4. “Kepemimpinan, Komunikasi dan Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan”. Universitas Sumatera Utara 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, komunikasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan, maka penulis menggunakan jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan dua jenis variabel atau lebih.

3.2. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan yang beralamat di Jl. Kapten Maulana Lubis No. 2 Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2015 sampai dengan bulan Juli 2015.

3.3. Batasan Operasional

Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai pengaruh kepemimpinan, komunikasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Y. a. Variabel bebas adalah kepemimpinan , komunikasi , dan disiplin kerja b. Variabel terikat adalah kinerja pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Medan Y Universitas Sumatera Utara