Universitas Sumatera Utara
2. Mengerti Pelajaran yang Diajarkan Tabel 4.8
Mengerti Pelajaran yang Diajarkan Uraian
Frekuensi Persen
Tidak mengerti 8
12,1 Kurang mengerti
2 3
Mengerti 56
84,9 Sangat mengerti
Total
66 100
Sumber: P8FC10
Tabel diatas menunjukkan bahwa responden yang tidak mengerti pelajaran yang sedang diajarkan sebanyak 8 orang 12,1, responden yang kurang
mengerti pelajaran yang sedang diajarkan sebanyak 2 orang 3, responden yang mengerti pelajaran yang sedang diajarkan sebanyak 56 orang 84,9 dan tidak
terdapat responden yang sangat mengerti pelajaran yang sedang diajarkan. Berdasarkan tabel tersebut mayoritas responden menjawab mengerti
pelajaran yang diajarkan walaupun ketika mengulang kembali di sekolah responden tidak mengingat lagi pelajaran tersebut. Hal ini dikarenakan peserta
didik sekolah luar biasa memiliki gangguan dalam hal perkembangan intelegensi, sehingga pengajar mengajarkan pelajaran sesuai dengan silabus seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kegiatan belajar mengajar setiap minggunya.
b. Kepercayaan
Kesan jujur yang didapatkan oleh komunikan ketika komunikator menyampaikan suatu pesan. Kesan tersebut terlihat melalui watak komunikator.
Komunikan akan dapat menilai pada tahap awal komunikator mengambil perhatian komunikan. Komunikan akan terbuka kepada komunikator apabila
komunikator dapat mengambil kepercayaan komunikan pada tahap awal proses komunikasi berlangsung. Menanyakan pelajaran yang tidak dipahami dan guru
yang dengan jujur berkata tidak mengetahui pertanyaan yang diajukan merupakan dua hal yang akan di bahas berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
1. Menanyakan Pelajaran yang Tidak Dipahami
Peserta didik akan menanyakan hal-hal yang mereka anggap tidak mereka pahami terutama dalam hal pelajaran kepada pengajar. Peserta didik yang
cenderung aktif bahkan akan menanyakan hal-hal di luar mata pelajaran kepada pengajar. Hal tersebut juga berlaku bagi peserta didik sekolah luar biasa. Beberapa
peserta didik akan sangat aktif menanyakan segala hal kepada pengajar bahkan untuk menuliskan nama, mereka akan menanyakan kepada pengajar apakah
mereka sudah benar menuliskannya atau belum. Namun, kebanyakan peserta didik sekolah luar biasa hanya aktif untuk hal-hal yang berhubungan dengan minat dan
bakat mereka.
Tabel 4.9 Menanyakan Pelajaran yang Tidak Dipahami
Uraian Frekuensi
Persen
Tidak pernah 28
42,4 Jarang
30 45,5
Sering 7
10,6 Sangat sering
1 1,5
Total 66
100
Sumber: P9FC11
Tabel di atas menunjukkan bahwa responden yang tidak pernah menanyakan pelajaran yang tidak dipahami sebanyak 28 orang 42,4,
responden yang jarang menanyakan pelajaran yang tidak dipahami sebanyak 30 orang 45,5, responden yang sering menanyakan pelajaran yang tidak dipahami
sebanyak 7 orang 10,6 dan responden yang sangat sering menanyakan pelajaran yang tidak dipahami sebanyak 1 orang 1,5. Mayoritas responden
menjawab jarang menanyakan pelajaran yang tidak dipahami. Pada masa remaja, umumnya terjadi perubahan nilai dari sesuatu yang
awalnya dianggap bernilai menjadi tidak bernilai atau sebaliknya. Peserta didik menganggap bahwa mereka tidak perlu menanyakan pelajaran yang tidak
dimengerti kepada pengajar. Hal tersebut dikarenakan peserta didik remaja tidak
Universitas Sumatera Utara
dapat menjadikan pemahaman yang baik terhadap suatu pelajaran sebagai prioritas.
2. Guru Tidak Mengetahui Jawaban Pertanyaan yang Diajukan
Pengajar yang memahami apa yang diajarkannya kepada peserta didik akan sangat membantu proses belajar peserta didik. Peserta didik yang aktif
bertanya akan sangat merasa terbantu apabila pertanyaan yang diajukan kepada pengajar dapat di jawab dengan baik oleh pengajar. Hal tersebut akan memberikan
daya rangsang kepada peserta didik untuk tidak malu atau segan menanyakan hal- hal yang mereka kurang atau tidak pahami.
Tabel 4.10 Guru Tidak Mengetahui Jawaban Pertanyaan yang Diajukan
Uraian Frekuensi
Persen
Tidak pernah 41
62,1 Jarang
21 31,9
Sering 3
4,5 Sangat sering
1 1,5
Total 66
100
Sumber: P10FC12
Sebanyak 41 orang responden 62,1 menyatakan tidak pernah guru tidak mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan, sebanyak 21 orang
responden 31,9 menyatakan jarang guru tidak mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan, sebanyak 3 orang responden 4,5 menyatakan sering guru tidak
mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan dan sebanyak 1 orang responden 1,5 menyatakan sangat sering guru tidak mengetahui jawaban pertanyaan yang
diajukan. Tiga orang responden menyatakan bahwa sering guru tidak mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan dan satu orang responden menyatakan sangat
sering guru tidak mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan, hal ini dikarenakan seringnya anak didik menanyakan sesuatu yang tidak berhubungan
dengan pelajaran yang sedang berlangsung. Pengajar memiliki silabus yang harus diikuti jadwalnya sehingga pengajar hanya meenjawab pertanyaan yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan dengan pelajaran yang sedang dipelajari. Tabel 4.10 menunjukkan bahwa dari 66 responden, mayoritas responden menjawab tidak pernah guru tidak
mengetahui jawaban pertanyaan yang diajukan atau guru selalu bisa menjawab pertanyaan yang diajukan murid.
c. Dinamisme